LUMAJANG.RADARJEMBER.ID – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mulai menyalurkan paket Internet gratis untuk madrasah di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Penyaluran ini merupakan realisasi atas kerja sama XL Axiata dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) dalam program “Madrasah Digital Belajar Jarak Jauh” yakni program untuk pengembangan pendidikan para pelajar madrasah. Bantuan paket internet ini diperuntukkan bagi para pelajar madrasah dan tenaga pendidik agar dapat mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama masa pandemi.
Teritory Sales Manager XL Axiata wilayah Lumajang, Happy Hendra, menyerahkan bantuan ini kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang, Drs. Mohammad Fachrur Rozi, M.HI, Senin (21/9).
Group Head XL Axiata Region East, Bambang Parikesit mengatakan, setelah pekan lalu program kerjasama ini diresmikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia di Jakarta, mulai awal pekan ini juga pihaknya sudah bisa langsung menyalurkannya ke sejumlah daerah di Jawa Timur.
“Untuk wilayah Lumajang telah kami alokasikan sebanyak 20 ribu paket dan ada kemungkinan mencapai 50 ribu paket sesuai dengan kebutuhan dari madrasah. Para penerima bantuan paket ini sudah bisa langsung memanfaatkannya untuk mengikuti PJJ,” paparnya.
Bambang melanjutkan, diawali dari Lumajang, penyaluran akan terus berlangsung di daerah lain hingga nanti meliputi semua kabupaten dan kota di Jawa Timur. Bambang menargetkan, penyaluran bisa tuntas dilaksanakan dalam jangka waktu sekitar sebulan ke depan mengingat urgensi bantuan ini untuk para pelajar dan pendidik madrasah guna melaksanakan PJJ.Wilayah lain yang sudah siap menjadi tujuan penyaluran selanjutnya adalah Kabupaten Banyuwangi dan beberapa kabupaten/kota lain di Jawa Timur.
Sementara itu, Drs. Mohammad Fachrur Rozi, M.HI menyebutkan bahwa di Kabupaten Lumajang total ada sekitar 387 sekolah madrasah dari tingkat MI, MTs, dan Aliyah, baik negeri dan swasta. Untuk jumlah siswa, total ada sekitar 57 ribu pelajar. Sebagian besar sekolah madrasah berada di area pinggiran kota dan pedesaan, di mana banyak di antara keluarga siswa memang membutuhkan dukungan untuk mampu menyediakan kuota data untuk PJJ.
Paket khusus yang disalurkan XL Axiata ini terdiri dari 15 GB data untuk Kuota Conference dan 15 GB lainnya untuk Kuota Edukasi yang berlaku selama dua bulan. Kuota Conference bisa dipergunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang biasa dipergunakan para guru saat mengirimkan bahan pelajaran dan tugas, Demikian juga saat siswa mengirimkan tugas yang yang diberikan. Aplikasi-aplikasi tersebut seperti Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, serta Google Classroom.
Sementara itu, Kuota Edukasi bisa dipakai untuk akses ke aplikasi-aplikasi yang menyediakan materi pendukung pelajaran di sekolah, antara lain aplikasi e-learning madrasah, aplikasi Udemy, Ruang Guru, Zenius, dan Sekolahmu. Kuota itu pun juga bisa dipergunakan untuk mendapatkan materi belajar yang tersediakan di madrasah berbagi yang ada di website https://elearning.kemenag.go.id/madrasahberbagi.
Mekanisme pembagian kepada para siswa dan tenaga pendidik selanjutnya akan dilakukan oleh pihak Kementerian Agama melalui Musyawarah Kerja Kepala Madrasah (MKKM), dengan memprioritaskan kepada para siswa yang memang membutuhkan bantuan kuota data. Pihak XL Axiata juga akan memberikan bantuan teknis penggunaan kuota data jika memang diperlukan.
Untuk memastikan semua paket bantuan tersebut benar-benar bermanfaat secara maksimal, XL Axiata juga memastikan jaringan untuk mendukung program PJJ ini. Bersamaan dengan pelaksanaan program bantuan data untuk PJJ, tim XL Axiata di lapangan juga memastikan kualitas jaringan di semua wilayah operasional. Selain itu, tim XL Axiata juga siap siaga untuk memberikan bantuan teknis jika memang diperlukan, baik terkait dengan aktivasi kartu, juga menyangkut kualitas jaringan. (kl)