Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Bondowoso menyelenggarakan Kegiatan SIAGA DESA (SInergi bersamA WarGA) di Desa Petung Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso Rabu, 23 Maret 2022. Kegiatan dihadiri oleh seluruh perangkat desa, babinsa dan tokoh masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis santunan kepada ahli waris karyawan Hotel Ijen View yang meninggal dunia atas nama Heras Candra.
Besaran santunan masing-masing yakni Santunan kematian sebesar Rp 42.000.000. Tabungan (Jaminan Hari Tua) JHT jaminan hari tua sebesar Rp 5.625.970. Bukan itu saja, 2 anak almarhum yang kini menjadi yatim juga diberikan beasiswa oleh Negara melalui BPJS Ketenagakerjaan dg total beasiswa Rp. 162.000.000. Sehingga total santunan yang diterima pihak ahli waris yakni sebesar Rp 209.625.970.
“Almarhum Heras Candra adalah tetangga saya sendiri. Dia satu-satunya tulang punggung di keluarganya,” ucap Guntoro selaku Kepala Desa Petung Kecamatan Curahdami.
“Dengan adanya santunan dari pemerintah ini, saya ikut merasa senang karena anak-anaknya yang masih TK dan SD bisa dapat beasiswa sampai lulus sarjana dan santunan untuk istri bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” jelasnya
Mobile_AP_Rectangle 2
Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bondowoso, Hadi Susanto menyampaikan Kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada masyarakat. Tentunya BPJS Ketenagakerjaan butuh support dari pemerintah desa yang merupakan ujung tombak pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat.
“Semua profesi bisa diikutkan program BPJS Ketenagakerjaan, seperti petani, pedagang, sopir, ojek, buruh, kuli, tukang dll,” imbuh Hadi Susanto
“Sebagian besar masyarakat di sini berprofesi sebagai petani, harapan kami nantinya akan banyak masyarakat di Desa Petung yang ikut BPJS Ketenagakerjaan supaya bisa mendapatkan kepastian jaminan apabila terjadi risiko atau musibah yg tidak diinginkan, seperti kecelakaan kerja dan kematian,” tambah Guntoro.
Jurnalis : Narto
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Bondowoso menyelenggarakan Kegiatan SIAGA DESA (SInergi bersamA WarGA) di Desa Petung Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso Rabu, 23 Maret 2022. Kegiatan dihadiri oleh seluruh perangkat desa, babinsa dan tokoh masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis santunan kepada ahli waris karyawan Hotel Ijen View yang meninggal dunia atas nama Heras Candra.
Besaran santunan masing-masing yakni Santunan kematian sebesar Rp 42.000.000. Tabungan (Jaminan Hari Tua) JHT jaminan hari tua sebesar Rp 5.625.970. Bukan itu saja, 2 anak almarhum yang kini menjadi yatim juga diberikan beasiswa oleh Negara melalui BPJS Ketenagakerjaan dg total beasiswa Rp. 162.000.000. Sehingga total santunan yang diterima pihak ahli waris yakni sebesar Rp 209.625.970.
“Almarhum Heras Candra adalah tetangga saya sendiri. Dia satu-satunya tulang punggung di keluarganya,” ucap Guntoro selaku Kepala Desa Petung Kecamatan Curahdami.
“Dengan adanya santunan dari pemerintah ini, saya ikut merasa senang karena anak-anaknya yang masih TK dan SD bisa dapat beasiswa sampai lulus sarjana dan santunan untuk istri bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” jelasnya
Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bondowoso, Hadi Susanto menyampaikan Kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada masyarakat. Tentunya BPJS Ketenagakerjaan butuh support dari pemerintah desa yang merupakan ujung tombak pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat.
“Semua profesi bisa diikutkan program BPJS Ketenagakerjaan, seperti petani, pedagang, sopir, ojek, buruh, kuli, tukang dll,” imbuh Hadi Susanto
“Sebagian besar masyarakat di sini berprofesi sebagai petani, harapan kami nantinya akan banyak masyarakat di Desa Petung yang ikut BPJS Ketenagakerjaan supaya bisa mendapatkan kepastian jaminan apabila terjadi risiko atau musibah yg tidak diinginkan, seperti kecelakaan kerja dan kematian,” tambah Guntoro.
Jurnalis : Narto
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Bondowoso menyelenggarakan Kegiatan SIAGA DESA (SInergi bersamA WarGA) di Desa Petung Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso Rabu, 23 Maret 2022. Kegiatan dihadiri oleh seluruh perangkat desa, babinsa dan tokoh masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis santunan kepada ahli waris karyawan Hotel Ijen View yang meninggal dunia atas nama Heras Candra.
Besaran santunan masing-masing yakni Santunan kematian sebesar Rp 42.000.000. Tabungan (Jaminan Hari Tua) JHT jaminan hari tua sebesar Rp 5.625.970. Bukan itu saja, 2 anak almarhum yang kini menjadi yatim juga diberikan beasiswa oleh Negara melalui BPJS Ketenagakerjaan dg total beasiswa Rp. 162.000.000. Sehingga total santunan yang diterima pihak ahli waris yakni sebesar Rp 209.625.970.
“Almarhum Heras Candra adalah tetangga saya sendiri. Dia satu-satunya tulang punggung di keluarganya,” ucap Guntoro selaku Kepala Desa Petung Kecamatan Curahdami.
“Dengan adanya santunan dari pemerintah ini, saya ikut merasa senang karena anak-anaknya yang masih TK dan SD bisa dapat beasiswa sampai lulus sarjana dan santunan untuk istri bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” jelasnya
Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bondowoso, Hadi Susanto menyampaikan Kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada masyarakat. Tentunya BPJS Ketenagakerjaan butuh support dari pemerintah desa yang merupakan ujung tombak pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat.
“Semua profesi bisa diikutkan program BPJS Ketenagakerjaan, seperti petani, pedagang, sopir, ojek, buruh, kuli, tukang dll,” imbuh Hadi Susanto
“Sebagian besar masyarakat di sini berprofesi sebagai petani, harapan kami nantinya akan banyak masyarakat di Desa Petung yang ikut BPJS Ketenagakerjaan supaya bisa mendapatkan kepastian jaminan apabila terjadi risiko atau musibah yg tidak diinginkan, seperti kecelakaan kerja dan kematian,” tambah Guntoro.
Jurnalis : Narto