Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pertandingan antar kabupaten menjadi big match bergengsi di hari ketiga event Jember Basket Ball League (JBL) Reborn. Kali ini SMAN 1 Jember berhadapan dengan tim dari kabupaten tetangga yaitu SMAN 2 Jember. Pertandingan cukup sengit, namun sayangnya tim dari kota pisang itu tumbang dengan skor 85:11.
SMA Bima Kelabakan Lawan SMAN Arjasa
Pergerakan dari tim SMAN 1 Jember cukup lincah. Apalagi, tim tersebut diperkuat dengan beberapa pemain yang sudah menjadi atlet Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jember.
Mobile_AP_Rectangle 2
Meski begitu, sejak kwarter awal tim dari SMAN 2 Lumajang memberikan perlawanan yang cukup baik. Berbagai serangan lay up dari tim tersebut kerap dilakukan. Sayangnya, serangan dari SMAN 2 Lumajang bisa dihalau oleh tim dari SMAN 2 Jember.
Head Coach SMAN 1 Jember Dimas Dwi Aditya menjelaskan, meski timnya berhasil mengalahkan tim dari kabupaten tetangga, namun pelatih tersebut masih memberikan catatan miring kepada anak didiknya. “Dari segi permainan sebenarnya masih kurang. Terlihat laju permainan masih di luar planning,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Jember usai pertandingan.
Meski skor tertinggal cukup jauh namun pelatih asal Jember itu mengatakan timnya masih banyak yang mementingkan ego. Sementar rencana yang sudah dirancang lebih fokus pada team work. “Ke depan kami akan terus mengevaluasi pemain agar lebih kompak,” tutur Dimas.
Sementara itu, pelatih SMAN 2 Lumajang Naufal Arif mengungkapkan, dirinya tidak kecewa dengan hasil permainan anak didiknya. Dirinya mengaku bahwa pertandingan dalam JBL Reborn 2023 tersebut adalah first game yang dilakukan di luar daerah. “Sebelumnya kami vakum, jadi kami hanya ikut kompetisi lokal saja,” ujarnya. (faq/sil)
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pertandingan antar kabupaten menjadi big match bergengsi di hari ketiga event Jember Basket Ball League (JBL) Reborn. Kali ini SMAN 1 Jember berhadapan dengan tim dari kabupaten tetangga yaitu SMAN 2 Jember. Pertandingan cukup sengit, namun sayangnya tim dari kota pisang itu tumbang dengan skor 85:11.
SMA Bima Kelabakan Lawan SMAN Arjasa
Pergerakan dari tim SMAN 1 Jember cukup lincah. Apalagi, tim tersebut diperkuat dengan beberapa pemain yang sudah menjadi atlet Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jember.
Meski begitu, sejak kwarter awal tim dari SMAN 2 Lumajang memberikan perlawanan yang cukup baik. Berbagai serangan lay up dari tim tersebut kerap dilakukan. Sayangnya, serangan dari SMAN 2 Lumajang bisa dihalau oleh tim dari SMAN 2 Jember.
Head Coach SMAN 1 Jember Dimas Dwi Aditya menjelaskan, meski timnya berhasil mengalahkan tim dari kabupaten tetangga, namun pelatih tersebut masih memberikan catatan miring kepada anak didiknya. “Dari segi permainan sebenarnya masih kurang. Terlihat laju permainan masih di luar planning,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Jember usai pertandingan.
Meski skor tertinggal cukup jauh namun pelatih asal Jember itu mengatakan timnya masih banyak yang mementingkan ego. Sementar rencana yang sudah dirancang lebih fokus pada team work. “Ke depan kami akan terus mengevaluasi pemain agar lebih kompak,” tutur Dimas.
Sementara itu, pelatih SMAN 2 Lumajang Naufal Arif mengungkapkan, dirinya tidak kecewa dengan hasil permainan anak didiknya. Dirinya mengaku bahwa pertandingan dalam JBL Reborn 2023 tersebut adalah first game yang dilakukan di luar daerah. “Sebelumnya kami vakum, jadi kami hanya ikut kompetisi lokal saja,” ujarnya. (faq/sil)
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pertandingan antar kabupaten menjadi big match bergengsi di hari ketiga event Jember Basket Ball League (JBL) Reborn. Kali ini SMAN 1 Jember berhadapan dengan tim dari kabupaten tetangga yaitu SMAN 2 Jember. Pertandingan cukup sengit, namun sayangnya tim dari kota pisang itu tumbang dengan skor 85:11.
SMA Bima Kelabakan Lawan SMAN Arjasa
Pergerakan dari tim SMAN 1 Jember cukup lincah. Apalagi, tim tersebut diperkuat dengan beberapa pemain yang sudah menjadi atlet Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jember.
Meski begitu, sejak kwarter awal tim dari SMAN 2 Lumajang memberikan perlawanan yang cukup baik. Berbagai serangan lay up dari tim tersebut kerap dilakukan. Sayangnya, serangan dari SMAN 2 Lumajang bisa dihalau oleh tim dari SMAN 2 Jember.
Head Coach SMAN 1 Jember Dimas Dwi Aditya menjelaskan, meski timnya berhasil mengalahkan tim dari kabupaten tetangga, namun pelatih tersebut masih memberikan catatan miring kepada anak didiknya. “Dari segi permainan sebenarnya masih kurang. Terlihat laju permainan masih di luar planning,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Jember usai pertandingan.
Meski skor tertinggal cukup jauh namun pelatih asal Jember itu mengatakan timnya masih banyak yang mementingkan ego. Sementar rencana yang sudah dirancang lebih fokus pada team work. “Ke depan kami akan terus mengevaluasi pemain agar lebih kompak,” tutur Dimas.
Sementara itu, pelatih SMAN 2 Lumajang Naufal Arif mengungkapkan, dirinya tidak kecewa dengan hasil permainan anak didiknya. Dirinya mengaku bahwa pertandingan dalam JBL Reborn 2023 tersebut adalah first game yang dilakukan di luar daerah. “Sebelumnya kami vakum, jadi kami hanya ikut kompetisi lokal saja,” ujarnya. (faq/sil)
