JEMBER, RADARJEMBER.ID – Lomba Ekspresi Jember SAE yang diinisiasi Polres Jember dan Universitas Jember melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, memasuki sesi ke-3. Khusus sesi ini, pesertanya tidak hanya dari Jember. Para peserta datang dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin mengatakan, Lomba Ekspresi Jembersae sesi ke-3 dari segi jumlah peserta, memang menurun dari sebelumnya. Tapi secara kualitas jauh lebih baik dari periode sebelumnya.
“Dan ternyata bukan hanya dari jember yang mengikuti lomba JemberSAE, melainkan dari beberapa daerah di luar dari Pulau Jawa. Target kita memang ingin memperkenalkan Kabupaten Jember keluar Provinsi Jawa timur. Alhamdulillah mulai tercapai,” ungkapnya, saat malam penganuerahan lomba Sabtu malam (24/4) di Aula Rupatama Mapolres Jember.
Kapolres ingin terus mendorong Kabupaten Jember untuk mendapatkan nama baik di luar. Dan kini mulai terasa.
Ketua Panitia Lomba Ekspresi JemberSae Didik Suharijadi mengakui, JemberSAE memang terus memperluas jangkauannya. Topik yang diusung pada periode ini terdiri atas 2 topik yang di antaranya Lingkungan Bagian Penting dari Kehidupanku dan Pemanfaatan Pembayaran Nontunai untuk Usaha Kreatif Berbasis Lingkungan.
“Awalnya kami sempat ketir-ketir, kira-kira masyarakat Jember mampu tidak dengan tema yang agak berat ini, dan ternyata di detik terakhir banyak juga yang menampakkan kemauan untuk belajar,” ucap Didik.
Dijelaskan, untuk jumlah peserta lomba pada sesi ke-3 ini sebanyak 146 peserta. Pihaknya juga mengaku bangga pada masyarakat Jember. Pasalnya, di tengah hiruk-pikuk masyarakat mempersiapkan pendidikan putra-putrinya, masih bisa menyempatkan diri untuk ikut berpartisipasi menggaungkan citra Jember Hebat.
Hal senada di sampaikan Rektor Universitas Jember, Dr Ir Iwan Taruna, M.Eng., IPM. Dalam sambutanya ia mengatakan, hal-hal yang positif di Kabupaten Jember harus terus didorong. Dirinya sangat mengapresiasi apa yang telah diinisiasi oleh Kapolres Jember untuk membangun citra jember lebih baik.
“Tentunya (JemberSAE) menjadi media bagi masyarakat Jember untuk berekspresi, tentunya ekspresi yang positif yang bisa membawa kebaikan Saya yakin apa yang di inisiasi oleh Kapolres Jember ini bukan semata-mata untuk menutup atau menghentikan kekritisan masyarakat Jember,” Jelasnya. Menurutnya hal-hal yang baik perlu diangkat dan hal-hal yang buruk perlu dikritisi. Kekritisan adalah hal yang wajar jika ingin Jember lebih baik.
Reporter: Sholikhul Huda