JEMBER, RADARJEMBER.ID – Tahun 2021 kemarin Taufiq Hidayat menjadi pilar di Persid Jember untuk Liga 3 zona provinsi. Sebagai striker, Taufiq menjadi tukang gedor gawang lawan. Pemain yang pernah mencatatkan prestasi ciamik bersama Persebaya U-17 juara Piala Soeratin tahun 2019 ini bangga membela Persid di Liga 3.
BACA JUGA : Sambut Porprov Jatim VII 2022 Juni Mendatang, Sudah Siapkah Jember?
Sayangnya, pemain yang menjadi top scorer Piala Soeratin itu belum bisa membawa Macan Raung, julukan Persid Jember, melangkah lebih jauh. Langkah Persid terhenti di babak 64 besar fase Jawa Timur, setelah kalah 2-1 atas tuan rumah Persida Sidoarjo di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, bulan November tahun lalu.
Gagal membawa Persid berbicara banyak tak membuat Taufiq berkecil hati. Dia tetap berlatih rutin secara mandiri. Pemain kelahiran 12 Mei 2002 ini sempat mencoba peruntungan di The Lobster, julukan Deltras Sidoarjo, dengan mengikuti seleksi. Beberapa hari seleksi di Stadion Jenggolo, pemain yang sempat bergabung dengan timnas pelajar U-15 ini akhirnya masuk menjadi bagian Deltras di Liga 3 babak nasional.
Bersama The Lobster, Taufiq sempat menjadi pemain utama. Ciamiknya, Taufiq berhasil mengantarkan Deltras promosi ke Liga 2 musim 2022/2023 mendatang. Kini, alumnus SMAN 3 Jember ini kembali ke kota kelahirannya, Jember.
Kembali membela Jember lagi. Tetapi bukan Persid. Melainkan tim Porprov Jember. Apalagi bila dia tampil di Porprov nanti, event itu menjadi ajang Porprov perdananya. Harapan dan target besar pun di pundak skuad sepak bola Jember untuk meraih medali emas. Termasuk Taufiq.
“Harapan saya tentu bisa berprestasi di gelaran Porprov ini. Untuk target pribadi saya, bisa membawa Jember minimal melaju ke pertandingan final nantinya. Selebihnya apa kata yang di atas (Tuhan YME, Red),” ungkapnya.
Dia menambahkan, harapan dan target itu semoga bisa tercapai. Walaupun realistisnya, persiapan skuad Porprov Jember belum maksimal. “Karena di bulan Ramadan kemarin tim belum latihan sama sekali. Tapi, setidaknya dengan materi yang komplet dan pelatih bagus, insyaallah kami bisa memberikan yang terbaik untuk Jember,” imbuhnya.
Disinggung apakah titel sebagai pemain belia dan membawa klub Liga 3 promosi ke Liga 2 itu menjadi beban tersendiri ketika harus maksimal bermain di Porprov nantinya, Taufiq mengaku bahwa itu semua menjadi bagian dari tantangan pribadi. “Tentu saya tidak beban. Malah ini membuat saya termotivasi untuk mengukir sejarah meraih medali emas bersama Jember,” kata dia.
Taufiq mengaku, dirinya juga sudah mengetahui beberapa kota/kabupaten lainnya mulai persiapan maksimal menjelang Porprov. Tak hanya Jember. “Sebagian ada yang tahu. Seperti Kota Malang, di sana banyak rekan-rekan saya di Liga 3 kemarin. Tentu tim-tim yang sudah persiapan panjang akan menyulitkan kami. Apalagi mereka banyak jebolan pemain Liga 3 nasional kemarin,” bebernya. (c2/nur)