Mobile_AP_Rectangle 1
Mantan kapten Persid Jember U-17 tahun 2018-2019 itu pun berkesempatan mengikuti TC selama delapan hari di Jakarta, gelombang pertama. Namun, ada cerita unik terselip dalam persiapan Gilang ke Jakarta.
Ternyata, persiapan pemain kelahiran 2 Oktober 2002 itu cukup ribet. Meski sudah terbang naik pesawat beberapa kali bersama Deltras ke Jayapura maupun Balikpapan, Gilang ternyata masih kebingungan ketika terbang sendirian.
“Kalau bersama tim itu kan bareng-bareng. Jadi, tinggal ngikuti teman-teman di Bandara. Kalau naik sendiri baru pertama kali kemarin. Jadi, bingung harus ke pintu keberangkatan mana dan check in bagaimana,” ungkap mantan pemain Arema FC U-18 itu.
Mobile_AP_Rectangle 2
Diselimuti rasa bangga dan kaget, Gilang akhirnya sampai di Jakarta H-1 sesuai jadwal pemanggilan. Terlebih, kabar Gilang dipanggil timnas sudah menyebar di tetangga-tetangga desa rumahnya. Menurut Gilang, kedua orang tuanya banyak mendapat ucapan selamat dari para tetangga.
“Kalau di kecamatan saya kan baru pertama ini ada pemain bisa terpanggil timnas. Bapak banyak dapat ucapan selamat dari orang-orang di desa, juga kecamatan,” ucap pemain yang bermain di posisi bek kanan itu.
Secara pribadi, dirinya juga merasa kaget dan bangga bisa dipanggil timnas. Meski hanya berstatus pemusatan latihan (TC). Walaupun, pada pengumuman gelombang pertama kemarin Gilang tak bisa lolos ke babak selanjutnya. Alias dipulangkan.
- Advertisement -
Mantan kapten Persid Jember U-17 tahun 2018-2019 itu pun berkesempatan mengikuti TC selama delapan hari di Jakarta, gelombang pertama. Namun, ada cerita unik terselip dalam persiapan Gilang ke Jakarta.
Ternyata, persiapan pemain kelahiran 2 Oktober 2002 itu cukup ribet. Meski sudah terbang naik pesawat beberapa kali bersama Deltras ke Jayapura maupun Balikpapan, Gilang ternyata masih kebingungan ketika terbang sendirian.
“Kalau bersama tim itu kan bareng-bareng. Jadi, tinggal ngikuti teman-teman di Bandara. Kalau naik sendiri baru pertama kali kemarin. Jadi, bingung harus ke pintu keberangkatan mana dan check in bagaimana,” ungkap mantan pemain Arema FC U-18 itu.
Diselimuti rasa bangga dan kaget, Gilang akhirnya sampai di Jakarta H-1 sesuai jadwal pemanggilan. Terlebih, kabar Gilang dipanggil timnas sudah menyebar di tetangga-tetangga desa rumahnya. Menurut Gilang, kedua orang tuanya banyak mendapat ucapan selamat dari para tetangga.
“Kalau di kecamatan saya kan baru pertama ini ada pemain bisa terpanggil timnas. Bapak banyak dapat ucapan selamat dari orang-orang di desa, juga kecamatan,” ucap pemain yang bermain di posisi bek kanan itu.
Secara pribadi, dirinya juga merasa kaget dan bangga bisa dipanggil timnas. Meski hanya berstatus pemusatan latihan (TC). Walaupun, pada pengumuman gelombang pertama kemarin Gilang tak bisa lolos ke babak selanjutnya. Alias dipulangkan.
Mantan kapten Persid Jember U-17 tahun 2018-2019 itu pun berkesempatan mengikuti TC selama delapan hari di Jakarta, gelombang pertama. Namun, ada cerita unik terselip dalam persiapan Gilang ke Jakarta.
Ternyata, persiapan pemain kelahiran 2 Oktober 2002 itu cukup ribet. Meski sudah terbang naik pesawat beberapa kali bersama Deltras ke Jayapura maupun Balikpapan, Gilang ternyata masih kebingungan ketika terbang sendirian.
“Kalau bersama tim itu kan bareng-bareng. Jadi, tinggal ngikuti teman-teman di Bandara. Kalau naik sendiri baru pertama kali kemarin. Jadi, bingung harus ke pintu keberangkatan mana dan check in bagaimana,” ungkap mantan pemain Arema FC U-18 itu.
Diselimuti rasa bangga dan kaget, Gilang akhirnya sampai di Jakarta H-1 sesuai jadwal pemanggilan. Terlebih, kabar Gilang dipanggil timnas sudah menyebar di tetangga-tetangga desa rumahnya. Menurut Gilang, kedua orang tuanya banyak mendapat ucapan selamat dari para tetangga.
“Kalau di kecamatan saya kan baru pertama ini ada pemain bisa terpanggil timnas. Bapak banyak dapat ucapan selamat dari orang-orang di desa, juga kecamatan,” ucap pemain yang bermain di posisi bek kanan itu.
Secara pribadi, dirinya juga merasa kaget dan bangga bisa dipanggil timnas. Meski hanya berstatus pemusatan latihan (TC). Walaupun, pada pengumuman gelombang pertama kemarin Gilang tak bisa lolos ke babak selanjutnya. Alias dipulangkan.