JEMBER, RADARJEMBER.ID – Dia memang tidak punya kalender musim untuk panen prestasi. Baginya setiap ajang perlombaan karya ilmiah remaja (KIR) merupakan waktu yang tepat untuk memetik prestasi. Namanya Maufirotul Istiqomah, santri Pesantren Nuris Jember yang sedang menempuh pendidikan di SMA Nuris Jember. Setiap meraih prestasi, dia selalu dibarengi teman terbaik yang juga santri Nuris, Arini Aurora Imani.
Baca Juga : Tiga Rumah Warga Silo Jember Tertimpa Pohon, Satu Tertimbun Longsor
Kedua perempuan ini masih satu angkatan di SMA Nuris Jember kelas XI jurusan IPA. Belum lama ini, keduanya memperoleh penghargaan esai terbaik tingkat nasional yang diselenggarakan oleh humas dan kemahasiswaan bertempat di salah satu kampus Islam Kota Bogor, Jawa Barat. Prestasi tersebut dicapai setelah menempatkan posisi karya ilmiahnya pada juara 1. Duo andalan SMA Nuris Jember tersebut mendapatkan dua penghargaan sekaligus dalam satu ajang lomba.
“Yang terakhir kemarin, kami memperkenalkan konsep LISA: Liquid Smoke Cassava Peel, Produk Asap Cair Berbahan Dasar Limbah Kulit Singkong dari Industri Tape guna Mewujudkan Industri Zero Waste di Kabupaten Jember. Kami terangkan kepada semua orang, khususnya juri lomba waktu itu,” terang Maufiro ketika didatangi ke Pesantren Nuris Jember. Dijelaskan, mengelola limbah menjadi bahan industri yang cocok untuk masyarakat Jember.
Menurutnya, karya tersebut nantinya akan mengurangi sampah berserakan serta mencegah pencemaran lingkungan. “Semua ini memang gagasan yang cukup potensial dan berlatar Jember banget. Kami berusaha membuat ide bisnis yang sekiranya tetap memperhatikan kesehatan lingkungan. Sebab, dengan lingkungan yang bersih, kesehatan jiwa juga didapat dan pasti juga ekonomis,” terang perempuan yang duduk di kelas XI IPA 3 tersebut.
Sementara itu, Arini Aurora Imani mengaku, kepekaan sosial merekalah yang kerap memunculkan ide kreatif untuk berkarya. Semuanya berangkat dari dedikasi yang diberikan oleh pihak Pesantren Nuris, khususnya SMA Nuris Jember. “Semuanya butuh proses, untuk memunculkan ide solusi bagi lingkungan. Harapannya ilmu yang kami dapat di pesantren Nuris ini, lebih-lebih di SMA Nuris Jember, dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak,” pungkasnya.
Tentu, rasa haru mereka bertambah ketika dukungan moral dari pihak pesantren Nuris dan SMA Nuris Jember hadir dalam langkah perjuangan mereka. “Senangnya lagi, semua pihak, pesantren maupun sekolah, men-support semangat bagi kami yang sedang berjuang. Itu sangat membantu mental kami,” tandasnya. (c2/nur)