
JawaPos.com-Sukses besar dicapai tim angkat besi. Dari 10 lifter yang dikirim, semuanya meraih medali. Dalam event terakhir kemarin, Rahmat Erwin Abdullah menambah satu emas dari kelas 73 kg. Dia membukukan angkatan 322 kg, hasil dari snatch 145 kg dan clean and jerk 177 kg. Jadi, total kita merebut 4 emas, 1 perak, dan 5 perunggu. Berikut perbincangan wartawan Jawa Pos Tyasefania Febriani dengan Wakil Ketua Umum PB PABSSI Djoko Pramono.
Apakah target PB PABBSI tercapai?
Alhamdulillah. Yang penting empat emas. Empat emas ya (tersenyum lebar sambil mengacungkan empat jari). Yang penting jumlah emas sudah sesuai target. (Vietnam juga meraih empat emas, tapi koleksi peraknya lebih banyak, Red).
Anak-anak yang diajukan lebih banyak dari kelompok usia youth dan junior. Dari 10 atlet, ada 6 dari kategori itu. Negara lain geleng-geleng kepala, kok Indonesia berani sekali mengirim enam atlet muda. Tapi, ternyata kan enam itu berhasil meraih medali. Bahkan, dua di antaranya (Windy Cantika Aisah dan Rahmat Erwin, Red) bisa dapat emas.
Bagaimana prospek ke depan?
Pastinya ke depan kerja berat masih menanti. Olimpiade Tokyo 2020 tinggal enam bulan lagi. Saya inginkan nanti ada yang masuk dari para junior itu.
Siapa kandidat untuk merebut kuota ke Olimpiade?
Sekarang yang sudah mendekati ada Windy Cantika. Dia sudah masuk delapan besar.

Ada kandidat lain?
Saya harapkan Rahmat bisa.
Apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan itu?
Kami perlu cari duit agar bisa ikut lima event lagi. Sebab, itu akan memberikan poin untuk kualifikasi Olimpiade. Jadi, bukan main-main.
Berapa yang ditargetkan lolos?
Saya menginginkan empat orang bisa masuk. Saya belum bisa mengatakan sekarang karena nanti itu kuotanya by name. Yang jelas, Eko (Yuli Irawan, Red) sudah pasti masuk. Cantika sudah di ambang pintu. Sedangkan lainnya masih di langit ketujuh.
Progres Rahmat menjanjikan?
Tapi, Rahmat belum masuk (delapan besar kualifikasi Olimpiade, Red). Peringkatnya masih di atas 20. Kami akan berusaha mengejar. Mudah-mudahan kalau kami kirim dia di beberapa event, dia bisa. Dia harus masuk delapan besar.
Ada berapa kejuaraan yang harus diikuti?
Jumlah event tidak menentukan. Yang menentukan adalah seberapa besar kita berhasil menaikkan angkatan. Yang penting, ada progres terus.
Apa usaha PB PABBSI?
Saya sudah laporan ke Menko PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy, Red) bahwa Januari sudah mulai kejar poin lagi. Kami akan mengingatkan pemerintah untuk berikan kami duit. Kalau duit pemerintah belum turun, kami bisa mencarikan dana untuk satu sampai dua bulan. Tapi, jangan sampai enam bulan.
Lifter Indonesia di SEA Games 2019
PUTRA
Surahmat Wijoyo (55 kg) – Perunggu
S: 110kg C&J: 140 kg T: 250 kg
Eko Yuli Irawan (61 kg) – EMAS
S: 140 kg C&J: 169 kg T: 309 kg
Deni (67 kg) – EMAS
S: 143 kg C&J: 172 kg T: 315 kg
Rahmat Erwin Abdullah (73 kg) – EMAS
S: 145 kg C&J: 177 kg T: 322 kg
PUTRI
Lisa Setiawati (45 kg) – Perak
S: 73 kg C&J: 96 kg T: 169 kg
Windy Cantika Aisah (49 kg) – EMAS
S: 86 kg C&J: 104 kg T: 190 kg
Juliana Klarisa (55 kg) – Perunggu
S: 80 kg C&J: 95 kg T: 175 kg
Putri Andriani (59 kg) – Perunggu
S: 79 kg C&J: 95 kg T: 177 kg
Study Bernadicta (64 kg) – Perunggu
S: 78 kg C&J: 108 kg T: 186 kg
Tsabitha Ramadhani (71 kg) – Perunggu
S: 93 kg C&J: 110 kg T: 203 kg
Editor : Ainur Rohman
Reporter : Nuris Andi Prastiyo, Dipta Wahyu, dan Tyasefania Febriani dari Manila, Filipina