JEMBER, RADARJEMBER.ID – Universitas Muhammadiyah Jember kembali menggelar Wisuda Ke-46 Pascasarjana, Sarjana, dan Ahli Madya Semester Ganjil 2021-2022 secara hybrid, Sabtu (26/3). Momen spesial di Gedung Ahmad Zainuri Unmuh Jember pada Sabtu (26/3) itu diikuti 359 wisudawan/wisudawati.
Baca Juga : Rombongan Penabuh Drumband Kecelakaan di Jalur Menuju Rembangan Jember
Pada kesempatan itu, sejumlah tokoh juga hadir. Mulai dari unsur Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Prof Thohir Luth MA, Ketua Badan Pembina Harian Unmuh Jember, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Jember, dan Pimpinan Daerah Aisyiyah Jember.
Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rachmat saat itu berpesan kepada wisudawan/wisudawati yang hadir agar senantiasa mampu beradaptasi serta mengamalkan ilmu dan pengalamannya ketika terjun ke masyarakat. “Kerja keras saja tidak cukup, harus juga kerja cerdas dengan kemajuan teknologi. Terpenting, senantiasa berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” pesan Wabup Bondowoso itu dalam sambutannya.
Hadir secara daring, Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah H Ahmad Muttaqien MA PhD. Dalam sambutannya, Ahmad Muttaqien berpesan kepada para lulusan agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, berfikir berdasarkan iptek namun tidak melupakan nilai-nilai agama. “Menjadi sarjana bukanlah terminal akhir. Capaian selama menimba ilmu di Unmuh Jember perlu dijadikan bekal untuk menapak lebih jauh dan berkontribusi nyata di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ahmad Muttaqien juga meminta lulusan agar terus berjuang menjadi pribadi unggul, memanfaatkan ruang-ruang strategis di masyarakat dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki. “Kalau ingin menjadi wirausahawan, jadilah wirausahawan yang berdedikasi tinggi. Ketika berkarir di dunia politik, jadilah politisi berkarakter, beretika, dan membela kebenaran,” harapnya.
Pribadi seorang wirausahawan tersebut tecermin pada diri salah satu wisudawan yang memperoleh tiga predikat sekaligus. Zaenur Rohmah, Sarjana Program Studi Agribisnis, yang saat itu dinobatkan sebagai lulusan tercepat, peraih IPK tertinggi, sekaligus mahasiswa teladan.
Semua pencapaian itu tak lepas dari usahanya selama ini yang ia tekuni. Kisahnya merintis usaha sapi perah sejak tahun 2013 dan usaha rengginang rasa-rasa sejak tahun 2015 merupakan salah satu bukti pencapaiannya menjadi wirausahawan.
Selama ini, pemuda asal Situbondo itu mengaku aktif mengikuti seminar, pengabdian masyarakat, dan organisasi kemahasiswaan di UKM Kewirausahaan. “Di UKM Kewirausahaan ini saya belajar banyak tentang pengembangan bisnis, terutama untuk pebisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti saya,” kata Zaenur.
Sementara itu, wisudawan peraih IPK tertinggi saat itu adalah Tomi Ismanto dari program pascasarjana dengan IPK 3,91. Sedangkan wisudawan dengan predikat lulusan tercepat diraih oleh Zainur Rohman dari Program Studi Agribisnis dengan lama masa studi 3 tahun 3 bulan 12 hari. Dan ada satu kategori untuk hafiz Alquran yang diraih oleh Ahmad Shodiqi dari Program Ilmu Komunikasi yang berhasil hafal 30 juz.
Rektor Unmuh Jember Dr Hanafi mengucapkan selamat kepada seluruh lulusan yang telah diwisuda. Dia berharap para lulusan senantiasa konsisten mengamalkan ilmu dan pengetahuannya di masyarakat. “Kami ucapkan selamat telah menimba ilmu di kampus biru, Universitas Muhammadiyah Jember. Semoga senantiasa bisa mengharumkan almamater Unmuh Jember di mana pun dan kapan pun,” pungkas Hanafi. (ika/mau/c2/nur)