27.8 C
Jember
Monday, 27 March 2023

Persid Harus Tetap Berlaga di Liga III

Bikin Yayasan Baru, Tinggalkan yang Lama

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Masyarakat Jember, khususnya pencinta bola, akhirnya bisa bernapas lega terhadap kondisi Persid Jember. Kesebelasan berjuluk Macan Sangar tersebut bisa mendaftar ke Liga III. Bahkan, bupati sendiri yang turun gunung untuk mendaftarkan Persid ke kompetisi amatir tersebut.

Dari daftar 68 klub yang mendaftar Liga III di Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim, Persid Jember masuk di urutan 44. Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, untuk Persid sudah didaftarkan mengikuti Liga III. “Sudah kami daftarkan. Tujuan kami utamanya adalah Persid harus main di Liga III. Untuk surat-surat diurus nanti. Gampang,” katanya.

Menurutnya, kedua yayasan sudah diserahkan ke dirinya semua. Namun, saat jabatan atau struktur diganti semua, ternyata yayasan yang lama tidak terima. “Saya sampaikan kolaborasi. Kami pilih dan perbarui semua. Giliran anak muda yang masuk, mereka (pembina yayasan yang lama, Red) tidak mau,” terangnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Kondisi demikian, bupati tidak mau ambil pusing. Bahkan, Hendy menilai, penolakan itu menandakan penyerahan Yayasan Persid Jember (YPJ) itu masih setengah hati. Meski surat-surat terkait yayasan sudah diserahkan semua. Bahkan, bila yayasan yang lama diambil lagi, Hendy juga tidak mempermasalahkan. “Diambil lagi ya tidak apa-apa. Saya mau buat yayasan sendiri,” tegasnya.

Ketua Askab PSSI Jember Try Sandi Apriana mengatakan, setelah mendaftar, selanjutnya bakal membuat badan hukum baru. Proses pembuatannya juga tidak perlu pengesahan lewat Kongres Asprov PSSI Jatim. Karena Persid tahun lalu ikut Liga III, maka yang mendaftar adalah klub lama. Dan untuk kepengurusannya bisa menyusul. “Seruwet apa pun, Persid harus tetap berlaga,” tuturnya.

Kabar yang diterima Jawa Pos Radar Jember, pendaftaran Persid dalam Liga III itu dilakukan langsung oleh Bupati Hendy. Proses pendaftaran ke Asprov Jatim itu dilakukan secara daring. Nantinya, setelah proses pendaftaran selesai, kelengkapan berkas seperti kelembagaan yayasan yang dilengkapi dengan SK Kemenkumham akan menyusul.

Dokter Rezky Pratama, kerabat dekat Bupati Hendy, mengungkapkan, sebenarnya bupati telah melakukan berbagai upaya agar penyerahan YPJ kubu Suparno bisa tuntas. Bahkan, permintaan mengeluarkan nama Sholahuddin Amrulloh alias Jo dari daftar struktur yayasan yang baru juga sudah dituruti. Namun ternyata, pembina YPJ versi Suparno masih enggan tanda tangan penyerahan lewat notaris. “Mereka (pembina yayasan, Red) tetap tidak mau. Ya ikhlaskan saja. Kami buat yayasan yang baru,” terangnya.

 

 

Jurnalis : Dwi Siswanto
Fotografer : Dokumentasi Radar Jember
Redaktur : Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Masyarakat Jember, khususnya pencinta bola, akhirnya bisa bernapas lega terhadap kondisi Persid Jember. Kesebelasan berjuluk Macan Sangar tersebut bisa mendaftar ke Liga III. Bahkan, bupati sendiri yang turun gunung untuk mendaftarkan Persid ke kompetisi amatir tersebut.

Dari daftar 68 klub yang mendaftar Liga III di Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim, Persid Jember masuk di urutan 44. Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, untuk Persid sudah didaftarkan mengikuti Liga III. “Sudah kami daftarkan. Tujuan kami utamanya adalah Persid harus main di Liga III. Untuk surat-surat diurus nanti. Gampang,” katanya.

Menurutnya, kedua yayasan sudah diserahkan ke dirinya semua. Namun, saat jabatan atau struktur diganti semua, ternyata yayasan yang lama tidak terima. “Saya sampaikan kolaborasi. Kami pilih dan perbarui semua. Giliran anak muda yang masuk, mereka (pembina yayasan yang lama, Red) tidak mau,” terangnya.

Kondisi demikian, bupati tidak mau ambil pusing. Bahkan, Hendy menilai, penolakan itu menandakan penyerahan Yayasan Persid Jember (YPJ) itu masih setengah hati. Meski surat-surat terkait yayasan sudah diserahkan semua. Bahkan, bila yayasan yang lama diambil lagi, Hendy juga tidak mempermasalahkan. “Diambil lagi ya tidak apa-apa. Saya mau buat yayasan sendiri,” tegasnya.

Ketua Askab PSSI Jember Try Sandi Apriana mengatakan, setelah mendaftar, selanjutnya bakal membuat badan hukum baru. Proses pembuatannya juga tidak perlu pengesahan lewat Kongres Asprov PSSI Jatim. Karena Persid tahun lalu ikut Liga III, maka yang mendaftar adalah klub lama. Dan untuk kepengurusannya bisa menyusul. “Seruwet apa pun, Persid harus tetap berlaga,” tuturnya.

Kabar yang diterima Jawa Pos Radar Jember, pendaftaran Persid dalam Liga III itu dilakukan langsung oleh Bupati Hendy. Proses pendaftaran ke Asprov Jatim itu dilakukan secara daring. Nantinya, setelah proses pendaftaran selesai, kelengkapan berkas seperti kelembagaan yayasan yang dilengkapi dengan SK Kemenkumham akan menyusul.

Dokter Rezky Pratama, kerabat dekat Bupati Hendy, mengungkapkan, sebenarnya bupati telah melakukan berbagai upaya agar penyerahan YPJ kubu Suparno bisa tuntas. Bahkan, permintaan mengeluarkan nama Sholahuddin Amrulloh alias Jo dari daftar struktur yayasan yang baru juga sudah dituruti. Namun ternyata, pembina YPJ versi Suparno masih enggan tanda tangan penyerahan lewat notaris. “Mereka (pembina yayasan, Red) tetap tidak mau. Ya ikhlaskan saja. Kami buat yayasan yang baru,” terangnya.

 

 

Jurnalis : Dwi Siswanto
Fotografer : Dokumentasi Radar Jember
Redaktur : Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Masyarakat Jember, khususnya pencinta bola, akhirnya bisa bernapas lega terhadap kondisi Persid Jember. Kesebelasan berjuluk Macan Sangar tersebut bisa mendaftar ke Liga III. Bahkan, bupati sendiri yang turun gunung untuk mendaftarkan Persid ke kompetisi amatir tersebut.

Dari daftar 68 klub yang mendaftar Liga III di Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim, Persid Jember masuk di urutan 44. Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, untuk Persid sudah didaftarkan mengikuti Liga III. “Sudah kami daftarkan. Tujuan kami utamanya adalah Persid harus main di Liga III. Untuk surat-surat diurus nanti. Gampang,” katanya.

Menurutnya, kedua yayasan sudah diserahkan ke dirinya semua. Namun, saat jabatan atau struktur diganti semua, ternyata yayasan yang lama tidak terima. “Saya sampaikan kolaborasi. Kami pilih dan perbarui semua. Giliran anak muda yang masuk, mereka (pembina yayasan yang lama, Red) tidak mau,” terangnya.

Kondisi demikian, bupati tidak mau ambil pusing. Bahkan, Hendy menilai, penolakan itu menandakan penyerahan Yayasan Persid Jember (YPJ) itu masih setengah hati. Meski surat-surat terkait yayasan sudah diserahkan semua. Bahkan, bila yayasan yang lama diambil lagi, Hendy juga tidak mempermasalahkan. “Diambil lagi ya tidak apa-apa. Saya mau buat yayasan sendiri,” tegasnya.

Ketua Askab PSSI Jember Try Sandi Apriana mengatakan, setelah mendaftar, selanjutnya bakal membuat badan hukum baru. Proses pembuatannya juga tidak perlu pengesahan lewat Kongres Asprov PSSI Jatim. Karena Persid tahun lalu ikut Liga III, maka yang mendaftar adalah klub lama. Dan untuk kepengurusannya bisa menyusul. “Seruwet apa pun, Persid harus tetap berlaga,” tuturnya.

Kabar yang diterima Jawa Pos Radar Jember, pendaftaran Persid dalam Liga III itu dilakukan langsung oleh Bupati Hendy. Proses pendaftaran ke Asprov Jatim itu dilakukan secara daring. Nantinya, setelah proses pendaftaran selesai, kelengkapan berkas seperti kelembagaan yayasan yang dilengkapi dengan SK Kemenkumham akan menyusul.

Dokter Rezky Pratama, kerabat dekat Bupati Hendy, mengungkapkan, sebenarnya bupati telah melakukan berbagai upaya agar penyerahan YPJ kubu Suparno bisa tuntas. Bahkan, permintaan mengeluarkan nama Sholahuddin Amrulloh alias Jo dari daftar struktur yayasan yang baru juga sudah dituruti. Namun ternyata, pembina YPJ versi Suparno masih enggan tanda tangan penyerahan lewat notaris. “Mereka (pembina yayasan, Red) tetap tidak mau. Ya ikhlaskan saja. Kami buat yayasan yang baru,” terangnya.

 

 

Jurnalis : Dwi Siswanto
Fotografer : Dokumentasi Radar Jember
Redaktur : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca