JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kesehatan bukan segalanya, namun tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak berarti, terkadang kita lupa bahkan enggan untuk menjaga dan memproteksi diri agar terhindar dari risiko sakit. Hal ini tidak berlaku bagi Andi Tri Laksono (34), Tenaga Keamanan di salah satu perusahaan di Kabupaten Jember.
Menurutnya menjadi peserta Program JKN bukan semata-mata hanya digunakan ketika sedang sakit, melainkan lebih dari itu sebagai bentuk kesadaran kita atas pentingnya Program JKN ini untuk menolong sesama.
“Saya sebelum bekerja diperusahaan ini, awalnya saya adalah peserta BPJS Kesehatan mandiri dan saya ikut Program ini untuk jaga-jaga kalau saya sakit atau keluarga saya yang sakit. kalau sakit baru mendaftar, kan ya tidak bisa, karena masih harus menunggu, tetapi diluar itu semua yang terpenting adalah kita bisa menolong orang yang membutuhkan melalui program ini,” ucap Andi membeberkan alasannya mengikuti program JKN.
Saat ditanya apakah dirinya pernah memanfaat program ini sejak menjadi peserta JKN-KIS, Andi menjawab belum pernah dan tidak ingin menggunakannya.
“Alhamdulillah sampai dengan saat ini saya tidak pernah menggunakannya dan semoga jangan pernah menggunakan kartu ini, artinya apa, saya tidak mau sakit,”jawab Andi sambil tertawa.
Gaung gotong-royong yang merupakan prinsip penyelenggaraan Program JKN, kian hari semakin lekat di telinga masyarakat,Andi yang hanya merupakan bagian kecil dari cerminan masyarakat, berharap dapat menularkan kesadarannya akan pentingnya Program JKN khususnya kepada orang disekitarnya dan umumnya kepada seluruh masyarakat Indonesia.
“Semoga kedepan semakin banyak orang yang sadar tentang pentingnya program ini, saya berharap bisa menularkan hal ini khususnya kepada orang disekitar saya dan lebih-lebih kepada seluruh penduduk Indonesia,”ungkap Andi.
Andi menyadari bahwa dengan adanya Program JKN-KIS ini, masyarakat tak lagi mengalami kesulitan dalam mengakses pelayanan kesehatan dari segi biaya. Orang yang tidak mampu dapat dengan mudah mengakses pelayanan kesehatan, menikmati fasilitas kesehatan baik di puskesmas, klinik, prakter dokter pribadi, bahkan di rumah sakit.
“Kalau jaman dulu orang sakit itu takut untuk pergi berobat karena mahalnya biaya pengobatan,sekarang dengan adanya JKN-KIS ini jangankan berobat ke puskesmas atau klinik, rumah sakit saja sampai penuh karena semua sudah di jamin oleh BPJS Kesehatan,”pungkas Andi.