Ikmameba, Keluarga Baru Bagi Anak Rantau dari Wilayah Barat

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Ikmameba kembali mengadakan Pekaba Perkenalan keluarga Ikmameba yang ke-5. Acara ini dilaksanakan di SDN 5 Sukorambi, Jumat (26/11). Acara rutinan setiap tahunnya ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih dalam tentang Ikmameba.

Acara tersebut mengusung tema Manungso Ing Ikmameba yaitu menjadi manusia di Ikmameba. Makna dari tema istimewa ini adalah bagaimana bersosialisasi sebagai manusia secara kekeluargaan dan organisasi di Ikmameba.       

Ikmameba merupakan sebuah organisasi Primordial (Kedaerahan) organisasi ini didirikan pada tahun 2015. Saat itu menjadi awal perjuangan dan spirit mahasiswa wilayah barat seperti Gresik, Surabaya, Pasuruan, Sidoarjo bahkan Bekasi untuk mendirikan organisasi daerah di universitas Islam Negeri Kh Ahmad Shiddiq. 

Selain organisasi Ikmameba juga rumah atau keluarga bagi anggotanya. Awal berdirinya Ikmameba mengumpulkan 30 orang dari berbagai daerah. 

Kini Ikmameba semakin tumbuh dan berkembang terbukti dengan semakin banyaknya peserta yang hadir dalam acara Pekaba ke-5. Ada 58 peserta yang merupakan tambahan anggota baru Ikmameba. 

Clarissa Ketua Umum Ikmameba mengatakan jika Ikmameba berbeda dari organisasi daerah yang lainnya yang ada di UIN Khas. Ikmameba lebih mengutamakan kekeluargaan dan Persaudaraan sebagai sesama anak rantau. “Ikmameba beda dengan yang lain karena Ikmameba mengedepankan kekeluargaan,” ujar Clarissa.

“Berbicara kekeluargaan apapun  kondisinya apapun rasanya kekompakannya lebih terlihat,” imbuhnya.

Clarissa berharap jika anggota baru yang telah dilantik dapat lebih progresif dan dapat meneruskan cita-cita luhur pendiri Ikmameba yang mana bermanfaat bagi yang lainnya. (ona/c2/rus)

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Ikmameba kembali mengadakan Pekaba Perkenalan keluarga Ikmameba yang ke-5. Acara ini dilaksanakan di SDN 5 Sukorambi, Jumat (26/11). Acara rutinan setiap tahunnya ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih dalam tentang Ikmameba.

Acara tersebut mengusung tema Manungso Ing Ikmameba yaitu menjadi manusia di Ikmameba. Makna dari tema istimewa ini adalah bagaimana bersosialisasi sebagai manusia secara kekeluargaan dan organisasi di Ikmameba.       

Ikmameba merupakan sebuah organisasi Primordial (Kedaerahan) organisasi ini didirikan pada tahun 2015. Saat itu menjadi awal perjuangan dan spirit mahasiswa wilayah barat seperti Gresik, Surabaya, Pasuruan, Sidoarjo bahkan Bekasi untuk mendirikan organisasi daerah di universitas Islam Negeri Kh Ahmad Shiddiq. 

Selain organisasi Ikmameba juga rumah atau keluarga bagi anggotanya. Awal berdirinya Ikmameba mengumpulkan 30 orang dari berbagai daerah. 

Kini Ikmameba semakin tumbuh dan berkembang terbukti dengan semakin banyaknya peserta yang hadir dalam acara Pekaba ke-5. Ada 58 peserta yang merupakan tambahan anggota baru Ikmameba. 

Clarissa Ketua Umum Ikmameba mengatakan jika Ikmameba berbeda dari organisasi daerah yang lainnya yang ada di UIN Khas. Ikmameba lebih mengutamakan kekeluargaan dan Persaudaraan sebagai sesama anak rantau. “Ikmameba beda dengan yang lain karena Ikmameba mengedepankan kekeluargaan,” ujar Clarissa.

“Berbicara kekeluargaan apapun  kondisinya apapun rasanya kekompakannya lebih terlihat,” imbuhnya.

Clarissa berharap jika anggota baru yang telah dilantik dapat lebih progresif dan dapat meneruskan cita-cita luhur pendiri Ikmameba yang mana bermanfaat bagi yang lainnya. (ona/c2/rus)

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Ikmameba kembali mengadakan Pekaba Perkenalan keluarga Ikmameba yang ke-5. Acara ini dilaksanakan di SDN 5 Sukorambi, Jumat (26/11). Acara rutinan setiap tahunnya ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih dalam tentang Ikmameba.

Acara tersebut mengusung tema Manungso Ing Ikmameba yaitu menjadi manusia di Ikmameba. Makna dari tema istimewa ini adalah bagaimana bersosialisasi sebagai manusia secara kekeluargaan dan organisasi di Ikmameba.       

Ikmameba merupakan sebuah organisasi Primordial (Kedaerahan) organisasi ini didirikan pada tahun 2015. Saat itu menjadi awal perjuangan dan spirit mahasiswa wilayah barat seperti Gresik, Surabaya, Pasuruan, Sidoarjo bahkan Bekasi untuk mendirikan organisasi daerah di universitas Islam Negeri Kh Ahmad Shiddiq. 

Selain organisasi Ikmameba juga rumah atau keluarga bagi anggotanya. Awal berdirinya Ikmameba mengumpulkan 30 orang dari berbagai daerah. 

Kini Ikmameba semakin tumbuh dan berkembang terbukti dengan semakin banyaknya peserta yang hadir dalam acara Pekaba ke-5. Ada 58 peserta yang merupakan tambahan anggota baru Ikmameba. 

Clarissa Ketua Umum Ikmameba mengatakan jika Ikmameba berbeda dari organisasi daerah yang lainnya yang ada di UIN Khas. Ikmameba lebih mengutamakan kekeluargaan dan Persaudaraan sebagai sesama anak rantau. “Ikmameba beda dengan yang lain karena Ikmameba mengedepankan kekeluargaan,” ujar Clarissa.

“Berbicara kekeluargaan apapun  kondisinya apapun rasanya kekompakannya lebih terlihat,” imbuhnya.

Clarissa berharap jika anggota baru yang telah dilantik dapat lebih progresif dan dapat meneruskan cita-cita luhur pendiri Ikmameba yang mana bermanfaat bagi yang lainnya. (ona/c2/rus)