22.4 C
Jember
Wednesday, 31 May 2023

Dua Legislator NasDem Bagikan 11 Ribu Paket Sembako

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, Radar Jember – Ratusan warga yang mayoritas ibu rumah tangga mendapatkan berkah indahnya berbagi dari legislator Partai NasDem DPR RI Charles Meikyansah dan Dannis Barlie Halim DPRD Jember, di Desa Gambiran, Kecamatan Kalisat, Rabu kemarin (27/4).

Pembagian ratusan paket sembako dirumah haji Kamil Gunawan, Desa Gambiran, Kalisat.

Pembagian sembako ini dilakukan secara bertahap sejak 16 April 2022. Setidaknya masyarakat sudah terbantu oleh dua anggota dewan, H Charles Meikyansah dan Dannis Barliem Halim. “Total ada 11 ribu paket sembako yang dibagikan secara bertahap, agar tidak terjadi penumpukan,” ujar Dannis. Warga yang datang tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Jumlah sembako yang dibagikan pada Ramadan 1443 Hijriah ini lebih banyak dibanding tahun lalu. “Kalau tahun lalu ada tujuh ribu paket, sekarang ada 11 ribu paket. Kami ingin berbagi dengan masyarakat yang sempat terdampak pandemi agar bisa merayakan Idul fitri,” ujarnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Di sela-sela pembagian sembako, Dannis menyoroti peningkatan angka kemiskinan di Kabupaten Jember selama masa pandemi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2021 tingkat kemiskinan mencapai 10,41 persen atau 257.090 orang miskin. Angka ini bertambah 9.100 jiwa dibandingkan dengan bulan yang sama, Maret 2020. Tingkat kemiskinan di Jember masih lebih rendah dibandingkan dengan nilai rata-rata angka kemiskinan di Jawa Timur yang tercatat sebesar 11,40 persen. Namun, jika dibandingkan rata-rata nasional yang mencatatkan persentase kemiskinan 10,14 persen, terpaut 0,27 persen  lebih tinggi.

Dannis mengatakan, kemiskinan di Jember membutuhkan penanganan bersama dan tak hanya diserahkan kepada pemerintah. “Dampak pandemi memang cukup besar. Kami berharap Baznas bisa melakukan kegiatan sosial yang tepat sasaran,” ujar Dannis.

Dannis berharap ada bantuan agar warga miskin bisa mandiri dengan usaha perekonomian produktif. Sehingga tak hanya mengandalkan bantuan orang lain. Kemiskinan diasumsikan sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan. Namun, yang diukur (BPS) menggunakan konsep kebutuhan dasar dalam mengukur tingkat kemiskinan. Dengan begitu, definisi dari penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. (ika/jum/c2/dwi)

- Advertisement -

JEMBER, Radar Jember – Ratusan warga yang mayoritas ibu rumah tangga mendapatkan berkah indahnya berbagi dari legislator Partai NasDem DPR RI Charles Meikyansah dan Dannis Barlie Halim DPRD Jember, di Desa Gambiran, Kecamatan Kalisat, Rabu kemarin (27/4).

Pembagian ratusan paket sembako dirumah haji Kamil Gunawan, Desa Gambiran, Kalisat.

Pembagian sembako ini dilakukan secara bertahap sejak 16 April 2022. Setidaknya masyarakat sudah terbantu oleh dua anggota dewan, H Charles Meikyansah dan Dannis Barliem Halim. “Total ada 11 ribu paket sembako yang dibagikan secara bertahap, agar tidak terjadi penumpukan,” ujar Dannis. Warga yang datang tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Jumlah sembako yang dibagikan pada Ramadan 1443 Hijriah ini lebih banyak dibanding tahun lalu. “Kalau tahun lalu ada tujuh ribu paket, sekarang ada 11 ribu paket. Kami ingin berbagi dengan masyarakat yang sempat terdampak pandemi agar bisa merayakan Idul fitri,” ujarnya.

Di sela-sela pembagian sembako, Dannis menyoroti peningkatan angka kemiskinan di Kabupaten Jember selama masa pandemi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2021 tingkat kemiskinan mencapai 10,41 persen atau 257.090 orang miskin. Angka ini bertambah 9.100 jiwa dibandingkan dengan bulan yang sama, Maret 2020. Tingkat kemiskinan di Jember masih lebih rendah dibandingkan dengan nilai rata-rata angka kemiskinan di Jawa Timur yang tercatat sebesar 11,40 persen. Namun, jika dibandingkan rata-rata nasional yang mencatatkan persentase kemiskinan 10,14 persen, terpaut 0,27 persen  lebih tinggi.

Dannis mengatakan, kemiskinan di Jember membutuhkan penanganan bersama dan tak hanya diserahkan kepada pemerintah. “Dampak pandemi memang cukup besar. Kami berharap Baznas bisa melakukan kegiatan sosial yang tepat sasaran,” ujar Dannis.

Dannis berharap ada bantuan agar warga miskin bisa mandiri dengan usaha perekonomian produktif. Sehingga tak hanya mengandalkan bantuan orang lain. Kemiskinan diasumsikan sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan. Namun, yang diukur (BPS) menggunakan konsep kebutuhan dasar dalam mengukur tingkat kemiskinan. Dengan begitu, definisi dari penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. (ika/jum/c2/dwi)

JEMBER, Radar Jember – Ratusan warga yang mayoritas ibu rumah tangga mendapatkan berkah indahnya berbagi dari legislator Partai NasDem DPR RI Charles Meikyansah dan Dannis Barlie Halim DPRD Jember, di Desa Gambiran, Kecamatan Kalisat, Rabu kemarin (27/4).

Pembagian ratusan paket sembako dirumah haji Kamil Gunawan, Desa Gambiran, Kalisat.

Pembagian sembako ini dilakukan secara bertahap sejak 16 April 2022. Setidaknya masyarakat sudah terbantu oleh dua anggota dewan, H Charles Meikyansah dan Dannis Barliem Halim. “Total ada 11 ribu paket sembako yang dibagikan secara bertahap, agar tidak terjadi penumpukan,” ujar Dannis. Warga yang datang tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Jumlah sembako yang dibagikan pada Ramadan 1443 Hijriah ini lebih banyak dibanding tahun lalu. “Kalau tahun lalu ada tujuh ribu paket, sekarang ada 11 ribu paket. Kami ingin berbagi dengan masyarakat yang sempat terdampak pandemi agar bisa merayakan Idul fitri,” ujarnya.

Di sela-sela pembagian sembako, Dannis menyoroti peningkatan angka kemiskinan di Kabupaten Jember selama masa pandemi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2021 tingkat kemiskinan mencapai 10,41 persen atau 257.090 orang miskin. Angka ini bertambah 9.100 jiwa dibandingkan dengan bulan yang sama, Maret 2020. Tingkat kemiskinan di Jember masih lebih rendah dibandingkan dengan nilai rata-rata angka kemiskinan di Jawa Timur yang tercatat sebesar 11,40 persen. Namun, jika dibandingkan rata-rata nasional yang mencatatkan persentase kemiskinan 10,14 persen, terpaut 0,27 persen  lebih tinggi.

Dannis mengatakan, kemiskinan di Jember membutuhkan penanganan bersama dan tak hanya diserahkan kepada pemerintah. “Dampak pandemi memang cukup besar. Kami berharap Baznas bisa melakukan kegiatan sosial yang tepat sasaran,” ujar Dannis.

Dannis berharap ada bantuan agar warga miskin bisa mandiri dengan usaha perekonomian produktif. Sehingga tak hanya mengandalkan bantuan orang lain. Kemiskinan diasumsikan sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan. Namun, yang diukur (BPS) menggunakan konsep kebutuhan dasar dalam mengukur tingkat kemiskinan. Dengan begitu, definisi dari penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. (ika/jum/c2/dwi)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca