SIDOMULYO, Radar Jember – Desa Wisata Sidomulyo, Kecamatan Silo, baru saja melakukan peresmian destinasi baru berupa Cafe Sawah, Rabu (27/4). Kafe ini berada di Dusun Curah Manis, perbatasan Garahan.
Baca Juga :Â Pengawasan Diperketat Pasca-Larangan Ekspor Minyak Goreng Diberlakukan
Peresmian dilakukan secara daring oleh anggota DPR RI Charles Meikansyah. Namun, secara simbolis pemotongan pita dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember Harry Agustriono.
Kepala Desa Sidomulyo Kamiludin menjelaskan, Cafe Sawah merupakan sebuah destinasi berbasis gotong royong. Penggagasnya sendiri ialah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sidomulyo. “Berbasis gotong royong, karena proses dan dananya berasal dari iuran bersama,” tuturnya.
Cafe Sawah tersebut tepat berada di tengah bentangan sawah milik masyarakat desa. Pokdarwis yang menjadi bagian besar dari pengelola destinasi baru Desa Wisata Sidomulyo ini. Sedangkan, pemerintah desa sebagai penaungnya. “Ini adalah aset bersama milik pokdarwis,” lanjutnya.
Adapun pengunjung yang ingin memasuki destinasi ini akan dikenakan biaya tiket masuk. Harganya cukup murah, hanya Rp 5 ribu per orang. Dengan harga ini, wisatawan bisa menikmati berbagai fasilitas yang ada, seperti spot selfie, toilet umum, makanan khas desa, dan kolam pemancingan.
Kamiludin menceritakan asal-usul sampai terbangunnya Cafe Sawah yang menjadi destinasi pelengkap desa wisata. Modal pembangunannya, kata dia, mencapai Rp 100 juta. Tentunya dana tersebut terkumpul dari hasil iuran berbagai pihak.
Sebagai pelopor desa berbasis digital, Sidomulyo juga akan menerapkannya di Cafe Sawah. Salah satunya ialah sistem pembayaran yang akan diterapkan. Sebisa mungkin bersifat cashless (nontunai). Maka dari itu, desa menggandeng salah satu bank untuk melakukan kerja sama menyukseskan ini.
Sebelumnya, Desa Wisata Sidomulyo mendapatkan anugerah desa wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Desa wisata ini masuk menjadi 300 besar dari 3.419 desa wisata se-Indonesia. Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Jember. Pembangunan desa wisata di Sidomulyo diharapkan juga menjadi kebangkitan ekonomi Jember.
Harapannya, kata Kamiludin, ke depannya Desa Wisata Sidomulyo bisa menjadi desa wisata terbaik dunia yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf. “Sehingga, kami selalu membutuhkan bimbingan dan arahan dari banyak pihak. Terutama dinas-dinas terkait untuk bisa mencapai cita-cita itu,” serunya. (Ika/mg8/c2/nur)