29 C
Jember
Thursday, 30 March 2023

SMPN 1 Jember Melenggang ke Laga Final JBL Reborn 2023

Spasa Sempat Tertinggal di Kuarter Awal

Mobile_AP_Rectangle 1

KALIWATES, Radar Jember – Tim putra SMPN 1 Jember (Spasa) akhirnya berhasil melaju ke final JBL Reborn 2023 tahun ini. Di laga semifinal kemarin, Fahmi Fitriasyah Putra cs mampu menundukkan perlawanan SMPK Maria Fatima (Marfat).

Fahmi Fitriasyah Putra, salah satu pilar andalan Spasa menjadi pencetak poin terbanyak di laga itu. Pemain yang berposisi sebagai forward itu mencatatkan 9 poin. Spasa pun mampu mengalahkan Marfat dengan final score 30-22.

Arif Angga Yuda, pelatih kepala Spasa, mengatakan, permainan anak asuhnya cukup mengecewakan. Meskipun skuadnya berhasil melenggang ke final. Menurut Angga, pemainnya masih banyak melakukan kesalahan dasar. “Banyak pemain yang masih bermain egois. Hal itu bisa menyebabkan turnover yang cukup banyak,” jelasnya seusai pertandingan.

Mobile_AP_Rectangle 2

Tim besutan Angga itu bahkan sempat tertinggal di dua kuarter awal. Namun, pada kuarter tiga dan empat, come back dilakukan Spasa. Alhasil, 27 poin mereka kumpulkan dalam dua kuarter.

Sementara itu, di sisi Marfat, head coach Immanuel menyebut, meski timnya kalah, tetapi ada sedikit progres apik dalam permainan anak asuhnya. Dia mengaku cukup bangga dengan hasil pertandingan kemarin. “Mental pemain sudah bagus. Tetapi, masih ada saja kesalahan-kesalahan elementer dari anak-anak yang seharusnya tidak perlu dilakukan,” jelasnya.

Pada laga final, Sabtu (11/3) mendatang, Spasa Jember sudah ditunggu lawan bebuyutannya, yakni SMPN 2 Jember. Pertandingan gengsi itu jadi salah satu laga big match JBL Reborn tahun ini. (faq/c2/bud)

- Advertisement -

KALIWATES, Radar Jember – Tim putra SMPN 1 Jember (Spasa) akhirnya berhasil melaju ke final JBL Reborn 2023 tahun ini. Di laga semifinal kemarin, Fahmi Fitriasyah Putra cs mampu menundukkan perlawanan SMPK Maria Fatima (Marfat).

Fahmi Fitriasyah Putra, salah satu pilar andalan Spasa menjadi pencetak poin terbanyak di laga itu. Pemain yang berposisi sebagai forward itu mencatatkan 9 poin. Spasa pun mampu mengalahkan Marfat dengan final score 30-22.

Arif Angga Yuda, pelatih kepala Spasa, mengatakan, permainan anak asuhnya cukup mengecewakan. Meskipun skuadnya berhasil melenggang ke final. Menurut Angga, pemainnya masih banyak melakukan kesalahan dasar. “Banyak pemain yang masih bermain egois. Hal itu bisa menyebabkan turnover yang cukup banyak,” jelasnya seusai pertandingan.

Tim besutan Angga itu bahkan sempat tertinggal di dua kuarter awal. Namun, pada kuarter tiga dan empat, come back dilakukan Spasa. Alhasil, 27 poin mereka kumpulkan dalam dua kuarter.

Sementara itu, di sisi Marfat, head coach Immanuel menyebut, meski timnya kalah, tetapi ada sedikit progres apik dalam permainan anak asuhnya. Dia mengaku cukup bangga dengan hasil pertandingan kemarin. “Mental pemain sudah bagus. Tetapi, masih ada saja kesalahan-kesalahan elementer dari anak-anak yang seharusnya tidak perlu dilakukan,” jelasnya.

Pada laga final, Sabtu (11/3) mendatang, Spasa Jember sudah ditunggu lawan bebuyutannya, yakni SMPN 2 Jember. Pertandingan gengsi itu jadi salah satu laga big match JBL Reborn tahun ini. (faq/c2/bud)

KALIWATES, Radar Jember – Tim putra SMPN 1 Jember (Spasa) akhirnya berhasil melaju ke final JBL Reborn 2023 tahun ini. Di laga semifinal kemarin, Fahmi Fitriasyah Putra cs mampu menundukkan perlawanan SMPK Maria Fatima (Marfat).

Fahmi Fitriasyah Putra, salah satu pilar andalan Spasa menjadi pencetak poin terbanyak di laga itu. Pemain yang berposisi sebagai forward itu mencatatkan 9 poin. Spasa pun mampu mengalahkan Marfat dengan final score 30-22.

Arif Angga Yuda, pelatih kepala Spasa, mengatakan, permainan anak asuhnya cukup mengecewakan. Meskipun skuadnya berhasil melenggang ke final. Menurut Angga, pemainnya masih banyak melakukan kesalahan dasar. “Banyak pemain yang masih bermain egois. Hal itu bisa menyebabkan turnover yang cukup banyak,” jelasnya seusai pertandingan.

Tim besutan Angga itu bahkan sempat tertinggal di dua kuarter awal. Namun, pada kuarter tiga dan empat, come back dilakukan Spasa. Alhasil, 27 poin mereka kumpulkan dalam dua kuarter.

Sementara itu, di sisi Marfat, head coach Immanuel menyebut, meski timnya kalah, tetapi ada sedikit progres apik dalam permainan anak asuhnya. Dia mengaku cukup bangga dengan hasil pertandingan kemarin. “Mental pemain sudah bagus. Tetapi, masih ada saja kesalahan-kesalahan elementer dari anak-anak yang seharusnya tidak perlu dilakukan,” jelasnya.

Pada laga final, Sabtu (11/3) mendatang, Spasa Jember sudah ditunggu lawan bebuyutannya, yakni SMPN 2 Jember. Pertandingan gengsi itu jadi salah satu laga big match JBL Reborn tahun ini. (faq/c2/bud)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca