Mobile_AP_Rectangle 1
KALIWATES.RADARJEMBER.ID – Meski belum dilantik sejak terjadinya pergantian kepemimpinan awal April 2021 lalu, Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) tetap konsisten menjadi penyeimbang pemerintah. Salah satu yang menjadi sorotan adalah penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember.
Ketua Pengurus Cabang IKA PMII Jember Ahmad Hadinuddin mengatakan, walau proses pelantikan terlambat karena pandemi, namun sepanjang beberapa bulan belakangan, pihaknya melakukan banyak kegiatan. Salah satunya adalah melakukan refleksi kritis terhadap pemerintah daerah dalam penyusunan APBD Jember yang melibatkan pakar kebijakan publik Universitas Jember Hermanto Rohman.
Menurut dia, selama lebih setengah tahun sejak tersusun kepengurusan baru, juga banyak kegiatan lain yang muaranya pada arah pembangunan Kabupaten Jember. “Bersama sahabat Hermanto, kami melakukan refleksi kiritis terhadap APBD. Karena beliau bidangnya memang di kebijakan publik,” ungkap Hadinuddin, saat memberi sambutan pada pelantikan PC IKA PMII Jember Periode 2021-2026 di Hotel Luminor, Minggu (31/10).
Mobile_AP_Rectangle 2
Berdasarkan refleksi kritis tersebut, menyimpulkan bahwa APBD Jember masih tidak berpihak pada pelayanan publik. Namun cenderung berpihak pada birokrasi. Sebab, postur anggaran APBD Jember lebih banyak kepada belanja operasional yang mencapai 70 persen lebih. “Kami banyak melakukan komunikasi dan refleksi dengan semua pihak. Bagaimana kami memberi arah pembangunan Jember ke depan,” pungkasnya.
Reporter: Dian Cahyani
Fotografer: Tangkapan Layar Pelantikan IKA PMII Jember
Editor: Mahrus Sholih
- Advertisement -
KALIWATES.RADARJEMBER.ID – Meski belum dilantik sejak terjadinya pergantian kepemimpinan awal April 2021 lalu, Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) tetap konsisten menjadi penyeimbang pemerintah. Salah satu yang menjadi sorotan adalah penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember.
Ketua Pengurus Cabang IKA PMII Jember Ahmad Hadinuddin mengatakan, walau proses pelantikan terlambat karena pandemi, namun sepanjang beberapa bulan belakangan, pihaknya melakukan banyak kegiatan. Salah satunya adalah melakukan refleksi kritis terhadap pemerintah daerah dalam penyusunan APBD Jember yang melibatkan pakar kebijakan publik Universitas Jember Hermanto Rohman.
Menurut dia, selama lebih setengah tahun sejak tersusun kepengurusan baru, juga banyak kegiatan lain yang muaranya pada arah pembangunan Kabupaten Jember. “Bersama sahabat Hermanto, kami melakukan refleksi kiritis terhadap APBD. Karena beliau bidangnya memang di kebijakan publik,” ungkap Hadinuddin, saat memberi sambutan pada pelantikan PC IKA PMII Jember Periode 2021-2026 di Hotel Luminor, Minggu (31/10).
Berdasarkan refleksi kritis tersebut, menyimpulkan bahwa APBD Jember masih tidak berpihak pada pelayanan publik. Namun cenderung berpihak pada birokrasi. Sebab, postur anggaran APBD Jember lebih banyak kepada belanja operasional yang mencapai 70 persen lebih. “Kami banyak melakukan komunikasi dan refleksi dengan semua pihak. Bagaimana kami memberi arah pembangunan Jember ke depan,” pungkasnya.
Reporter: Dian Cahyani
Fotografer: Tangkapan Layar Pelantikan IKA PMII Jember
Editor: Mahrus Sholih
KALIWATES.RADARJEMBER.ID – Meski belum dilantik sejak terjadinya pergantian kepemimpinan awal April 2021 lalu, Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) tetap konsisten menjadi penyeimbang pemerintah. Salah satu yang menjadi sorotan adalah penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember.
Ketua Pengurus Cabang IKA PMII Jember Ahmad Hadinuddin mengatakan, walau proses pelantikan terlambat karena pandemi, namun sepanjang beberapa bulan belakangan, pihaknya melakukan banyak kegiatan. Salah satunya adalah melakukan refleksi kritis terhadap pemerintah daerah dalam penyusunan APBD Jember yang melibatkan pakar kebijakan publik Universitas Jember Hermanto Rohman.
Menurut dia, selama lebih setengah tahun sejak tersusun kepengurusan baru, juga banyak kegiatan lain yang muaranya pada arah pembangunan Kabupaten Jember. “Bersama sahabat Hermanto, kami melakukan refleksi kiritis terhadap APBD. Karena beliau bidangnya memang di kebijakan publik,” ungkap Hadinuddin, saat memberi sambutan pada pelantikan PC IKA PMII Jember Periode 2021-2026 di Hotel Luminor, Minggu (31/10).
Berdasarkan refleksi kritis tersebut, menyimpulkan bahwa APBD Jember masih tidak berpihak pada pelayanan publik. Namun cenderung berpihak pada birokrasi. Sebab, postur anggaran APBD Jember lebih banyak kepada belanja operasional yang mencapai 70 persen lebih. “Kami banyak melakukan komunikasi dan refleksi dengan semua pihak. Bagaimana kami memberi arah pembangunan Jember ke depan,” pungkasnya.
Reporter: Dian Cahyani
Fotografer: Tangkapan Layar Pelantikan IKA PMII Jember
Editor: Mahrus Sholih