23.3 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Boleh Latihan, Hindari Kerumunan

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sore itu Adam Moch Akbar, 14, atlet road bike, bersama Muh Dwi Alfaiansi, 11, atlet BMX, dan dua rekan lainnya tampak asyik bersepeda di Alun-Alun Jember. Walau usianya masih belasan tahun, tapi cara bersepedanya sangat berbeda dengan pesepeda pada umumnya di alun-alun. Mereka tak segan menunjukan kemampuan wheelie, yaitu mengayuh sepeda dengan roda depan terangkat. Sontak saja, gaya mereka membuat pesepeda lainnya terkesan, dan tidak sedikit yang mengabadikan kelihaian pesepeda cilik tersebut.

Adam yang sejak pandemi Covid-19 sudah jarang bersepeda, kini mulai bersepeda lagi. Tidak seperti latihan pada umumnya, memakai road bike yang siap menempuh puluhan kilometer. Tapi bersepeda santai dengan sepeda BMX.

Adam mengaku, bersepeda tidak sekadar menghilangkan kejenuhan yang lama di rumah saja. Tapi dia tidak ingin ototnya kendur akibat lama tak bersepeda. “Biar nggak kaget nanti saat ada turnamen sepeda atau latihan lagi,” jelasnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Ketua Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jember Aries Bawono mengatakan, hingga saat ini tidak ada dan belum ada kepastian kapan kompetisi sepeda akan diadakan lagi. Hal itu termasuk penundaan ajang pesta akbar olahraga se-Jatim, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim yang ditunda hingga 2022 akibat pandemi Covid-19. Bahkan, ISSI Jember secara resmi juga belum menggelar latihan kepada atlet-atletnya untuk persiapan Porprov ataupun ajang kompetisi lainnya.

Namun, kata dia, ada beberapa klub menggelar latihan bareng atau latber. Menurutnya, cara tersebut adalah hal yang baik agar fisik atlet tidak terlalu kedodoran. “Masih latber-latber yang sering,” ucapnya.

Aries mengatakan kepada atlet sepeda di Jember agar tetap menjaga fisik untuk menunjang staminannya. “Untuk latihan teknik, itu bisa dilatih secara cepat, tapi fisik ini yang lama. Maka dari itu, latihan kembali sekadar mengasah fisik itu perlu,” tuturnya.

Namun, dia juga menekankan kepada atlet sepeda untuk menghindari bersepeda di kerumunan orang. Dia menjelaskan, juga memperhatikan asupan oksigen bila bersepeda. “Protokol kesehatan itu memakai masker, tapi untuk olahraga itu berbeda. Saat turun ke lapangan, tidak pakai masker, karena butuh oksigen banyak saat berolahraga. Maka dari itu, alangkah baiknya bersepeda bukan di tempat yang banyak orangnya,” pungkasnya.

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sore itu Adam Moch Akbar, 14, atlet road bike, bersama Muh Dwi Alfaiansi, 11, atlet BMX, dan dua rekan lainnya tampak asyik bersepeda di Alun-Alun Jember. Walau usianya masih belasan tahun, tapi cara bersepedanya sangat berbeda dengan pesepeda pada umumnya di alun-alun. Mereka tak segan menunjukan kemampuan wheelie, yaitu mengayuh sepeda dengan roda depan terangkat. Sontak saja, gaya mereka membuat pesepeda lainnya terkesan, dan tidak sedikit yang mengabadikan kelihaian pesepeda cilik tersebut.

Adam yang sejak pandemi Covid-19 sudah jarang bersepeda, kini mulai bersepeda lagi. Tidak seperti latihan pada umumnya, memakai road bike yang siap menempuh puluhan kilometer. Tapi bersepeda santai dengan sepeda BMX.

Adam mengaku, bersepeda tidak sekadar menghilangkan kejenuhan yang lama di rumah saja. Tapi dia tidak ingin ototnya kendur akibat lama tak bersepeda. “Biar nggak kaget nanti saat ada turnamen sepeda atau latihan lagi,” jelasnya.

