23.3 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Dicari! Plt Ketua KONI

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hari ini, Komite Olahraga Indonesia (KONI) Jember menggelar rapat pleno untuk menentukan Plt ketua, seusai Abdul Haris Alfianto alias Alfin mundur dari jabatannya. Hanya, kandidat yang bakal didapuk menjabat Plt ketua hingga kemarin belum ada yang siap. Mereka tidak ingin menerima timangan sebagai pucuk pimpinan induk organisasi cabang olahraga (cabor) di Jember tersebut.

“Agenda rapat pleno KONI Jember besok (hari ini, Red). Dan semua pengurus diundang,” terang Aries Bawono, Humas KONI Jember. Agenda utama, kata dia, tidak lain untuk menentukan Plt Ketua KONI Jember.

Aries mengatakan, telah memiliki rencana siapa yang akan menggantikan Alfin sebagai Plt setelah mundur dari jabatannya sebagai Ketua KONI Jember. “Rencana itu Pak Sapto yang jadi Plt,” jelasnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sapto Nugrogho adalah Bendahara KONI Jember. Namanya disebut oleh Alfin bakal menggantikannya sebagai nakhoda KONI. Sebelumnya, Alfin mengatakan, setelah dirinya mundur, sosok ketua harus diisi Plt dari Pengurus KONI Jember yang sah. Minimal, menurutnya, adalah pengurus harian.

Kepada Jawa Pos Radar Jember, Sapto Nugroho mengaku mundur dan tidak bisa menjadi Plt Ketua KONI Jember. Dia juga telah mengutarakan hal tersebut kepada ketua. Dia enggan menerima jadi Plt karena merasa tidak siap. “Terlalu berat,” ucapnya.

Dia juga menyarankan Alfin agar memilih sosok yang lain saja. Keputusan itu juga sudah dia rundingkan bersama anak-anaknya. Sebab, kata dia, anak-anaknya itu butuh waktu yang banyak dengan dirinya. Hal itu tidak lain karena Sapto baru saja kehilangan istri. “Saya konsentrasi sama anak-anak,” ucap pensiunan pegawai PDAM Jember tersebut.

Hal senada juga diutarakan oleh Indi Naidha. Bahkan, melalui akun medsosnya, dia menyatakan secara terbuka bahwa tidak berkenan menjadi Plt Ketua KONI Jember. “Untuk alasannya, ya tidak mau saja untuk jadi Plt,” ucap Indi ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Jember melalui sambungan telepon.

Padahal, jabatan di KONI Jember cukup strategis, yaitu Wakil Ketua I. Dalam AD/ART KONI, bila ketua berhalangan tetap, yang salah satunya karena mengundurkan diri, maka ketua umum dapat menunjuk Plt kepada unsur wakil ketua umum.

Di tubuh KONI Jember, ada tiga wakil ketua. Yaitu wakil ketua II, II, dan III. Wakil Ketua II dijabat Erfan Friyambodo. Namun, sebelumnya dia telah melayangkan surat pengunduran diri di tengah-tengah gonjang-ganjing KONI. “Kalau secara undur diri sudah saya lakukan. Hanya yang di dalam internal KONI secara de jure belum diurus. Tidak hanya saya, juga termasuk rekan-rekan yang undur diri lainnya,” ucapnya.

Menurutnya, pengurus KONI yang mengundurkan diri dan dipecat harus ada rapat pleno untuk memutuskan. Termasuk juga ada SK perubahan pengurus KONI Jember yang diterbitkan KONI Jatim. Bila secara legal formal di SK masih ada namanya di wakil ketua, apakah bersedia menjadi Plt? Erfan menjawab bersedia saja. “Tapi mudah-mudahan bukan saya yang jadi Plt. Karena status saya tidak jelas,” imbuhnya.

Walau tugas utama Plt adalah menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub), namun yang jauh lebih penting adalah bagaimana menguatkan sokongan anggaran dari pemerintah. Sebab, kata dia, agar anggaran pembinaan cabor bisa berlangsung. Apalagi Jember telah dalam masa persiapan Porprov 2022.

Bila merujuk ke AD/ART, wakil ketua yang jadi Plt. Ini artinya, tinggal nama Agus Sakera saja. Sebab, Erfan mundur dan Indi menyatakan tidak bersedia. Menilik ke belakang, Agus Sakera sebenarnya orang dekat Alfin. Namun, belakangan, setelah mencuatnya isu Musorkablub, Agus Sakera pecah kongsi. Jawa Pos Radar Jember mencoba mengonfirmasi Agus Sakera, namun belum ada respons. Karena itu, belum diketahui, apakah dirinya bersedia menjadi Plt atau tidak.

 

 

Jurnalis : Dwi Siswanto
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hari ini, Komite Olahraga Indonesia (KONI) Jember menggelar rapat pleno untuk menentukan Plt ketua, seusai Abdul Haris Alfianto alias Alfin mundur dari jabatannya. Hanya, kandidat yang bakal didapuk menjabat Plt ketua hingga kemarin belum ada yang siap. Mereka tidak ingin menerima timangan sebagai pucuk pimpinan induk organisasi cabang olahraga (cabor) di Jember tersebut.

“Agenda rapat pleno KONI Jember besok (hari ini, Red). Dan semua pengurus diundang,” terang Aries Bawono, Humas KONI Jember. Agenda utama, kata dia, tidak lain untuk menentukan Plt Ketua KONI Jember.

Aries mengatakan, telah memiliki rencana siapa yang akan menggantikan Alfin sebagai Plt setelah mundur dari jabatannya sebagai Ketua KONI Jember. “Rencana itu Pak Sapto yang jadi Plt,” jelasnya.

Sapto Nugrogho adalah Bendahara KONI Jember. Namanya disebut oleh Alfin bakal menggantikannya sebagai nakhoda KONI. Sebelumnya, Alfin mengatakan, setelah dirinya mundur, sosok ketua harus diisi Plt dari Pengurus KONI Jember yang sah. Minimal, menurutnya, adalah pengurus harian.

Kepada Jawa Pos Radar Jember, Sapto Nugroho mengaku mundur dan tidak bisa menjadi Plt Ketua KONI Jember. Dia juga telah mengutarakan hal tersebut kepada ketua. Dia enggan menerima jadi Plt karena merasa tidak siap. “Terlalu berat,” ucapnya.

Dia juga menyarankan Alfin agar memilih sosok yang lain saja. Keputusan itu juga sudah dia rundingkan bersama anak-anaknya. Sebab, kata dia, anak-anaknya itu butuh waktu yang banyak dengan dirinya. Hal itu tidak lain karena Sapto baru saja kehilangan istri. “Saya konsentrasi sama anak-anak,” ucap pensiunan pegawai PDAM Jember tersebut.

Hal senada juga diutarakan oleh Indi Naidha. Bahkan, melalui akun medsosnya, dia menyatakan secara terbuka bahwa tidak berkenan menjadi Plt Ketua KONI Jember. “Untuk alasannya, ya tidak mau saja untuk jadi Plt,” ucap Indi ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Jember melalui sambungan telepon.

Padahal, jabatan di KONI Jember cukup strategis, yaitu Wakil Ketua I. Dalam AD/ART KONI, bila ketua berhalangan tetap, yang salah satunya karena mengundurkan diri, maka ketua umum dapat menunjuk Plt kepada unsur wakil ketua umum.

Di tubuh KONI Jember, ada tiga wakil ketua. Yaitu wakil ketua II, II, dan III. Wakil Ketua II dijabat Erfan Friyambodo. Namun, sebelumnya dia telah melayangkan surat pengunduran diri di tengah-tengah gonjang-ganjing KONI. “Kalau secara undur diri sudah saya lakukan. Hanya yang di dalam internal KONI secara de jure belum diurus. Tidak hanya saya, juga termasuk rekan-rekan yang undur diri lainnya,” ucapnya.

Menurutnya, pengurus KONI yang mengundurkan diri dan dipecat harus ada rapat pleno untuk memutuskan. Termasuk juga ada SK perubahan pengurus KONI Jember yang diterbitkan KONI Jatim. Bila secara legal formal di SK masih ada namanya di wakil ketua, apakah bersedia menjadi Plt? Erfan menjawab bersedia saja. “Tapi mudah-mudahan bukan saya yang jadi Plt. Karena status saya tidak jelas,” imbuhnya.

Walau tugas utama Plt adalah menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub), namun yang jauh lebih penting adalah bagaimana menguatkan sokongan anggaran dari pemerintah. Sebab, kata dia, agar anggaran pembinaan cabor bisa berlangsung. Apalagi Jember telah dalam masa persiapan Porprov 2022.

Bila merujuk ke AD/ART, wakil ketua yang jadi Plt. Ini artinya, tinggal nama Agus Sakera saja. Sebab, Erfan mundur dan Indi menyatakan tidak bersedia. Menilik ke belakang, Agus Sakera sebenarnya orang dekat Alfin. Namun, belakangan, setelah mencuatnya isu Musorkablub, Agus Sakera pecah kongsi. Jawa Pos Radar Jember mencoba mengonfirmasi Agus Sakera, namun belum ada respons. Karena itu, belum diketahui, apakah dirinya bersedia menjadi Plt atau tidak.

 

 

Jurnalis : Dwi Siswanto
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hari ini, Komite Olahraga Indonesia (KONI) Jember menggelar rapat pleno untuk menentukan Plt ketua, seusai Abdul Haris Alfianto alias Alfin mundur dari jabatannya. Hanya, kandidat yang bakal didapuk menjabat Plt ketua hingga kemarin belum ada yang siap. Mereka tidak ingin menerima timangan sebagai pucuk pimpinan induk organisasi cabang olahraga (cabor) di Jember tersebut.

“Agenda rapat pleno KONI Jember besok (hari ini, Red). Dan semua pengurus diundang,” terang Aries Bawono, Humas KONI Jember. Agenda utama, kata dia, tidak lain untuk menentukan Plt Ketua KONI Jember.

Aries mengatakan, telah memiliki rencana siapa yang akan menggantikan Alfin sebagai Plt setelah mundur dari jabatannya sebagai Ketua KONI Jember. “Rencana itu Pak Sapto yang jadi Plt,” jelasnya.

Sapto Nugrogho adalah Bendahara KONI Jember. Namanya disebut oleh Alfin bakal menggantikannya sebagai nakhoda KONI. Sebelumnya, Alfin mengatakan, setelah dirinya mundur, sosok ketua harus diisi Plt dari Pengurus KONI Jember yang sah. Minimal, menurutnya, adalah pengurus harian.

Kepada Jawa Pos Radar Jember, Sapto Nugroho mengaku mundur dan tidak bisa menjadi Plt Ketua KONI Jember. Dia juga telah mengutarakan hal tersebut kepada ketua. Dia enggan menerima jadi Plt karena merasa tidak siap. “Terlalu berat,” ucapnya.

Dia juga menyarankan Alfin agar memilih sosok yang lain saja. Keputusan itu juga sudah dia rundingkan bersama anak-anaknya. Sebab, kata dia, anak-anaknya itu butuh waktu yang banyak dengan dirinya. Hal itu tidak lain karena Sapto baru saja kehilangan istri. “Saya konsentrasi sama anak-anak,” ucap pensiunan pegawai PDAM Jember tersebut.

Hal senada juga diutarakan oleh Indi Naidha. Bahkan, melalui akun medsosnya, dia menyatakan secara terbuka bahwa tidak berkenan menjadi Plt Ketua KONI Jember. “Untuk alasannya, ya tidak mau saja untuk jadi Plt,” ucap Indi ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Jember melalui sambungan telepon.

Padahal, jabatan di KONI Jember cukup strategis, yaitu Wakil Ketua I. Dalam AD/ART KONI, bila ketua berhalangan tetap, yang salah satunya karena mengundurkan diri, maka ketua umum dapat menunjuk Plt kepada unsur wakil ketua umum.

Di tubuh KONI Jember, ada tiga wakil ketua. Yaitu wakil ketua II, II, dan III. Wakil Ketua II dijabat Erfan Friyambodo. Namun, sebelumnya dia telah melayangkan surat pengunduran diri di tengah-tengah gonjang-ganjing KONI. “Kalau secara undur diri sudah saya lakukan. Hanya yang di dalam internal KONI secara de jure belum diurus. Tidak hanya saya, juga termasuk rekan-rekan yang undur diri lainnya,” ucapnya.

Menurutnya, pengurus KONI yang mengundurkan diri dan dipecat harus ada rapat pleno untuk memutuskan. Termasuk juga ada SK perubahan pengurus KONI Jember yang diterbitkan KONI Jatim. Bila secara legal formal di SK masih ada namanya di wakil ketua, apakah bersedia menjadi Plt? Erfan menjawab bersedia saja. “Tapi mudah-mudahan bukan saya yang jadi Plt. Karena status saya tidak jelas,” imbuhnya.

Walau tugas utama Plt adalah menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub), namun yang jauh lebih penting adalah bagaimana menguatkan sokongan anggaran dari pemerintah. Sebab, kata dia, agar anggaran pembinaan cabor bisa berlangsung. Apalagi Jember telah dalam masa persiapan Porprov 2022.

Bila merujuk ke AD/ART, wakil ketua yang jadi Plt. Ini artinya, tinggal nama Agus Sakera saja. Sebab, Erfan mundur dan Indi menyatakan tidak bersedia. Menilik ke belakang, Agus Sakera sebenarnya orang dekat Alfin. Namun, belakangan, setelah mencuatnya isu Musorkablub, Agus Sakera pecah kongsi. Jawa Pos Radar Jember mencoba mengonfirmasi Agus Sakera, namun belum ada respons. Karena itu, belum diketahui, apakah dirinya bersedia menjadi Plt atau tidak.

 

 

Jurnalis : Dwi Siswanto
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca