27.8 C
Jember
Friday, 31 March 2023

Dukung Pengembangan Produk UMKM, Sinergi Unmuh Jember dengan Pemkab Jember

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember bersama Pemerintah Kabupaten Jember memberikan dukungan penuh kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program yang telah diluncurkan pada tahun 2020 lalu itu menjadi wadah mahasiswa Unmuh Jember untuk terus belajar di mana pun mereka berada.

Melalui agenda Diseminasi Produk UMKM tersebut, mahasiswa dari Program Studi Ilmu Pemerintahan dan Manajemen berkesempatan memamerkan produk-produk UMKM yang sudah mereka capai, di Gedung Ahmad Zainuri Unmuh Jember, Kamis (27/1). Ada berbagai produk yang dipamerkan. Mulai dari makanan sampai dengan aplikasi virtual.

Program tersebut juga mendapatkan dukungan pembiayaan dari Pemerintah Kabupaten Jember pada proses produksinya. Saat itu juga dihadiri secara daring oleh Prof Ir Suryo Purwono MASc PhD dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dalam paparannya, Suryo menyampaikan bahwa Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) bertujuan meningkatkan kualitas dan relevansi lulusan program sarjana. “Agar mahasiswa bisa mempunyai pemahaman yang lengkap, juga menguasai teknik dan pengelolaan yang dirancang menyeluruh dan terpadu dalam atmosfer akademik,” terangnya.

Menurut Suryo, arah pengembangan Unmuh Jember saat ini dalam tahap Pre-research University, dengan fokus pengembangan transformasi pembelajaran yang bermuara pada peningkatan pemberdayaan masyarakat. “Kita bisa melihat produk-produk UMKM yang sudah mereka capai. Kami ucapkan selamat,” ujarnya.

Salah satu pengembangan yang menarik perhatian saat itu di antaranya pembuatan pisau, pembuatan makanan, dan aplikasi. “Dari sana kita bisa tahu bahwa yang awalnya hanya bahan mentah. Kemudian, diolah akan menjadi barang yang ternilai,” ungkap Rektor Unmuh Jember Dr Hanafi MPd.

Menurut Hanafi, Unmuh Jember telah mencapai banyak peranan. Seperti pengembangan masyarakat pada sektor UMKM hingga pembuatan aplikasi. “Ini sejalan dengan Universitas Muhammadiyah Jember yang akan terus mendukung perencanaan Pemkab Jember ke depannya,” imbuh Hanafi.

Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto yang hadir langsung di lokasi saat itu mengajak masyarakat umum dan mahasiswa khususnya, untuk selalu bersinergi dengan Pemkab Jember. Menurut Hendy, Pemkab Jember membutuhkan banyak pihak yang tergabung untuk mengatasi permasalahan yang ada di Jember. “Tahun 2021 merupakan tahap penyesuaian, tahun 2022 ini tahap penyelesaian. Hidup dan kuliah itu harus konkret. Menjadi mahasiswa harus dapat mengimplementasikan nilai yang saat ini dikejar,” terangnya.

Orang nomor satu di Jember ini menilai, PKKM memiliki fungsi bagaimana mahasiswa menjadi hebat dari sesuatu yang ia pelajari. Agar perekonomian Jember maju, pihaknya juga mengajak semua unsur untuk mendukung produk-produk lokal lewat E-Catalog Lokal.

Lebih jauh, Hendy mengutarakan bahwa di tahun 2022 ini pihaknya ingin 30 desa yang saat ini masih desa berkembang, bisa menuju ke desa mandiri. Kolaborasi antara Unmuh Jember dengan Pemkab Jember itu menjadi langkah strategis yang akan terus diperkuat. “Di tahun 2022, masalah angka kemiskinan, buta huruf, stunting, dan ekonomi harus teratasi. Ada target, ada before and after. Mari, kita sama-sama atasi berbagai persoalan yang ada di Jember,” pintanya.

 

 

Jurnalis : Maulana
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember bersama Pemerintah Kabupaten Jember memberikan dukungan penuh kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program yang telah diluncurkan pada tahun 2020 lalu itu menjadi wadah mahasiswa Unmuh Jember untuk terus belajar di mana pun mereka berada.

Melalui agenda Diseminasi Produk UMKM tersebut, mahasiswa dari Program Studi Ilmu Pemerintahan dan Manajemen berkesempatan memamerkan produk-produk UMKM yang sudah mereka capai, di Gedung Ahmad Zainuri Unmuh Jember, Kamis (27/1). Ada berbagai produk yang dipamerkan. Mulai dari makanan sampai dengan aplikasi virtual.

Program tersebut juga mendapatkan dukungan pembiayaan dari Pemerintah Kabupaten Jember pada proses produksinya. Saat itu juga dihadiri secara daring oleh Prof Ir Suryo Purwono MASc PhD dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam paparannya, Suryo menyampaikan bahwa Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) bertujuan meningkatkan kualitas dan relevansi lulusan program sarjana. “Agar mahasiswa bisa mempunyai pemahaman yang lengkap, juga menguasai teknik dan pengelolaan yang dirancang menyeluruh dan terpadu dalam atmosfer akademik,” terangnya.

Menurut Suryo, arah pengembangan Unmuh Jember saat ini dalam tahap Pre-research University, dengan fokus pengembangan transformasi pembelajaran yang bermuara pada peningkatan pemberdayaan masyarakat. “Kita bisa melihat produk-produk UMKM yang sudah mereka capai. Kami ucapkan selamat,” ujarnya.

Salah satu pengembangan yang menarik perhatian saat itu di antaranya pembuatan pisau, pembuatan makanan, dan aplikasi. “Dari sana kita bisa tahu bahwa yang awalnya hanya bahan mentah. Kemudian, diolah akan menjadi barang yang ternilai,” ungkap Rektor Unmuh Jember Dr Hanafi MPd.

Menurut Hanafi, Unmuh Jember telah mencapai banyak peranan. Seperti pengembangan masyarakat pada sektor UMKM hingga pembuatan aplikasi. “Ini sejalan dengan Universitas Muhammadiyah Jember yang akan terus mendukung perencanaan Pemkab Jember ke depannya,” imbuh Hanafi.

Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto yang hadir langsung di lokasi saat itu mengajak masyarakat umum dan mahasiswa khususnya, untuk selalu bersinergi dengan Pemkab Jember. Menurut Hendy, Pemkab Jember membutuhkan banyak pihak yang tergabung untuk mengatasi permasalahan yang ada di Jember. “Tahun 2021 merupakan tahap penyesuaian, tahun 2022 ini tahap penyelesaian. Hidup dan kuliah itu harus konkret. Menjadi mahasiswa harus dapat mengimplementasikan nilai yang saat ini dikejar,” terangnya.

Orang nomor satu di Jember ini menilai, PKKM memiliki fungsi bagaimana mahasiswa menjadi hebat dari sesuatu yang ia pelajari. Agar perekonomian Jember maju, pihaknya juga mengajak semua unsur untuk mendukung produk-produk lokal lewat E-Catalog Lokal.

Lebih jauh, Hendy mengutarakan bahwa di tahun 2022 ini pihaknya ingin 30 desa yang saat ini masih desa berkembang, bisa menuju ke desa mandiri. Kolaborasi antara Unmuh Jember dengan Pemkab Jember itu menjadi langkah strategis yang akan terus diperkuat. “Di tahun 2022, masalah angka kemiskinan, buta huruf, stunting, dan ekonomi harus teratasi. Ada target, ada before and after. Mari, kita sama-sama atasi berbagai persoalan yang ada di Jember,” pintanya.

 

 

Jurnalis : Maulana
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember bersama Pemerintah Kabupaten Jember memberikan dukungan penuh kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program yang telah diluncurkan pada tahun 2020 lalu itu menjadi wadah mahasiswa Unmuh Jember untuk terus belajar di mana pun mereka berada.

Melalui agenda Diseminasi Produk UMKM tersebut, mahasiswa dari Program Studi Ilmu Pemerintahan dan Manajemen berkesempatan memamerkan produk-produk UMKM yang sudah mereka capai, di Gedung Ahmad Zainuri Unmuh Jember, Kamis (27/1). Ada berbagai produk yang dipamerkan. Mulai dari makanan sampai dengan aplikasi virtual.

Program tersebut juga mendapatkan dukungan pembiayaan dari Pemerintah Kabupaten Jember pada proses produksinya. Saat itu juga dihadiri secara daring oleh Prof Ir Suryo Purwono MASc PhD dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam paparannya, Suryo menyampaikan bahwa Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) bertujuan meningkatkan kualitas dan relevansi lulusan program sarjana. “Agar mahasiswa bisa mempunyai pemahaman yang lengkap, juga menguasai teknik dan pengelolaan yang dirancang menyeluruh dan terpadu dalam atmosfer akademik,” terangnya.

Menurut Suryo, arah pengembangan Unmuh Jember saat ini dalam tahap Pre-research University, dengan fokus pengembangan transformasi pembelajaran yang bermuara pada peningkatan pemberdayaan masyarakat. “Kita bisa melihat produk-produk UMKM yang sudah mereka capai. Kami ucapkan selamat,” ujarnya.

Salah satu pengembangan yang menarik perhatian saat itu di antaranya pembuatan pisau, pembuatan makanan, dan aplikasi. “Dari sana kita bisa tahu bahwa yang awalnya hanya bahan mentah. Kemudian, diolah akan menjadi barang yang ternilai,” ungkap Rektor Unmuh Jember Dr Hanafi MPd.

Menurut Hanafi, Unmuh Jember telah mencapai banyak peranan. Seperti pengembangan masyarakat pada sektor UMKM hingga pembuatan aplikasi. “Ini sejalan dengan Universitas Muhammadiyah Jember yang akan terus mendukung perencanaan Pemkab Jember ke depannya,” imbuh Hanafi.

Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto yang hadir langsung di lokasi saat itu mengajak masyarakat umum dan mahasiswa khususnya, untuk selalu bersinergi dengan Pemkab Jember. Menurut Hendy, Pemkab Jember membutuhkan banyak pihak yang tergabung untuk mengatasi permasalahan yang ada di Jember. “Tahun 2021 merupakan tahap penyesuaian, tahun 2022 ini tahap penyelesaian. Hidup dan kuliah itu harus konkret. Menjadi mahasiswa harus dapat mengimplementasikan nilai yang saat ini dikejar,” terangnya.

Orang nomor satu di Jember ini menilai, PKKM memiliki fungsi bagaimana mahasiswa menjadi hebat dari sesuatu yang ia pelajari. Agar perekonomian Jember maju, pihaknya juga mengajak semua unsur untuk mendukung produk-produk lokal lewat E-Catalog Lokal.

Lebih jauh, Hendy mengutarakan bahwa di tahun 2022 ini pihaknya ingin 30 desa yang saat ini masih desa berkembang, bisa menuju ke desa mandiri. Kolaborasi antara Unmuh Jember dengan Pemkab Jember itu menjadi langkah strategis yang akan terus diperkuat. “Di tahun 2022, masalah angka kemiskinan, buta huruf, stunting, dan ekonomi harus teratasi. Ada target, ada before and after. Mari, kita sama-sama atasi berbagai persoalan yang ada di Jember,” pintanya.

 

 

Jurnalis : Maulana
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca