22.8 C
Jember
Tuesday, 21 March 2023

Dana Hibah KONI Cair

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pengurus cabang olahraga (cabor) di Jember sedikit bernapas lega. Sebab, kini anggaran untuk pembinaan atlet ke depan sudah mulai mendapatkan titik terang. Anggaran yang berbunyi pembinaan atlet dan operasional KONI dari Pemkab Jember melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jember kepada KONI Jember sudah cair dan telah disalurkan ke masing-masing cabor.

Baca Juga : Pengeluaran dan Pemasukan Jangan Sampai Jomplang

Murdiyanto, Kepala Dispora Jember, kepada Jawa Pos Radar Jember mengatakan, anggaran tersebut sebagai bentuk komitmen Pemkab Jember kepada atlet putra daerah untuk dana pembinaan serta persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur bulan Juni mendatang. “Anggarannya sebesar 3 miliar sudah kami cairkan kepada KONI Jember. Anggaran tersebut diperuntukkan pembinaan kepada atlet serta persiapan mereka yang berlaga di Porprov tahun ini,” jelas Murdiyanto.

Mobile_AP_Rectangle 2

Pencairan anggaran tersebut juga dibenarkan oleh Soetriono, Wakil Ketua KONI Jember. “Anggaran tersebut saat ini sedang dalam proses pencairan kepada masing-masing cabor. Tetapi, tidak serta-merta kami berikan kepada cabor. Ada beberapa tahapan. Dari anggaran total dana hibah tersebut, hanya 37 persen untuk operasional KONI Jember,” ujarnya.

Pria yang juga menjadi Ketua Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Jember ini menyebut, dana hibah dari pemkab kepada KONI tersebut sebanyak 37 persen diperuntukkan memutar roda KONI Jember. “Tapi, kami berkomitmen bahwa sisanya diutamakan diberikan kepada atlet melalui pengurus cabor. Agar digunakan sebagai dana pembinaan sekaligus persiapan untuk Porprov bulan Juni nanti,” imbuhnya.

Soetriono menambahkan, masing-masing cabor wajib memenuhi beberapa persyaratan agar segera mendapatkan dana pembinaan tersebut. Ada sejumlah poin yang ditekankan KONI kepada cabor. Di antaranya diwajibkan membuat surat pertanggungjawaban 14 hari setelahnya, bila sudah mendapatkan dana. Selain itu, mengisi pakta integritas, hingga bukti surat kepengurusan cabor masih aktif. “Karena ini anggaran dari pemerintah, sudah semestinya jelas, detail laporan, dan pertanggungjawabannya nanti. Karena nantinya setiap 14 hari dimonitoring dan evaluasi oleh Dispora, Bappeda, dan Inspektorat Pemkab Jember,” jelasnya.

Pihak KONI Jember tak ingin gegabah sebelum memberikan dana tersebut kepada cabor. Mereka sudah berkonsultasi kepada beberapa pihak. Mulai dari Dispora, Bagian Keuangan Pemkab Jember, hingga inspektorat. Nantinya, pihak cabor tak langsung mendapatkan seratus persen jatah mereka. “Jadi, sifatnya pencairan anggaran itu bertahap. Tidak langsung semua diberikan. Tetapi, setiap bulan, hingga anggaran yang diperuntukkan kepada cabor tersebut habis. Bisa saja setelah gelaran Porprov masih ada sisa anggaran bagi cabor tersebut, maka tetap akan dicairkan,” bebernya.

Dia juga disinggung apakah masing-masing cabor tersebut mendapatkan dana dengan nominal sama ataupun berbeda, mengingat KONI Jember sudah memetakan cabor unggulan dan supporting.  Soetriono menjelaskan bahwa pihaknya sudah membuat klasifikasi kepada para cabor karena ada perbedaan. “Jadi, tentu berbeda masing-masing cabor. Karena kami membuat kuesioner terkait kesanggupan mereka turun di Porprov. Mulai dari track record prestasi sebelumnya, target, rangking para atletnya, hingga wawancara langsung dengan pelatih atau ketua cabor,” pungkasnya.

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Dwi Siswanto
Redaktur : Dwi Siswanto

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pengurus cabang olahraga (cabor) di Jember sedikit bernapas lega. Sebab, kini anggaran untuk pembinaan atlet ke depan sudah mulai mendapatkan titik terang. Anggaran yang berbunyi pembinaan atlet dan operasional KONI dari Pemkab Jember melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jember kepada KONI Jember sudah cair dan telah disalurkan ke masing-masing cabor.

Baca Juga : Pengeluaran dan Pemasukan Jangan Sampai Jomplang

Murdiyanto, Kepala Dispora Jember, kepada Jawa Pos Radar Jember mengatakan, anggaran tersebut sebagai bentuk komitmen Pemkab Jember kepada atlet putra daerah untuk dana pembinaan serta persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur bulan Juni mendatang. “Anggarannya sebesar 3 miliar sudah kami cairkan kepada KONI Jember. Anggaran tersebut diperuntukkan pembinaan kepada atlet serta persiapan mereka yang berlaga di Porprov tahun ini,” jelas Murdiyanto.

Pencairan anggaran tersebut juga dibenarkan oleh Soetriono, Wakil Ketua KONI Jember. “Anggaran tersebut saat ini sedang dalam proses pencairan kepada masing-masing cabor. Tetapi, tidak serta-merta kami berikan kepada cabor. Ada beberapa tahapan. Dari anggaran total dana hibah tersebut, hanya 37 persen untuk operasional KONI Jember,” ujarnya.

Pria yang juga menjadi Ketua Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Jember ini menyebut, dana hibah dari pemkab kepada KONI tersebut sebanyak 37 persen diperuntukkan memutar roda KONI Jember. “Tapi, kami berkomitmen bahwa sisanya diutamakan diberikan kepada atlet melalui pengurus cabor. Agar digunakan sebagai dana pembinaan sekaligus persiapan untuk Porprov bulan Juni nanti,” imbuhnya.

Soetriono menambahkan, masing-masing cabor wajib memenuhi beberapa persyaratan agar segera mendapatkan dana pembinaan tersebut. Ada sejumlah poin yang ditekankan KONI kepada cabor. Di antaranya diwajibkan membuat surat pertanggungjawaban 14 hari setelahnya, bila sudah mendapatkan dana. Selain itu, mengisi pakta integritas, hingga bukti surat kepengurusan cabor masih aktif. “Karena ini anggaran dari pemerintah, sudah semestinya jelas, detail laporan, dan pertanggungjawabannya nanti. Karena nantinya setiap 14 hari dimonitoring dan evaluasi oleh Dispora, Bappeda, dan Inspektorat Pemkab Jember,” jelasnya.

Pihak KONI Jember tak ingin gegabah sebelum memberikan dana tersebut kepada cabor. Mereka sudah berkonsultasi kepada beberapa pihak. Mulai dari Dispora, Bagian Keuangan Pemkab Jember, hingga inspektorat. Nantinya, pihak cabor tak langsung mendapatkan seratus persen jatah mereka. “Jadi, sifatnya pencairan anggaran itu bertahap. Tidak langsung semua diberikan. Tetapi, setiap bulan, hingga anggaran yang diperuntukkan kepada cabor tersebut habis. Bisa saja setelah gelaran Porprov masih ada sisa anggaran bagi cabor tersebut, maka tetap akan dicairkan,” bebernya.

Dia juga disinggung apakah masing-masing cabor tersebut mendapatkan dana dengan nominal sama ataupun berbeda, mengingat KONI Jember sudah memetakan cabor unggulan dan supporting.  Soetriono menjelaskan bahwa pihaknya sudah membuat klasifikasi kepada para cabor karena ada perbedaan. “Jadi, tentu berbeda masing-masing cabor. Karena kami membuat kuesioner terkait kesanggupan mereka turun di Porprov. Mulai dari track record prestasi sebelumnya, target, rangking para atletnya, hingga wawancara langsung dengan pelatih atau ketua cabor,” pungkasnya.

