23.2 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Respons Keluhan JLT Rusak

DPUTR Lumajang Tangani Pakai Program Ngapling

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Ngaspal Keliling (Ngapling) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Lumajang terus menyasar sejumlah jalan kabupaten yang rusak. Selain merespons aduan masyarakat di beberapa titik, sepekan ini OPD tersebut tengah serius mengerjakan perbaikan Jalur Lintas Timur (JLT).

Baca Juga : Pemasangan Bronjong Mulai Dilakukan, Menanti Jalan Pakis–Panti Normal Lagi

Jalan tersebut memang sering dilewati kendaraan besar. Bahkan, tak jarang kendaraan over dimension dan overload (odol) atau kendaraan yang melebihi kapasitas juga melintas di JLT. Karena kekuatannya sudah terukur tetapi sering dilewati kendaraan bukan peruntukannya, jalan itu menjadi rusak.

Mobile_AP_Rectangle 2

Plt Kasi Pemeliharaan dan Bangunan Penunjang Dinas PUTR Lumajang Subowo mengatakan, ketersediaan anggaran yang tidak banyak itu harus digunakan semaksimal mungkin. Sebab, jumlah jalan kabupaten yang memerlukan perbaikan tidak sedikit. karena itu, pemetaannya lebih selektif.

“Tim unit reaksi cepat atau URC Ngapling yang mengerjakan. Memang di JLT banyak jalan yang rusak. Hampir sepanjang jalan itu ada banyak lubang yang mengganggu pengendara yang melintas. Utamanya di bagian selatan. Itu bergelombang dan cukup membahayakan, makanya kami lakukan perbaikan di sana,” katanya.

Harapannya, kesadaran sopir truk muatan harus terbangun. Seharusnya mereka tidak memaksakan muatan barang yang melebihi kapasitas. Hal itu untuk menekan kerusakan jalan yang terjadi di beberapa titik. Kalau misalkan terus-menerus seperti itu, perbaikan akan tidak berhenti karena jalan tersebut kembali rusak.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, saking banyaknya kendaraan muatan besar yang melintasi JLT, pihaknya meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera mengambil alih aset tersebut. Menurutnya, seharusnya aset jalan itu berada dalam wewenang wilayah pemprov bukan Pemkab Lumajang. (kl/son/c2/fid)

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Ngaspal Keliling (Ngapling) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Lumajang terus menyasar sejumlah jalan kabupaten yang rusak. Selain merespons aduan masyarakat di beberapa titik, sepekan ini OPD tersebut tengah serius mengerjakan perbaikan Jalur Lintas Timur (JLT).

Baca Juga : Pemasangan Bronjong Mulai Dilakukan, Menanti Jalan Pakis–Panti Normal Lagi

Jalan tersebut memang sering dilewati kendaraan besar. Bahkan, tak jarang kendaraan over dimension dan overload (odol) atau kendaraan yang melebihi kapasitas juga melintas di JLT. Karena kekuatannya sudah terukur tetapi sering dilewati kendaraan bukan peruntukannya, jalan itu menjadi rusak.

Plt Kasi Pemeliharaan dan Bangunan Penunjang Dinas PUTR Lumajang Subowo mengatakan, ketersediaan anggaran yang tidak banyak itu harus digunakan semaksimal mungkin. Sebab, jumlah jalan kabupaten yang memerlukan perbaikan tidak sedikit. karena itu, pemetaannya lebih selektif.

“Tim unit reaksi cepat atau URC Ngapling yang mengerjakan. Memang di JLT banyak jalan yang rusak. Hampir sepanjang jalan itu ada banyak lubang yang mengganggu pengendara yang melintas. Utamanya di bagian selatan. Itu bergelombang dan cukup membahayakan, makanya kami lakukan perbaikan di sana,” katanya.

Harapannya, kesadaran sopir truk muatan harus terbangun. Seharusnya mereka tidak memaksakan muatan barang yang melebihi kapasitas. Hal itu untuk menekan kerusakan jalan yang terjadi di beberapa titik. Kalau misalkan terus-menerus seperti itu, perbaikan akan tidak berhenti karena jalan tersebut kembali rusak.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, saking banyaknya kendaraan muatan besar yang melintasi JLT, pihaknya meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera mengambil alih aset tersebut. Menurutnya, seharusnya aset jalan itu berada dalam wewenang wilayah pemprov bukan Pemkab Lumajang. (kl/son/c2/fid)

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Ngaspal Keliling (Ngapling) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Lumajang terus menyasar sejumlah jalan kabupaten yang rusak. Selain merespons aduan masyarakat di beberapa titik, sepekan ini OPD tersebut tengah serius mengerjakan perbaikan Jalur Lintas Timur (JLT).

Baca Juga : Pemasangan Bronjong Mulai Dilakukan, Menanti Jalan Pakis–Panti Normal Lagi

Jalan tersebut memang sering dilewati kendaraan besar. Bahkan, tak jarang kendaraan over dimension dan overload (odol) atau kendaraan yang melebihi kapasitas juga melintas di JLT. Karena kekuatannya sudah terukur tetapi sering dilewati kendaraan bukan peruntukannya, jalan itu menjadi rusak.

Plt Kasi Pemeliharaan dan Bangunan Penunjang Dinas PUTR Lumajang Subowo mengatakan, ketersediaan anggaran yang tidak banyak itu harus digunakan semaksimal mungkin. Sebab, jumlah jalan kabupaten yang memerlukan perbaikan tidak sedikit. karena itu, pemetaannya lebih selektif.

“Tim unit reaksi cepat atau URC Ngapling yang mengerjakan. Memang di JLT banyak jalan yang rusak. Hampir sepanjang jalan itu ada banyak lubang yang mengganggu pengendara yang melintas. Utamanya di bagian selatan. Itu bergelombang dan cukup membahayakan, makanya kami lakukan perbaikan di sana,” katanya.

Harapannya, kesadaran sopir truk muatan harus terbangun. Seharusnya mereka tidak memaksakan muatan barang yang melebihi kapasitas. Hal itu untuk menekan kerusakan jalan yang terjadi di beberapa titik. Kalau misalkan terus-menerus seperti itu, perbaikan akan tidak berhenti karena jalan tersebut kembali rusak.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, saking banyaknya kendaraan muatan besar yang melintasi JLT, pihaknya meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera mengambil alih aset tersebut. Menurutnya, seharusnya aset jalan itu berada dalam wewenang wilayah pemprov bukan Pemkab Lumajang. (kl/son/c2/fid)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca