JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VII tahun 2022 mendatang bakal digelar di empat kabupaten. Jember, Lumajang, Situbondo, dan Bondowoso. Nama Jember telah tercatat sebagai tempat berlangsungnya upacara pembukaan Porprov. Walau begitu, Jember tidak boleh lengah. Sebab, daerah lain juga mengintai dan siap menjadi lokasi opening ceremony tersebut.
Nama yang santer juga siap jadi tempat upacara pembukaan Porprov adalah Kabupaten Lumajang. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lumajang Ngateman menjelaskan, dalam rapat seingat dirinya di Bondowoso, beberapa waktu lalu, dari empat kabupaten tuan rumah Porprov, masing-masing tuan rumah mengajukan diri sebagai tempat pembukaan atau penutupan acara. “Bondowoso angkat tangan, Situbondo juga. Sehingga Lumajang dan Jember yang siap,” ungkapnya.
Karenanya, waktu itu, kata dia, kesepakatan awal lokasi opening ditempatkan di Jember, sedangkan closing di Lumajang. Kesepakatan itu tidak lain karena Jember dirasa paling lengkap sarana pendukung. Mulai dari akomodasi hingga hotel. Namun, bila Lumajang diberi kewenangan atau mandat dari provinsi, maka dia menegaskan juga siap. “Bupati Lumajang juga siap,” terangnya.
Namun demikian, kata Ngateman, Lumajang tidak hanya siap-siap. Tetapi, juga mulai melakukan pembenahan. Semisal melakukan tahapan renovasi Stadion Semeru, khususnya bagian atap yang dulu terbuka, sekarang menjadi tertutup. “Jadi, selama belum ada keputusan, maka sementara ini closing juga belum tentu di Lumajang,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jember M Yusuf mengatakan, untuk surat formal dari Provinsi Jatim belum keluar terkait lokasi pembukaan dan penutupan Porprov 2022 nanti. Walau begitu, dari 42 cabang olahraga (cabor) yang dilaksanakan di empat kabupaten, Jember paling banyak ditempati venue pertandingan, yaitu 18 cabor.
Kepada Jawa Pos Radar Jember saat ditemui di ruang kerjanya, Yusuf mengaku, hingga kini Dispora Jember belum menemukan konsep sebagai tuan rumah nanti seperti apa. Sebab, kata dia, Jember memiliki dua fungsi dalam Porprov. Pertama, sebagai tuan rumah. Kedua, Jember juga sebagai kontingen yang mengikuti Porprov. “Jadi, juga berpikir bagaimana mengakomodasi harapan semuanya untuk Jember juara,” jelasnya.
Terkait tuan rumah untuk seremoni pembukaan, Yusuf menuturkan, untuk persiapan dalam acara tersebut yang kurang setahun bisa dikatakan mepet. “Tapi, itu masih cukup waktu untuk mempersiapkan opening ceremony,” paparnya.
Bahkan, Yusuf optimistis opening Porprov akan tetap digelar di Jember, tidak diambil alih kabupaten lain. Sebab, akan jadi pertanyaan besar bila Jember tidak ambil bagian jadi upacara pembukaan Porprov Jatim VI 2022 mendatang. Apalagi Jember memiliki sarana pendukung yang memadai. Dan jauh lebih baik, serta lebih siap ketimbang tiga kabupaten tuan rumah lainnya. “Jember banyak sarana pendukungnya. Hotel hingga kampus,” terangnya.
Menurut Yusuf, secara kemampuan Jember bisa menjadi tuan rumah tunggal di Porprov. Dia mencontohkan adalah Banyuwangi yang mampu jadi tuan rumah tunggal di Porprov Jatim V, 2015 lalu.
Namun, bila daerah lain mulai fokus penyiapan atlet di Porprov, Jember masih berkutat dengan persoalan internal. Yaitu KONI Jember, sebagai induk organisasi cabor, masih belum stabil lantaran muncul keinginan adanya Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) yang digagas oleh sejumlah cabor.
Jurnalis : Dwi Siswanto
Fotografer : Dwi Siswanto
Redaktur : Mahrus Sholih