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Dwi Siswanto
Redaktur : Dwi Siswanto

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pengurus cabang olahraga (cabor) di Jember sedikit bernapas lega. Sebab, kini anggaran untuk pembinaan atlet ke depan sudah mulai mendapatkan titik terang. Anggaran yang berbunyi pembinaan atlet dan operasional KONI dari Pemkab Jember melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jember kepada KONI Jember sudah cair dan telah disalurkan ke masing-masing cabor.

Baca Juga : Pengeluaran dan Pemasukan Jangan Sampai Jomplang

Murdiyanto, Kepala Dispora Jember, kepada Jawa Pos Radar Jember mengatakan, anggaran tersebut sebagai bentuk komitmen Pemkab Jember kepada atlet putra daerah untuk dana pembinaan serta persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur bulan Juni mendatang. “Anggarannya sebesar 3 miliar sudah kami cairkan kepada KONI Jember. Anggaran tersebut diperuntukkan pembinaan kepada atlet serta persiapan mereka yang berlaga di Porprov tahun ini,” jelas Murdiyanto.

Pencairan anggaran tersebut juga dibenarkan oleh Soetriono, Wakil Ketua KONI Jember. “Anggaran tersebut saat ini sedang dalam proses pencairan kepada masing-masing cabor. Tetapi, tidak serta-merta kami berikan kepada cabor. Ada beberapa tahapan. Dari anggaran total dana hibah tersebut, hanya 37 persen untuk operasional KONI Jember,” ujarnya.

Pria yang juga menjadi Ketua Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Jember ini menyebut, dana hibah dari pemkab kepada KONI tersebut sebanyak 37 persen diperuntukkan memutar roda KONI Jember. “Tapi, kami berkomitmen bahwa sisanya diutamakan diberikan kepada atlet melalui pengurus cabor. Agar digunakan sebagai dana pembinaan sekaligus persiapan untuk Porprov bulan Juni nanti,” imbuhnya.

Soetriono menambahkan, masing-masing cabor wajib memenuhi beberapa persyaratan agar segera mendapatkan dana pembinaan tersebut. Ada sejumlah poin yang ditekankan KONI kepada cabor. Di antaranya diwajibkan membuat surat pertanggungjawaban 14 hari setelahnya, bila sudah mendapatkan dana. Selain itu, mengisi pakta integritas, hingga bukti surat kepengurusan cabor masih aktif. “Karena ini anggaran dari pemerintah, sudah semestinya jelas, detail laporan, dan pertanggungjawabannya nanti. Karena nantinya setiap 14 hari dimonitoring dan evaluasi oleh Dispora, Bappeda, dan Inspektorat Pemkab Jember,” jelasnya.

Pihak KONI Jember tak ingin gegabah sebelum memberikan dana tersebut kepada cabor. Mereka sudah berkonsultasi kepada beberapa pihak. Mulai dari Dispora, Bagian Keuangan Pemkab Jember, hingga inspektorat. Nantinya, pihak cabor tak langsung mendapatkan seratus persen jatah mereka. “Jadi, sifatnya pencairan anggaran itu bertahap. Tidak langsung semua diberikan. Tetapi, setiap bulan, hingga anggaran yang diperuntukkan kepada cabor tersebut habis. Bisa saja setelah gelaran Porprov masih ada sisa anggaran bagi cabor tersebut, maka tetap akan dicairkan,” bebernya.

Dia juga disinggung apakah masing-masing cabor tersebut mendapatkan dana dengan nominal sama ataupun berbeda, mengingat KONI Jember sudah memetakan cabor unggulan dan supporting.  Soetriono menjelaskan bahwa pihaknya sudah membuat klasifikasi kepada para cabor karena ada perbedaan. “Jadi, tentu berbeda masing-masing cabor. Karena kami membuat kuesioner terkait kesanggupan mereka turun di Porprov. Mulai dari track record prestasi sebelumnya, target, rangking para atletnya, hingga wawancara langsung dengan pelatih atau ketua cabor,” pungkasnya.

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Dwi Siswanto
Redaktur : Dwi Siswanto

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca