Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pertandingan perebutan juara kategori SD antara SDN Kepatihan 1 melawan SDN Kepatihan 5 berakhir dramatis. Pada pertandingan puncak itu kedua tim saling adu strategi. Laga final tersebut menjadi salah satu laga Derbi Kepatihan yang kesekian kalinya. Hasilnya, SDN Kepatihan 5 dipaksa harus mengakui keunggulan SDN Kepatihan 1 dengan skor telak 35-54.
JBL SIAP JARING ATLET POTENSIAL
Mobile_AP_Rectangle 2
Di kuarter pertama, tim SDN Kepatihan 1 mulai menunjukan taringnya. Berbagai serangan terus diberikan kepada lawan. Bahkan di kuarter pertama Kepatihan 1 mampu membuat skor lawan ketinggalan jauh.
Namun tak disangka, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh SDN Kepatihan 5. Di akhir kuarter kedua, pelatih mereka yaitu, Dwiki di-WO (walk out) oleh wasit. Hal itu lantaran Dwiki dinilai melanggar aturan dalam pertandingan.
Setelah itu di kuarter ketiga, SDN Kepatihan 5 sempat mencoba bangkit. Pertahanan yang kuat dan serangan penuh strategi mampu mengejar poin. Di momen itu sorak penonton semakin menjadi-jadi.
Namun sayangnya, di kuarter keempat, tim dari SDN Kepatihan 5 tidak bisa melanjutkan pertandingan. Hal itu dikarenakan suasana sudah tidak kondusif. Akibatnya, pihak wasit terpaksa menghentikan laju pertandingan. Pertandingan dimenangkan oleh SDN kepatihan 1.
Dari sisi panitia Perbasi Jember Rachmad menjelaskan, sesuai aturan yang berlaku, penonton ataupun wali murid tidak diperbolehkan untuk mengikuti alur pertandingan. “Dalam peraturan yang berlaku, penonton ataupun wali murid dilarang untuk turun ke lapangan,” pungkasnya. (faq/mau/bud)
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pertandingan perebutan juara kategori SD antara SDN Kepatihan 1 melawan SDN Kepatihan 5 berakhir dramatis. Pada pertandingan puncak itu kedua tim saling adu strategi. Laga final tersebut menjadi salah satu laga Derbi Kepatihan yang kesekian kalinya. Hasilnya, SDN Kepatihan 5 dipaksa harus mengakui keunggulan SDN Kepatihan 1 dengan skor telak 35-54.
JBL SIAP JARING ATLET POTENSIAL
Di kuarter pertama, tim SDN Kepatihan 1 mulai menunjukan taringnya. Berbagai serangan terus diberikan kepada lawan. Bahkan di kuarter pertama Kepatihan 1 mampu membuat skor lawan ketinggalan jauh.
Namun tak disangka, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh SDN Kepatihan 5. Di akhir kuarter kedua, pelatih mereka yaitu, Dwiki di-WO (walk out) oleh wasit. Hal itu lantaran Dwiki dinilai melanggar aturan dalam pertandingan.
Setelah itu di kuarter ketiga, SDN Kepatihan 5 sempat mencoba bangkit. Pertahanan yang kuat dan serangan penuh strategi mampu mengejar poin. Di momen itu sorak penonton semakin menjadi-jadi.
Namun sayangnya, di kuarter keempat, tim dari SDN Kepatihan 5 tidak bisa melanjutkan pertandingan. Hal itu dikarenakan suasana sudah tidak kondusif. Akibatnya, pihak wasit terpaksa menghentikan laju pertandingan. Pertandingan dimenangkan oleh SDN kepatihan 1.
Dari sisi panitia Perbasi Jember Rachmad menjelaskan, sesuai aturan yang berlaku, penonton ataupun wali murid tidak diperbolehkan untuk mengikuti alur pertandingan. “Dalam peraturan yang berlaku, penonton ataupun wali murid dilarang untuk turun ke lapangan,” pungkasnya. (faq/mau/bud)
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pertandingan perebutan juara kategori SD antara SDN Kepatihan 1 melawan SDN Kepatihan 5 berakhir dramatis. Pada pertandingan puncak itu kedua tim saling adu strategi. Laga final tersebut menjadi salah satu laga Derbi Kepatihan yang kesekian kalinya. Hasilnya, SDN Kepatihan 5 dipaksa harus mengakui keunggulan SDN Kepatihan 1 dengan skor telak 35-54.
JBL SIAP JARING ATLET POTENSIAL
Di kuarter pertama, tim SDN Kepatihan 1 mulai menunjukan taringnya. Berbagai serangan terus diberikan kepada lawan. Bahkan di kuarter pertama Kepatihan 1 mampu membuat skor lawan ketinggalan jauh.
Namun tak disangka, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh SDN Kepatihan 5. Di akhir kuarter kedua, pelatih mereka yaitu, Dwiki di-WO (walk out) oleh wasit. Hal itu lantaran Dwiki dinilai melanggar aturan dalam pertandingan.
Setelah itu di kuarter ketiga, SDN Kepatihan 5 sempat mencoba bangkit. Pertahanan yang kuat dan serangan penuh strategi mampu mengejar poin. Di momen itu sorak penonton semakin menjadi-jadi.
Namun sayangnya, di kuarter keempat, tim dari SDN Kepatihan 5 tidak bisa melanjutkan pertandingan. Hal itu dikarenakan suasana sudah tidak kondusif. Akibatnya, pihak wasit terpaksa menghentikan laju pertandingan. Pertandingan dimenangkan oleh SDN kepatihan 1.
Dari sisi panitia Perbasi Jember Rachmad menjelaskan, sesuai aturan yang berlaku, penonton ataupun wali murid tidak diperbolehkan untuk mengikuti alur pertandingan. “Dalam peraturan yang berlaku, penonton ataupun wali murid dilarang untuk turun ke lapangan,” pungkasnya. (faq/mau/bud)