Mobile_AP_Rectangle 1
“Alhamdulillah sekarang dari pemilihan jauh lebih baik. Artinya, kami lebih awal bisa mencari lahan-lahan atau kebun-kebun yang memang sangat baik untuk ditanami tembakau,” ungkap Aris.
Aris juga mengapresiasi kinerja dan kerja keras Kebun Kertosari atas persiapan yang lebih matang dalam tanam perdana di tahun 2021. Sehingga nantinya akan mendorong perbaikan kualitas tembakau yang diproduksi. “Target kami itu menghasilkan natural wrapper atau NW-nya 30 persen. Nanti di dalam saat panennya itu akan secara selektif dipilih daun-daun yang memang akan mendukung kualitas baik,” ujarnya.
Untuk pascaproduksi dari tanam tembakau tersebut, Aris mengharapkan agar divisi tembakau, khususnya Kebun Kertosari, dapat terus memegang kepercayaan dari para investor. “Tahun lalu kami hanya mengelola 500 hektare. Tahun ini bertambah 100 hektare. Itu sebenarnya adalah bentuk kepercayaan yang harus kami jawab dengan prestasi. Juga dengan kinerja dan peningkatan kualitas tembakau,” tandas Aris.
Mobile_AP_Rectangle 2
Jurnalis :
Fotografer : Tri Joko
Redaktur : Mahrus Sholih
- Advertisement -
“Alhamdulillah sekarang dari pemilihan jauh lebih baik. Artinya, kami lebih awal bisa mencari lahan-lahan atau kebun-kebun yang memang sangat baik untuk ditanami tembakau,” ungkap Aris.
Aris juga mengapresiasi kinerja dan kerja keras Kebun Kertosari atas persiapan yang lebih matang dalam tanam perdana di tahun 2021. Sehingga nantinya akan mendorong perbaikan kualitas tembakau yang diproduksi. “Target kami itu menghasilkan natural wrapper atau NW-nya 30 persen. Nanti di dalam saat panennya itu akan secara selektif dipilih daun-daun yang memang akan mendukung kualitas baik,” ujarnya.
Untuk pascaproduksi dari tanam tembakau tersebut, Aris mengharapkan agar divisi tembakau, khususnya Kebun Kertosari, dapat terus memegang kepercayaan dari para investor. “Tahun lalu kami hanya mengelola 500 hektare. Tahun ini bertambah 100 hektare. Itu sebenarnya adalah bentuk kepercayaan yang harus kami jawab dengan prestasi. Juga dengan kinerja dan peningkatan kualitas tembakau,” tandas Aris.
Jurnalis :
Fotografer : Tri Joko
Redaktur : Mahrus Sholih
“Alhamdulillah sekarang dari pemilihan jauh lebih baik. Artinya, kami lebih awal bisa mencari lahan-lahan atau kebun-kebun yang memang sangat baik untuk ditanami tembakau,” ungkap Aris.
Aris juga mengapresiasi kinerja dan kerja keras Kebun Kertosari atas persiapan yang lebih matang dalam tanam perdana di tahun 2021. Sehingga nantinya akan mendorong perbaikan kualitas tembakau yang diproduksi. “Target kami itu menghasilkan natural wrapper atau NW-nya 30 persen. Nanti di dalam saat panennya itu akan secara selektif dipilih daun-daun yang memang akan mendukung kualitas baik,” ujarnya.
Untuk pascaproduksi dari tanam tembakau tersebut, Aris mengharapkan agar divisi tembakau, khususnya Kebun Kertosari, dapat terus memegang kepercayaan dari para investor. “Tahun lalu kami hanya mengelola 500 hektare. Tahun ini bertambah 100 hektare. Itu sebenarnya adalah bentuk kepercayaan yang harus kami jawab dengan prestasi. Juga dengan kinerja dan peningkatan kualitas tembakau,” tandas Aris.
Jurnalis :
Fotografer : Tri Joko
Redaktur : Mahrus Sholih