26.9 C
Jember
Sunday, 4 June 2023

Kontribusi Erick Thohir Sebagai Nahdliyin Berikan Dampak Elektoral

Mobile_AP_Rectangle 1

RADARJEMBER.ID- Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan kontribusi Menteri BUMN Erick Thohir sebagai warga Nahdlatul Ulama (NU) atau nahdliyin memberikan dampak elektoral. Apalagi ketika ia berhasil menyelenggarakan acara Harlah ke 100 NU sebagai Ketua Steering Committee (SC) Panitia.

Menurut Qodari kesuksesan acara tersebut memberikan eksposur yang sangat besar kepada Erick Thohir sebagai nahdliyin maupun dari nahdliyin yang berbasis di daerah Jawa Timur (Jatim).

“Kesuksesan acara harlah ke – 100 kemarin memberikan eksposur dan dampak elektoral terutama di Jawa Timur,” terang Qodari.

Mobile_AP_Rectangle 2

Di samping itu, Erick Thohir juga Anggota Kehormatan Banser yang banyak membantu NU dan nahdliyin untuk berkembang. Di pemerintahan ia bahkan menggalakkan program pembinaan untuk para santri di Indonesia.

Program ini di antaranya adalah Santripreneur, Pesantrenpreneur, Santri Makmur dan Santri Magang. Selain itu, Erick Thohir juga membantu PBNU untuk mendirikan 250 Badan Usaha Miliki NU atau BUMNU.

250 BUMNU ini didirikan sebagai upaya untuk menyejahterakan para nahdliyin di seluruh wilayah Indonesia. Terakhir, berdasarkan hasil survei Indo Barometer yang terbaru pun Erick Thohir berhasil unggul dari pada kader NU lainnya dalam kategori cawapres.

Kader – kader ini adalah Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Erick Thohir berhasil unggul dengan elektabilitas sebesar 22,9 persen sedangkan Khofifah di angka 15,8 persen.

Di posisi terakhir adalah Muhaimin yang berada di angka 6,7 persen. Dengan ini menjadi Erick Thohir sebagai kader NU terkuat untuk diusung sebagai cawapres di pilpres 2024 mendatang.

“Elektabilitas Erick Thohir terdorong karena posisi atau kegiatan – kegiatan lain yang dimiliki seperti di Nahdlatul Ulama (NU). Di mana NU ini merupakan ormas Islam terbesar di dunia dan Indonesia,” pungkas Qodari.

- Advertisement -

RADARJEMBER.ID- Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan kontribusi Menteri BUMN Erick Thohir sebagai warga Nahdlatul Ulama (NU) atau nahdliyin memberikan dampak elektoral. Apalagi ketika ia berhasil menyelenggarakan acara Harlah ke 100 NU sebagai Ketua Steering Committee (SC) Panitia.

Menurut Qodari kesuksesan acara tersebut memberikan eksposur yang sangat besar kepada Erick Thohir sebagai nahdliyin maupun dari nahdliyin yang berbasis di daerah Jawa Timur (Jatim).

“Kesuksesan acara harlah ke – 100 kemarin memberikan eksposur dan dampak elektoral terutama di Jawa Timur,” terang Qodari.

Di samping itu, Erick Thohir juga Anggota Kehormatan Banser yang banyak membantu NU dan nahdliyin untuk berkembang. Di pemerintahan ia bahkan menggalakkan program pembinaan untuk para santri di Indonesia.

Program ini di antaranya adalah Santripreneur, Pesantrenpreneur, Santri Makmur dan Santri Magang. Selain itu, Erick Thohir juga membantu PBNU untuk mendirikan 250 Badan Usaha Miliki NU atau BUMNU.

250 BUMNU ini didirikan sebagai upaya untuk menyejahterakan para nahdliyin di seluruh wilayah Indonesia. Terakhir, berdasarkan hasil survei Indo Barometer yang terbaru pun Erick Thohir berhasil unggul dari pada kader NU lainnya dalam kategori cawapres.

Kader – kader ini adalah Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Erick Thohir berhasil unggul dengan elektabilitas sebesar 22,9 persen sedangkan Khofifah di angka 15,8 persen.

Di posisi terakhir adalah Muhaimin yang berada di angka 6,7 persen. Dengan ini menjadi Erick Thohir sebagai kader NU terkuat untuk diusung sebagai cawapres di pilpres 2024 mendatang.

“Elektabilitas Erick Thohir terdorong karena posisi atau kegiatan – kegiatan lain yang dimiliki seperti di Nahdlatul Ulama (NU). Di mana NU ini merupakan ormas Islam terbesar di dunia dan Indonesia,” pungkas Qodari.

RADARJEMBER.ID- Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan kontribusi Menteri BUMN Erick Thohir sebagai warga Nahdlatul Ulama (NU) atau nahdliyin memberikan dampak elektoral. Apalagi ketika ia berhasil menyelenggarakan acara Harlah ke 100 NU sebagai Ketua Steering Committee (SC) Panitia.

Menurut Qodari kesuksesan acara tersebut memberikan eksposur yang sangat besar kepada Erick Thohir sebagai nahdliyin maupun dari nahdliyin yang berbasis di daerah Jawa Timur (Jatim).

“Kesuksesan acara harlah ke – 100 kemarin memberikan eksposur dan dampak elektoral terutama di Jawa Timur,” terang Qodari.

Di samping itu, Erick Thohir juga Anggota Kehormatan Banser yang banyak membantu NU dan nahdliyin untuk berkembang. Di pemerintahan ia bahkan menggalakkan program pembinaan untuk para santri di Indonesia.

Program ini di antaranya adalah Santripreneur, Pesantrenpreneur, Santri Makmur dan Santri Magang. Selain itu, Erick Thohir juga membantu PBNU untuk mendirikan 250 Badan Usaha Miliki NU atau BUMNU.

250 BUMNU ini didirikan sebagai upaya untuk menyejahterakan para nahdliyin di seluruh wilayah Indonesia. Terakhir, berdasarkan hasil survei Indo Barometer yang terbaru pun Erick Thohir berhasil unggul dari pada kader NU lainnya dalam kategori cawapres.

Kader – kader ini adalah Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Erick Thohir berhasil unggul dengan elektabilitas sebesar 22,9 persen sedangkan Khofifah di angka 15,8 persen.

Di posisi terakhir adalah Muhaimin yang berada di angka 6,7 persen. Dengan ini menjadi Erick Thohir sebagai kader NU terkuat untuk diusung sebagai cawapres di pilpres 2024 mendatang.

“Elektabilitas Erick Thohir terdorong karena posisi atau kegiatan – kegiatan lain yang dimiliki seperti di Nahdlatul Ulama (NU). Di mana NU ini merupakan ormas Islam terbesar di dunia dan Indonesia,” pungkas Qodari.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca