23.3 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Jadikan “Daun Emas” Komoditas Utama PTPN X

Giliran Kebun Kertosari Tanam Perdana TBN

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kegiatan PTPN X dalam mencapai target produksi di tahun 2021 sangat masif dilakukan pada musim tanam tembakau tahun ini. Setelah Kebun Ajong Gayasan menggelar tanam perdana, Rabu (19/5) lalu, kini giliran Kebun Kertosari yang melakukan tanam perdana tembakau bawah naungan (TBN) di lahan seluas 5 hektare. Lahan itu berada di Karangrejo, Kecamatan Sumbersari.

Aris Toharisman menyerahkan bantuan secara simbolis kepada anak yatim dan duafa yang dilaksanakan di Kantor Kebun Kertosari

Menurut General Manager (GM) Kebun Kertosari Syaifudin Zuhri SP, nantinya di lahan tersebut ditargetkan mampu menghasilkan tembakau yang berkualitas tinggi sebanyak 1.800 kilogram per hektare. “Insyaallah untuk seri A dilanjut tanggal 25 Mei untuk golongan 1, tanggal 28 untuk golongan 2, dan tanggal 31 untuk golongan 3. Untuk seri A kurang lebih ada 60 persen dari total atau sekitar 135 hektare,” terangnya.

Zuhri menambahkan, untuk penanaman tembakau seri B, saat ini sedang dalam proses persiapan. Direncanakan untuk seri B akan mulai ditanam pada 16 dan 19 Juni dengan luasan lahan 90 hektare. “Jadi, total lahan Kertosari 225 hektare untuk tahun 2021,” tambahnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Lebih lanjut, GM Kebun Kertosari ini juga menyampaikan, sukses itu tidak hanya bermanfaat bagi PTPN X Kebun Kertosari, tetapi juga ditunggu oleh lingkungan di perdesaan yang cukup banyak menyerap tenaga kerja.

Tanam perdana Kebun Kertosari tersebut juga dihadiri oleh Direktur PTPN X Dr Ir Aris Toharisman MAPPSC dan SEVP Operation Dimas Eko Prasetyo ST. Aris menekankan bahwa saat ini tembakau adalah komoditas yang prospektif, terutama bagi PTPN X. Menurut dia, setelah di tahun 2018-2019 komoditas tembakau tidak masuk dalam rencana jangka panjang PTPN Grup, kini komoditas daun emas ini mulai dilirik kembali oleh para pemegang saham dari BUMN dan holding.

Alhamdulillah sekarang dari pemilihan jauh lebih baik. Artinya, kami lebih awal bisa mencari lahan-lahan atau kebun-kebun yang memang sangat baik untuk ditanami tembakau,” ungkap Aris.

Aris juga mengapresiasi kinerja dan kerja keras Kebun Kertosari atas persiapan yang lebih matang dalam tanam perdana di tahun 2021. Sehingga nantinya akan mendorong perbaikan kualitas tembakau yang diproduksi. “Target kami itu menghasilkan natural wrapper atau NW-nya 30 persen. Nanti di dalam saat panennya itu akan secara selektif dipilih daun-daun yang memang akan mendukung kualitas baik,” ujarnya.

Untuk pascaproduksi dari tanam tembakau tersebut, Aris mengharapkan agar divisi tembakau, khususnya Kebun Kertosari, dapat terus memegang kepercayaan dari para investor. “Tahun lalu kami hanya mengelola 500 hektare. Tahun ini bertambah 100 hektare. Itu sebenarnya adalah bentuk kepercayaan yang harus kami jawab dengan prestasi. Juga dengan kinerja dan peningkatan kualitas tembakau,” tandas Aris.

 

 

Jurnalis :
Fotografer : Tri Joko
Redaktur : Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kegiatan PTPN X dalam mencapai target produksi di tahun 2021 sangat masif dilakukan pada musim tanam tembakau tahun ini. Setelah Kebun Ajong Gayasan menggelar tanam perdana, Rabu (19/5) lalu, kini giliran Kebun Kertosari yang melakukan tanam perdana tembakau bawah naungan (TBN) di lahan seluas 5 hektare. Lahan itu berada di Karangrejo, Kecamatan Sumbersari.

Aris Toharisman menyerahkan bantuan secara simbolis kepada anak yatim dan duafa yang dilaksanakan di Kantor Kebun Kertosari

Menurut General Manager (GM) Kebun Kertosari Syaifudin Zuhri SP, nantinya di lahan tersebut ditargetkan mampu menghasilkan tembakau yang berkualitas tinggi sebanyak 1.800 kilogram per hektare. “Insyaallah untuk seri A dilanjut tanggal 25 Mei untuk golongan 1, tanggal 28 untuk golongan 2, dan tanggal 31 untuk golongan 3. Untuk seri A kurang lebih ada 60 persen dari total atau sekitar 135 hektare,” terangnya.

Zuhri menambahkan, untuk penanaman tembakau seri B, saat ini sedang dalam proses persiapan. Direncanakan untuk seri B akan mulai ditanam pada 16 dan 19 Juni dengan luasan lahan 90 hektare. “Jadi, total lahan Kertosari 225 hektare untuk tahun 2021,” tambahnya.

Lebih lanjut, GM Kebun Kertosari ini juga menyampaikan, sukses itu tidak hanya bermanfaat bagi PTPN X Kebun Kertosari, tetapi juga ditunggu oleh lingkungan di perdesaan yang cukup banyak menyerap tenaga kerja.

Tanam perdana Kebun Kertosari tersebut juga dihadiri oleh Direktur PTPN X Dr Ir Aris Toharisman MAPPSC dan SEVP Operation Dimas Eko Prasetyo ST. Aris menekankan bahwa saat ini tembakau adalah komoditas yang prospektif, terutama bagi PTPN X. Menurut dia, setelah di tahun 2018-2019 komoditas tembakau tidak masuk dalam rencana jangka panjang PTPN Grup, kini komoditas daun emas ini mulai dilirik kembali oleh para pemegang saham dari BUMN dan holding.

Alhamdulillah sekarang dari pemilihan jauh lebih baik. Artinya, kami lebih awal bisa mencari lahan-lahan atau kebun-kebun yang memang sangat baik untuk ditanami tembakau,” ungkap Aris.

Aris juga mengapresiasi kinerja dan kerja keras Kebun Kertosari atas persiapan yang lebih matang dalam tanam perdana di tahun 2021. Sehingga nantinya akan mendorong perbaikan kualitas tembakau yang diproduksi. “Target kami itu menghasilkan natural wrapper atau NW-nya 30 persen. Nanti di dalam saat panennya itu akan secara selektif dipilih daun-daun yang memang akan mendukung kualitas baik,” ujarnya.

Untuk pascaproduksi dari tanam tembakau tersebut, Aris mengharapkan agar divisi tembakau, khususnya Kebun Kertosari, dapat terus memegang kepercayaan dari para investor. “Tahun lalu kami hanya mengelola 500 hektare. Tahun ini bertambah 100 hektare. Itu sebenarnya adalah bentuk kepercayaan yang harus kami jawab dengan prestasi. Juga dengan kinerja dan peningkatan kualitas tembakau,” tandas Aris.

 

 

Jurnalis :
Fotografer : Tri Joko
Redaktur : Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kegiatan PTPN X dalam mencapai target produksi di tahun 2021 sangat masif dilakukan pada musim tanam tembakau tahun ini. Setelah Kebun Ajong Gayasan menggelar tanam perdana, Rabu (19/5) lalu, kini giliran Kebun Kertosari yang melakukan tanam perdana tembakau bawah naungan (TBN) di lahan seluas 5 hektare. Lahan itu berada di Karangrejo, Kecamatan Sumbersari.

Aris Toharisman menyerahkan bantuan secara simbolis kepada anak yatim dan duafa yang dilaksanakan di Kantor Kebun Kertosari

Menurut General Manager (GM) Kebun Kertosari Syaifudin Zuhri SP, nantinya di lahan tersebut ditargetkan mampu menghasilkan tembakau yang berkualitas tinggi sebanyak 1.800 kilogram per hektare. “Insyaallah untuk seri A dilanjut tanggal 25 Mei untuk golongan 1, tanggal 28 untuk golongan 2, dan tanggal 31 untuk golongan 3. Untuk seri A kurang lebih ada 60 persen dari total atau sekitar 135 hektare,” terangnya.

Zuhri menambahkan, untuk penanaman tembakau seri B, saat ini sedang dalam proses persiapan. Direncanakan untuk seri B akan mulai ditanam pada 16 dan 19 Juni dengan luasan lahan 90 hektare. “Jadi, total lahan Kertosari 225 hektare untuk tahun 2021,” tambahnya.

Lebih lanjut, GM Kebun Kertosari ini juga menyampaikan, sukses itu tidak hanya bermanfaat bagi PTPN X Kebun Kertosari, tetapi juga ditunggu oleh lingkungan di perdesaan yang cukup banyak menyerap tenaga kerja.

Tanam perdana Kebun Kertosari tersebut juga dihadiri oleh Direktur PTPN X Dr Ir Aris Toharisman MAPPSC dan SEVP Operation Dimas Eko Prasetyo ST. Aris menekankan bahwa saat ini tembakau adalah komoditas yang prospektif, terutama bagi PTPN X. Menurut dia, setelah di tahun 2018-2019 komoditas tembakau tidak masuk dalam rencana jangka panjang PTPN Grup, kini komoditas daun emas ini mulai dilirik kembali oleh para pemegang saham dari BUMN dan holding.

Alhamdulillah sekarang dari pemilihan jauh lebih baik. Artinya, kami lebih awal bisa mencari lahan-lahan atau kebun-kebun yang memang sangat baik untuk ditanami tembakau,” ungkap Aris.

Aris juga mengapresiasi kinerja dan kerja keras Kebun Kertosari atas persiapan yang lebih matang dalam tanam perdana di tahun 2021. Sehingga nantinya akan mendorong perbaikan kualitas tembakau yang diproduksi. “Target kami itu menghasilkan natural wrapper atau NW-nya 30 persen. Nanti di dalam saat panennya itu akan secara selektif dipilih daun-daun yang memang akan mendukung kualitas baik,” ujarnya.

Untuk pascaproduksi dari tanam tembakau tersebut, Aris mengharapkan agar divisi tembakau, khususnya Kebun Kertosari, dapat terus memegang kepercayaan dari para investor. “Tahun lalu kami hanya mengelola 500 hektare. Tahun ini bertambah 100 hektare. Itu sebenarnya adalah bentuk kepercayaan yang harus kami jawab dengan prestasi. Juga dengan kinerja dan peningkatan kualitas tembakau,” tandas Aris.

 

 

Jurnalis :
Fotografer : Tri Joko
Redaktur : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca