JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pascasarjana IAIN Jember kembali menawarkan Program Studi (Prodi) baru. Kini, Prodi Studi Islam (SI) telah disahkan sebagai salah satu program doktor di Pascasarjana IAIN Jember.
Hal itu ditegaskan setelah dikeluarkannya Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 463 Tahun 2021 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi (Prodi) Studi Islam (SI) untuk Program Doktor pada Pascasarjana IAIN Jember, pekan lalu.
Penambahan prodi baru program doktor ini sekaligus menambah daftar prodi yang sudah ada Pascasarjana IAIN Jember. Mulai dari Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Agama Islam (PAI), dan Studi Islam (SI).
Disahkannya prodi baru itu disambut baik oleh civitas akademika di IAIN Jember. “Harus disyukuri. Turunnya SK Prodi Studi Islam pada Program Doktor ini berarti pemerintah percaya terhadap Pascasarjana IAIN Jember bisa menyelenggarakan prodi Studi Islam,” terang Direktur Pascasarjana IAIN Jember Prof Dr KH Abdul Halim Soebahar MA.
Menurut dia, penambahan prodi baru itu akan semakin membuat iklim akademik di IAIN Jember lebih dinamis. “Turunnya SK berarti ada peluang bagi akademisi, tokoh-tokoh agama dan pendidikan untuk studi ke jenjang doktor prodi Studi Islam di IAIN Jember ini,” jelas Halim.
Dirinya menambahkan, sejauh ini Pascasarjana IAIN Jember terus mengupayakan peningkatan layanan. Salah satunya melalui penambahan prodi baru dan peningkatan akreditasi yang hari ini telah banyak terakreditasi A.
“Akreditasi terus kita support dan penambah prodi baru jelas akan dibuka lagi nanti. Agar semuanya bisa memberikan jaminan masa depan bagi lulusan,” imbuh pria yang juga merupakan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur itu.
Sementara ini, selain tersedia tiga prodi program doktor, juga terdapat delapan prodi program magister. Antara lain, Prodi Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Hukum Keluarga, Ekonomi Syariah, Pendidikan Agama Islam, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, dan prodi baru Studi Islam.
Jurnalis: Maulana
Fotografer: Maulana
Redaktur: Lintang Anis Bena Kinanti