JEMBER, RADARJEMBER.ID – Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jatim, berbagai persiapan dilakukan tiap cabang olahraga (cabor). Tak terkecuali cabor taekwondo Jember.
Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Jember Rahmad mengatakan, dalam mewujudkan target tersebut, pihaknya telah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari. Persiapan yang sudah dilakukan sejak 2019, hingga kini telah mengerucut untuk menjalani pemusatan latihan. Akan tetapi, target yang dicanangkan tidak muluk-muluk, yakni hanya satu emas.
Target tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, masih banyak persoalan yang didapati oleh taekwondo Jember. Salah satunya, kata Rahmad, yakni tidak bisa mengikuti kelas berat yang dipertandingkan. “Kami tidak punya atlet yang bisa mengikuti nomor kelas berat. Sangat sulit bagi kami untuk mencari atlet sesuai dengan kriteria. Baik dari usia maupun berat badan,” jelasnya.
Dia menjelaskan, sebenarnya pada nomor kyorugi atau tarung terdapat 16 atlet yang dipertandingkan sesuai dengan kelas-kelasnya. Namun, tidak ada yang bisa masuk untuk nomor tarung kelas berat tersebut. Hal itu disayangkan, karena semakin banyak menurunkan atlet di setiap nomor pertandingan, maka ada kemungkinan bisa mendapatkan medali.
Pihaknya sudah menggembleng para atlet sejak jauh-jauh hari. Rupanya hal tersebut masih belum efektif untuk menaikkan kualitas atletnya. Pasalnya, training center atau TC sebelumnya yang dilakukan masih tergolong mandiri. Walau saat ini sudah turun dana dari pemerintah, Rahmad mengatakan, tidak bisa berharap terlalu banyak. Sebab, persiapan menuju Porprov Jatim semakin dekat. “Dana pembinaan memang sudah turun, tapi terlalu dekat dengan Porprov. Anggap kurang satu bulan saja,” paparnya.
Belum lagi, juga menyediakan waktu untuk atlet recovery sebelum Porprov Jatim dimulai. “Jadi, semakin dekat dengan Porprov, kami tidak latihan keras. Tapi, ada waktu atlet untuk istirahat. Mengembalikan kebugaran fisik dan mental,” terangnya.
Rahmad mengaku tidak muluk-muluk terkait target. “Kalau juara umum mustahil. Kami realistis saja. Seperti Surabaya atletnya banyak, sarananya banyak, perguruan tinggi juga banyak. Wajar punya potensi kalau juara,” tambahnya.
Walau Jember sebagai tuan rumah bersama di Porprov Jatim tersebut, namun cabor taekwondo tidak digelar di Jember, melainkan di Bondowoso. Diharapkan Rahmad beserta atletnya mencoba sparing dengan Bondowoso sebelum Porprov dimulai. Hal itu dilakukan agar taekwondoin Jember bisa merasakan suasana calon lokasi pertandingan dan mencoba kekuatan tuan rumah Bondowoso.
Jurnalis: mg2
Fotografer: RAHMAD FOR RADAR JEMBER
Editor: Dwi Siswanto