25.5 C
Jember
Saturday, 10 June 2023

Minimnya Dukungan Anggaran Turnamen Sepak Bola Amputasi

Hanya Diberi Nasi Kotak, Sewa Stadion, dan Hotel

Mobile_AP_Rectangle 1

Sugianto mengaku cukup kaget hanya difasilitasi seperti itu. Sebab, para atlet sepak bola amputasi di Jember memiliki ekspektasi besar. Apalagi ada keinginan Jember menjadi pusat sepak bola amputasi di Indonesia. “Saya telanjur malu sama tim tamu yang kami undang. Bahkan, tim sepak bola amputasi dari Gresik dan Lumajang mengundurkan diri, karena tahu kondisinya minim anggaran,” terangnya.

Dia mengatakan, total anggaran yang dibutuhkan dalam proposal adalah Rp 160 juta. “Kami sudah berusaha cari anggaran ke bank-bank, tapi banyak ditolak. Tapi ada yang memberi seperti BI (Bank Indonesia, Red). Ada juga mantan pejabat diberi Rp 200 ribu saja. Total yang dibantu Pemkab Jember sekitar 30 persen dari total anggaran,” ungkapnya.

Final event tersebut akan dilaksanakan pada Minggu (19/3). Pertandingan akan tetap digelar di Stadion Notohadinegoro. “Untuk besok (hari ini, 18 Maret, Red) tim yang lolos harus istirahat agar mereka saat bertanding bisa lebih maksimal,” ujarnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sekadar informasi, tim Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Jember (Persaid) diprediksi lolos dan melaju ke babak final kompetisi Sepak Bola Amputasi Bupati Jember Cup. Sebab, kemarin (17/3), Persaid sudah berada di puncak klasemen setelah mengalahkan Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Surabaya (Persas) dengan skor 4:2. Sementara itu, Jawa Pos Radar Jember mencoba mengonfirmasi Kepala Dispora Jember Murdianto lewat telepon WA tidak direspons, begitu pun lewat pesan WA. (faq/c2/dwi)

- Advertisement -

Sugianto mengaku cukup kaget hanya difasilitasi seperti itu. Sebab, para atlet sepak bola amputasi di Jember memiliki ekspektasi besar. Apalagi ada keinginan Jember menjadi pusat sepak bola amputasi di Indonesia. “Saya telanjur malu sama tim tamu yang kami undang. Bahkan, tim sepak bola amputasi dari Gresik dan Lumajang mengundurkan diri, karena tahu kondisinya minim anggaran,” terangnya.

Dia mengatakan, total anggaran yang dibutuhkan dalam proposal adalah Rp 160 juta. “Kami sudah berusaha cari anggaran ke bank-bank, tapi banyak ditolak. Tapi ada yang memberi seperti BI (Bank Indonesia, Red). Ada juga mantan pejabat diberi Rp 200 ribu saja. Total yang dibantu Pemkab Jember sekitar 30 persen dari total anggaran,” ungkapnya.

Final event tersebut akan dilaksanakan pada Minggu (19/3). Pertandingan akan tetap digelar di Stadion Notohadinegoro. “Untuk besok (hari ini, 18 Maret, Red) tim yang lolos harus istirahat agar mereka saat bertanding bisa lebih maksimal,” ujarnya.

Sekadar informasi, tim Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Jember (Persaid) diprediksi lolos dan melaju ke babak final kompetisi Sepak Bola Amputasi Bupati Jember Cup. Sebab, kemarin (17/3), Persaid sudah berada di puncak klasemen setelah mengalahkan Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Surabaya (Persas) dengan skor 4:2. Sementara itu, Jawa Pos Radar Jember mencoba mengonfirmasi Kepala Dispora Jember Murdianto lewat telepon WA tidak direspons, begitu pun lewat pesan WA. (faq/c2/dwi)

Sugianto mengaku cukup kaget hanya difasilitasi seperti itu. Sebab, para atlet sepak bola amputasi di Jember memiliki ekspektasi besar. Apalagi ada keinginan Jember menjadi pusat sepak bola amputasi di Indonesia. “Saya telanjur malu sama tim tamu yang kami undang. Bahkan, tim sepak bola amputasi dari Gresik dan Lumajang mengundurkan diri, karena tahu kondisinya minim anggaran,” terangnya.

Dia mengatakan, total anggaran yang dibutuhkan dalam proposal adalah Rp 160 juta. “Kami sudah berusaha cari anggaran ke bank-bank, tapi banyak ditolak. Tapi ada yang memberi seperti BI (Bank Indonesia, Red). Ada juga mantan pejabat diberi Rp 200 ribu saja. Total yang dibantu Pemkab Jember sekitar 30 persen dari total anggaran,” ungkapnya.

Final event tersebut akan dilaksanakan pada Minggu (19/3). Pertandingan akan tetap digelar di Stadion Notohadinegoro. “Untuk besok (hari ini, 18 Maret, Red) tim yang lolos harus istirahat agar mereka saat bertanding bisa lebih maksimal,” ujarnya.

Sekadar informasi, tim Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Jember (Persaid) diprediksi lolos dan melaju ke babak final kompetisi Sepak Bola Amputasi Bupati Jember Cup. Sebab, kemarin (17/3), Persaid sudah berada di puncak klasemen setelah mengalahkan Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Surabaya (Persas) dengan skor 4:2. Sementara itu, Jawa Pos Radar Jember mencoba mengonfirmasi Kepala Dispora Jember Murdianto lewat telepon WA tidak direspons, begitu pun lewat pesan WA. (faq/c2/dwi)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca