JEMBER, RADARJEMBER.ID – Grup J Liga 3 Jatim menyajikan laga yang membuat jantung berdebar. Persid Jember yang berstatus tuan rumah bakal menjalani laga hidup dan mati di pertandingan terakhir lawan PSIL Lumajang, sore ini, di Stadion Notohadinegoro. Tidak hanya itu, Banyuwangi Putra yang sebelumnya mengandaskan Persid Jember, pada laga terakhir lawan Persipro 1954, juga menjadi pertandingan penentu lolos tidaknya ke babak 32 besar bagi tim asal Banyuwangi itu.
Kini, Persid Jember dan Banyuwangi Putra sama-sama mengantongi enam poin. Sedangkan Persipro tiga poin. Dan PSIL Lumajang meraih poin paling tinggi dan menjadi pemuncak klasemen dengan tujuh poin. Bila Banyuwangi Putra yang berlaga lebih dulu pukul 13.15 mampu mempersembahkan kemenangan, maka Banyuwangi Putra meraih sembilan poin. Berbeda bila Banyuwangi Putra tergelincir dan kalah atas Persipro. Maka, Persid Jember hanya butuh seri untuk mengamankan tiket babak 32 besar.
Dengan hasil itu, Persid Jember akan finis ke runner-up dengan tujuh poin, di bawah PSIL Lumajang satu strip yang meraih delapan poin. Namun, bila Persid Jember menang, kans untuk menjadi juara grup lebih besar walau Banyuwangi Putra menang melawan Persipro, lantaran Persid Jember unggul dengan selisih gol.
Sebaliknya, jika Persid Jember kalah dengan PSIL Lumajang, maka semua akan harap-harap cemas untuk meraih posisi tiga terbaik di tingkat Jatim. “Laga terakhir ini pertandingan penentuan. Tidak hanya Persid Jember, Banyuwangi Putra juga. Bahkan, Persipro juga punya peluang,” ucap Rezky Pratama, Manager Persid Jember.
Kepada Jawa Pos Radar Jember, Rezky mengungkapkan, Persid Jember bisa saja menjadi juara grup atau finis di urutan ke tiga. “Kalau menang, punya kesempatan juara grup. Bila kalah, peluang finis di urutan ketiga,” katanya.
Pada pertandingan pemungkas kali ini, Rezky menargetkan skuadnya menang dan tidak ada kata lain selain membawa tiga poin. “Target kami menang dan banyak cetak gol,” ucapnya. Mencetak banyak gol tersebut agar peluang menjadi juara grup lebih besar.
Catatan Jawa Pos Radar Jember, jika Persid Jember jadi juara grup, maka selanjutnya akan berjumpa dengan Persema Malang di babak 32 besar. Namun, kalau Persid Jember finis sebagai runner-up, makan tim berjuluk Macan Raung ini akan bertemu Persida Sidoarjo sebagai juara Grup C.
Walau menargetkan menang melawan PSIL Lumajang, namun Rezky tidak memberikan instruksi khusus soal taktik atau pemain yang akan diturunkan. “Biar pelatih yang memutuskan,” imbuhnya. Namun, sejumlah pemain pilar Persid Jember diprediksi absen, terutama di sektor tengah. Sebab, gelandang bertahan Eka Yuda absen karena akumulasi kartu, sedangkan pemain tengah lainnya, Yogi, cedera pada laga melawan Banyuwangi Putra. Di babak kedua, dia ditarik keluar. Bahkan, Figo, pemain cadangan pengganti Yogi, juga tidak bisa diturunkan karena mendapatkan kartu merah di laga sebelumnya.
Rezky menambahkan, secara kondisi fisik, pemain sudah bugar. Begitu juga soal psikis pemain. Persid Jember yang memiliki tim psikologi juga memberikan arahan bagaimana mental pemain kembali bangkit setelah merasakan satu kali kekalahan.
Sementara, PSIL Lumajang sedikit lebih tenang dalam laga terakhir. “Kalau PSIL Lumajang ini sudah otomatis lolos,” kata Agus Solli, Manager PSIL Lumajang. Sebab, kalaupun kalah dengan Persid Jember dan Banyuwangi Putra juga memang, maka PSIL Lumajang finis di urutan ketiga dan kans lolos ke babak 32 juga besar. Sebab, dalam regulasi, selain peringkat satu dan dua dalam fase grup, juga ada empat kesebelasan peraih peringkat tiga terbaik yang bisa melaju ke 32 besar. “Kalau saya lihat grup lainnya, itu posisi ketiga tidak ada yang poinnya tujuh. Rata-rata enam poin dan banyak di bawah itu,” paparnya.
Walau sudah aman lolos ke 32 besar, namun Agus Solli memberikan garansi pertandingan lawan Persid Jember akan tetap menurunkan skuad terbaiknya. “Kami tidak akan mengalah kepada Persid Jember. Kami akan bermain total dan ingin menang,” imbuhnya.
Pemain yang diturunkan pun tidak akan jauh berbeda saat kali pertama PSIL Lumajang bermain ketika melawan Banyuwangi Putra dengan kemenangan dramatis 4-3. “Tidak ada pemain yang cedera dan akumulasi kartu. Semuanya fit dan akan menurunkan skuad terbaik. Apalagi, dikabarkan Bupati Lumajang akan hadir menonton,” katanya.
PSIL Lumajang dan Persid Jember sejatinya sudah cukup akrab. Dua pemain Jember, Rofik dan Boby, membela PSIL Lumajang. Bahkan, Asisten Pelatih Persid Jember, yaitu Misnadi, juga begitu akrab dengan persepakbolaan Lumajang. Misnadi juga pernah menjadi pelatih PSIL Lumajang dan Asisten Pelatih Semeru FC. Tidak hanya itu, pelatih PSIL Lumajang Slamet Sampurno pernah bermitra bersama Misnadi. Misnadi jadi pelatih, sedangkan Slamet jadi asisten pelatih saat di PSIL Lumajang.
Reporter : Dwi Siswanto/Radar Jember
Fotografer : Dwi Siswanto/Radar Jember
Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember