JEMBER, Radar Jember – Cabang olahraga (cabor) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Jember sampai saat ini masih belum mendapatkan dana hibah. Walau KONI Jember baru saja mendapatkan pencairan dana hibah, atlet sepak takraw diharapkan lebih bersabar.
Baca Juga :Â Kondisi Nur Lasiadi, Pria dengan Gelas Dalam Perut asal Jember Membaik
Pelatih PSTI Ahmad Junaidi mengaku, untuk sekarang ini dana untuk TC atlet sepak takraw masih belum cair. “Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami selalu mengimbau pada para atlet untuk bersabar, karena untuk transport masih menggunakan dana pribadi,” kata Junaidi.
Belum turunnya dana untuk cabor sangat memengaruhi persiapan PSTI. Pasalnya, banyak kendala yang dialami PSTI menjelang Porprov mendatang. Padahal Porprov sudah semakin dekat pergelarannya, yaitu Juni.
Junaidi mengatakan, banyak kendala, baik dari lapangan maupun fasilitas penunjang latihan. “Kami sempat berbenturan dengan cabor anggar terkait lapangan untuk latihan. Pasalnya, sepak takraw dan anggar juga berlatih di gedung eks BHS,” terangnya.
Hingga kini pihaknya masih berkoordinasi dengan cabor anggar untuk menjadwalkan latihan. Tidak hanya itu, pihaknya mengeluhkan dengan pemakaian GOR Kaliwates yang harus sewa untuk penggunaan lampu, bila latihan malam hari.
Kini sepak takraw hanya terpacu pada pemusatan latihan di gedung BHS yang mau tidak mau dilakukan pada siang hari. “Sebenarnya kami ingin latihan malam hari, tapi terkendala dari semuanya. Ya terpaksa kami latihan siang meskipun itu puasa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Junaidi juga menjelaskan, pihaknya tidak bisa menggelar latihan malam di gedung BHS. Pasalnya, gedung tersebut tidak terdapat lampu pada lantai bawah. Karena itu, mau tidak mau tetap menjalani latihan pada siang hari.
Kendati demikian, untuk mengantisipasi hal tersebut, pengurus PSTI Jember mengurangi porsi latihan teknik dan mengarahkan ke fisik dengan sekadar lari-lari kecil, senam, juga hanya bermain game ringan.
Belum cairnya dana hibah tersebut dibenarkan oleh Ketua PSTI Fauzan. “Sebetulnya dana sudah turun ke KONI, namun masih belum cair untuk cabor. Hal ini lantaran setiap cabor harus mengurusi pembukaan rekening,” jelasnya.
Akan tetapi, pihaknya akan sabar menunggu. Bila dana TC cair, maka pihaknya juga akan membeli peralatan penunjang hingga agenda uji coba dengan daerah lain. (mg2/c2/dwi)