KALIWATES, RADARJEMBER.ID – Sejumlah atlet sepak takraw Jember mulai mengikuti seleksi cabang olahraga (cabor) sepak takraw. Mereka akan mengisi kontingen Jember pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2022 mendatang. Namun, dalam seleksi itu tidak semua atlet yang mendaftar datang. Hanya sekitar 60 persen yang mengikuti seleksi.
Pantauan Jawa Pos Radar Jember di GOR PKPSO Kaliwates, kemarin (13/9), atlet yang mengikuti seleksi cabor sepak takraw tersebut tidak langsung bertanding. Melainkan diawali dengan tes fisik hingga skill. Atlet sepak takraw tersebut juga menampilkan kelihaian juggling. Mulai dari kaki kura-kura hingga permainan kaki dalam kiri dan kanan. “Sistem seleksi kami dari fisik terlebih dahulu, kemudian skill, dan nanti ada permainan atau pertandingan,” ucap Fauzan, Ketua Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Jember.
Dia menjelaskan, seleksi pada hari pertama masih menyasar fisik dan skill. Selanjutnya, masih tetap begitu, namun ditambah dengan pertandingan. Baginya, melakukan latihan fisik dengan metode VO2 Mark juga penting. Ini untuk bisa mengetahui seberapa besar ketahanan fisik atlet yang nanti berpengaruh terhadap pertandingan. “Seleksi fisik lewat juggling ini penting dan hal dasar yang harus dimiliki atlet sepak takraw,” tuturnya. Dalam seleksi skill tersebut juga ada kolom penilaian servis hingga smash.
Namun, dalam seleksi sepak takraw tersebut masih ada yang belum hadir. Menurutnya, total yang mendaftar ada 26, tapi yang hadir hanya 16 orang atau sekitar 60 persen. Fauzan menuturkan, adanya atlet yang tidak hadir tersebut karena mereka akan datang pada seleksi keesokan harinya, lantaran belum mendapatkan restu atau izin dari tempat kerjanya.
Melihat sepintas atlet yang ikut seleksi tersebut, Fauzan mengaku optimistis tim putra mampu menyumbang medali. Setidaknya dapat nomor tiga atau medali perunggu. Kontingen yang perlu diwaspadai, menurut Fauzan, adalah Pamekasan, Trenggalek, dan tuan rumah Lumajang.
Dia menambahkan, dalam seleksi tersebut pihaknya akan mengambil 10 putra untuk masuk training center atau TC, sedangkan untuk putri lima atlet. “Dalam TC untuk tim putra, akan ada promosi degradasi. Jadi, dari 10 nanti diambil satu tim saja, yaitu lima orang untuk menuju Porprov,” imbuhnya. Sedangkan untuk putri, langsung diikutkan TC.
Perlu diketahui, cabor sepak takraw Jember bersama renang menjadi salah satu cabor yang rindu dengan kompetisi Porprov Jatim. Pasalnya, cabor tersebut tidak diikutsertakan pada gelaran sebelumnya. “Porprov 2019 ada kuotanya 150 atlet yang dikirim. Namun, sepak takraw tidak ikut dikirim,” pungkasnya.
Reporter : Dwi Siswanto
Fotografer : Dwi Siswanto
Editor : Mahrus Sholih