Ketua Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jember Aries Bawono mengatakan, hingga saat ini tidak ada dan belum ada kepastian kapan kompetisi sepeda akan diadakan lagi. Hal itu termasuk penundaan ajang pesta akbar olahraga se-Jatim, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim yang ditunda hingga 2022 akibat pandemi Covid-19. Bahkan, ISSI Jember secara resmi juga belum menggelar latihan kepada atlet-atletnya untuk persiapan Porprov ataupun ajang kompetisi lainnya.

Namun, kata dia, ada beberapa klub menggelar latihan bareng atau latber. Menurutnya, cara tersebut adalah hal yang baik agar fisik atlet tidak terlalu kedodoran. “Masih latber-latber yang sering,” ucapnya.

Aries mengatakan kepada atlet sepeda di Jember agar tetap menjaga fisik untuk menunjang staminannya. “Untuk latihan teknik, itu bisa dilatih secara cepat, tapi fisik ini yang lama. Maka dari itu, latihan kembali sekadar mengasah fisik itu perlu,” tuturnya.

Namun, dia juga menekankan kepada atlet sepeda untuk menghindari bersepeda di kerumunan orang. Dia menjelaskan, juga memperhatikan asupan oksigen bila bersepeda. “Protokol kesehatan itu memakai masker, tapi untuk olahraga itu berbeda. Saat turun ke lapangan, tidak pakai masker, karena butuh oksigen banyak saat berolahraga. Maka dari itu, alangkah baiknya bersepeda bukan di tempat yang banyak orangnya,” pungkasnya.

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sore itu Adam Moch Akbar, 14, atlet road bike, bersama Muh Dwi Alfaiansi, 11, atlet BMX, dan dua rekan lainnya tampak asyik bersepeda di Alun-Alun Jember. Walau usianya masih belasan tahun, tapi cara bersepedanya sangat berbeda dengan pesepeda pada umumnya di alun-alun. Mereka tak segan menunjukan kemampuan wheelie, yaitu mengayuh sepeda dengan roda depan terangkat. Sontak saja, gaya mereka membuat pesepeda lainnya terkesan, dan tidak sedikit yang mengabadikan kelihaian pesepeda cilik tersebut.

Adam yang sejak pandemi Covid-19 sudah jarang bersepeda, kini mulai bersepeda lagi. Tidak seperti latihan pada umumnya, memakai road bike yang siap menempuh puluhan kilometer. Tapi bersepeda santai dengan sepeda BMX.

Adam mengaku, bersepeda tidak sekadar menghilangkan kejenuhan yang lama di rumah saja. Tapi dia tidak ingin ototnya kendur akibat lama tak bersepeda. “Biar nggak kaget nanti saat ada turnamen sepeda atau latihan lagi,” jelasnya.

Ketua Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jember Aries Bawono mengatakan, hingga saat ini tidak ada dan belum ada kepastian kapan kompetisi sepeda akan diadakan lagi. Hal itu termasuk penundaan ajang pesta akbar olahraga se-Jatim, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim yang ditunda hingga 2022 akibat pandemi Covid-19. Bahkan, ISSI Jember secara resmi juga belum menggelar latihan kepada atlet-atletnya untuk persiapan Porprov ataupun ajang kompetisi lainnya.

Namun, kata dia, ada beberapa klub menggelar latihan bareng atau latber. Menurutnya, cara tersebut adalah hal yang baik agar fisik atlet tidak terlalu kedodoran. “Masih latber-latber yang sering,” ucapnya.

Aries mengatakan kepada atlet sepeda di Jember agar tetap menjaga fisik untuk menunjang staminannya. “Untuk latihan teknik, itu bisa dilatih secara cepat, tapi fisik ini yang lama. Maka dari itu, latihan kembali sekadar mengasah fisik itu perlu,” tuturnya.

Namun, dia juga menekankan kepada atlet sepeda untuk menghindari bersepeda di kerumunan orang. Dia menjelaskan, juga memperhatikan asupan oksigen bila bersepeda. “Protokol kesehatan itu memakai masker, tapi untuk olahraga itu berbeda. Saat turun ke lapangan, tidak pakai masker, karena butuh oksigen banyak saat berolahraga. Maka dari itu, alangkah baiknya bersepeda bukan di tempat yang banyak orangnya,” pungkasnya.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca