Mobile_AP_Rectangle 1
Sebelumnya, Persaid Jember juga berhasil menjuarai event nasional yang diselenggarakan di Jember, Januari lalu, setelah membantai habis Madura dan Jakarta. Kemudian, PSAI melakukan seleksi pemain timnas untuk persiapan kualifikasi Asia Timur. Pihaknya menyelenggarakan pertandingan persahabatan yang meliputi Madura, Jakarta, dan Jember. Akhirnya, empat pemain dari Persaid itu berhasil lolos seleksi. “Yang nyeleksi itu pusat, kami tidak ikut-ikutan,” kata Bahtiar, pria yang tinggal di Lingkungan Condro tersebut.
Berkaitan dengan itu, Asrorul Mais, Wakil Rektor 1 IKIP PGRI Jember, mengapresiasi empat mahasiswanya yang mengharumkan nama Jember di tingkat nasional, meski dengan keterbatasan yang dimiliki. Mereka bisa membanggakan masyarakat Jember. “Ini baru pertama Indonesia lolos piala dunia,” katanya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Jurnalis : mg4
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Nur Hariri
- Advertisement -
Sebelumnya, Persaid Jember juga berhasil menjuarai event nasional yang diselenggarakan di Jember, Januari lalu, setelah membantai habis Madura dan Jakarta. Kemudian, PSAI melakukan seleksi pemain timnas untuk persiapan kualifikasi Asia Timur. Pihaknya menyelenggarakan pertandingan persahabatan yang meliputi Madura, Jakarta, dan Jember. Akhirnya, empat pemain dari Persaid itu berhasil lolos seleksi. “Yang nyeleksi itu pusat, kami tidak ikut-ikutan,” kata Bahtiar, pria yang tinggal di Lingkungan Condro tersebut.
Berkaitan dengan itu, Asrorul Mais, Wakil Rektor 1 IKIP PGRI Jember, mengapresiasi empat mahasiswanya yang mengharumkan nama Jember di tingkat nasional, meski dengan keterbatasan yang dimiliki. Mereka bisa membanggakan masyarakat Jember. “Ini baru pertama Indonesia lolos piala dunia,” katanya.
Jurnalis : mg4
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Nur Hariri
Sebelumnya, Persaid Jember juga berhasil menjuarai event nasional yang diselenggarakan di Jember, Januari lalu, setelah membantai habis Madura dan Jakarta. Kemudian, PSAI melakukan seleksi pemain timnas untuk persiapan kualifikasi Asia Timur. Pihaknya menyelenggarakan pertandingan persahabatan yang meliputi Madura, Jakarta, dan Jember. Akhirnya, empat pemain dari Persaid itu berhasil lolos seleksi. “Yang nyeleksi itu pusat, kami tidak ikut-ikutan,” kata Bahtiar, pria yang tinggal di Lingkungan Condro tersebut.
Berkaitan dengan itu, Asrorul Mais, Wakil Rektor 1 IKIP PGRI Jember, mengapresiasi empat mahasiswanya yang mengharumkan nama Jember di tingkat nasional, meski dengan keterbatasan yang dimiliki. Mereka bisa membanggakan masyarakat Jember. “Ini baru pertama Indonesia lolos piala dunia,” katanya.
Jurnalis : mg4
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Nur Hariri