AJUNG, RADARJEMBER.ID – Tim sepak bola dari Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Jember telah melakukan seleksi. Ini sebagai langkah menjaring atlet yang akan dipakai untuk ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2022 mendatang. Seleksi hari kedua di Stadion Jember Sport Garden (JSG), kemarin (31/8), rupanya masih banyak diikuti pemain dari klub internal. Sementara, untuk pemain Persid Jember sekitar delapan pemain saja.
Pantauan Jawa Pos Radar Jember di hari kedua, rata-rata pesepak bola yang datang ke Stadion JSG adalah wajah baru yang belum banyak tampil di kompetisi seperti Liga III sebagai kasta terendah Liga Indonesia. Berbeda dengan seleksi hari pertama, pemain Persid tampak datang mengikuti. Termasuk gelandang serang Persid Jember, yaitu Richard. “Pemain Persid yang ikut seleksi sekitar delapan saja. Richard juga ikut seleksi,” ucap Ansori, asisten pelatih tim sepak bola Porprov Jatim.
Apakah delapan pemain Persid itu bisa langsung masuk tim sepak bola Porprov? Ansori tidak bisa memberikan garansi. Sebab, pihaknya juga melihat kebutuhan tim dan taktik yang akan dipakai pelatih kepala, Rofiq. Dia mengaku, dari sekian banyak yang ikut seleksi, rata-rata adalah pesepak bola yang belum pernah berkompetisi di Liga Indonesia.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Jember Try Sandi Apriana menjelaskan, seleksi tersebut diikuti setidaknya 200 orang. Sebab, pandemi belum berakhir. Maka dari itu, ada banyak skema seleksi yang dilakukan. Salah satunya, setiap pemain diberikan jadwal tertentu, sehingga tidak terjadi kerumunan. “Setelah melakukan seleksi, tidak boleh di stadion, wajib pulang,” tuturnya.
Konsepnya, dia menambahkan, dalam seleksi tersebut sama seperti permainan sepak bola sebelas lawan sebelas. “Seleksinya secara bertahap. Dikurangi 50 persen secara bertahap,” sebutnya. Bila total ada 200 pemain, maka yang lolos seleksi tahap pertama hanya 100 orang. Selanjutnya, disusutkan menjadi 50 pemain hingga terakhir menjadi 25 pesepak bola yang akan siap mengikuti training center (TC) atau pemusatan latihan daerah (puslatda).
Dia menjelaskan, dalam seleksi Porprov memang mencari talenta terbaik. Namun, tidak boleh mengambil dari luar daerah sehingga konsep inilah yang berbeda dengan Persid Jember. “Kalau Porprov harus KTP Jember,” jelasnya.
Setelah seleksi selesai, selanjutnya Askab PSSI Jember bertanggung jawab dengan memberikan pelatihan lewat TC. Peserta yang mengikuti seleksi tersebut adalah pesepak bola dari klub internal Askab PSSI Jember dan sekolah sepak bola (SSB) terafiliasi.
Reporter : Dwi Siswanto
Fotografer : Dwi Siswanto
Editor : Mahrus Sholih