23 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Kembangkan Pengrajin Melalui Program Kemitraan Masyarakat Kemendikbud 2022

Sinergi Dosen dan Mahasiswa ITB Widya Gama Lumajang, serta Dunia Industri

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID- Bentuk kolaborasi dan sinergi antara perguruan tinggi dengan pihak Industri Ditjen Dikti meluncurkan program kemitraan masyarakat. Program yang dikelola oleh Kemendikbud ini merupakan salah satu program hibah pengabdian masyarakat.

Dari ribuan proposal yang diajukan oleh perguruan tinggi baik PTN maupun PTS, hanya satu proposal program kemitraan masyarakat Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang yang lolos pendanaan.

Salah satunya merupakan proposal PKM 2022 yang diajukan oleh Fetri Setyo Liyundira, SE, MM, Khoirul Ifa, SE, MSE dan Kasno, SE, M. Desa Curah Malang, Kabupaten Jember merupakan tempat pelaksanaan program PKM. Tepatnya di pengrajin akar bahar yang merupakan mitra produktif penghasil kerajinan aksesoris dengan bahan baku dari akar bahar.

Mobile_AP_Rectangle 2

BACA JUGA: Bangga Jadi Lulusan ITB WiGa Lumajang

Akar bahar sering dijadikan aksesoris dan dianggap memiliki banyak manfaat bagi sebagian masyarakat Indonesia. Banyak yang menyangka akar bahar merupakan tumbuhan laut. Sesungguhnya, akar bahar merupakan hewan yang hidup di antara terumbu karang. Akar bahar adalah hewan yang tidak memiliki sistem pembuangan sisa pencernaan, pernapasan, dan peredaran darah. Akar bahar memerlukan kondisi perairan yang subur dan baik untuk perkembangan hidupnya.

“Usaha aksesoris dari akar bahar ini belum optimal dalam menjalankan usahanya. Di samping permasalahan pemasaran, pengrajin akar bahar juga memiliki permasalahan pengelolaan keuangan dan inovasi produk,” tutur Fetri, Ketua Pelaksana Program PKM, Rabu (21/9).

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID- Bentuk kolaborasi dan sinergi antara perguruan tinggi dengan pihak Industri Ditjen Dikti meluncurkan program kemitraan masyarakat. Program yang dikelola oleh Kemendikbud ini merupakan salah satu program hibah pengabdian masyarakat.

Dari ribuan proposal yang diajukan oleh perguruan tinggi baik PTN maupun PTS, hanya satu proposal program kemitraan masyarakat Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang yang lolos pendanaan.

Salah satunya merupakan proposal PKM 2022 yang diajukan oleh Fetri Setyo Liyundira, SE, MM, Khoirul Ifa, SE, MSE dan Kasno, SE, M. Desa Curah Malang, Kabupaten Jember merupakan tempat pelaksanaan program PKM. Tepatnya di pengrajin akar bahar yang merupakan mitra produktif penghasil kerajinan aksesoris dengan bahan baku dari akar bahar.

BACA JUGA: Bangga Jadi Lulusan ITB WiGa Lumajang

Akar bahar sering dijadikan aksesoris dan dianggap memiliki banyak manfaat bagi sebagian masyarakat Indonesia. Banyak yang menyangka akar bahar merupakan tumbuhan laut. Sesungguhnya, akar bahar merupakan hewan yang hidup di antara terumbu karang. Akar bahar adalah hewan yang tidak memiliki sistem pembuangan sisa pencernaan, pernapasan, dan peredaran darah. Akar bahar memerlukan kondisi perairan yang subur dan baik untuk perkembangan hidupnya.

“Usaha aksesoris dari akar bahar ini belum optimal dalam menjalankan usahanya. Di samping permasalahan pemasaran, pengrajin akar bahar juga memiliki permasalahan pengelolaan keuangan dan inovasi produk,” tutur Fetri, Ketua Pelaksana Program PKM, Rabu (21/9).

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID- Bentuk kolaborasi dan sinergi antara perguruan tinggi dengan pihak Industri Ditjen Dikti meluncurkan program kemitraan masyarakat. Program yang dikelola oleh Kemendikbud ini merupakan salah satu program hibah pengabdian masyarakat.

Dari ribuan proposal yang diajukan oleh perguruan tinggi baik PTN maupun PTS, hanya satu proposal program kemitraan masyarakat Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang yang lolos pendanaan.

Salah satunya merupakan proposal PKM 2022 yang diajukan oleh Fetri Setyo Liyundira, SE, MM, Khoirul Ifa, SE, MSE dan Kasno, SE, M. Desa Curah Malang, Kabupaten Jember merupakan tempat pelaksanaan program PKM. Tepatnya di pengrajin akar bahar yang merupakan mitra produktif penghasil kerajinan aksesoris dengan bahan baku dari akar bahar.

BACA JUGA: Bangga Jadi Lulusan ITB WiGa Lumajang

Akar bahar sering dijadikan aksesoris dan dianggap memiliki banyak manfaat bagi sebagian masyarakat Indonesia. Banyak yang menyangka akar bahar merupakan tumbuhan laut. Sesungguhnya, akar bahar merupakan hewan yang hidup di antara terumbu karang. Akar bahar adalah hewan yang tidak memiliki sistem pembuangan sisa pencernaan, pernapasan, dan peredaran darah. Akar bahar memerlukan kondisi perairan yang subur dan baik untuk perkembangan hidupnya.

“Usaha aksesoris dari akar bahar ini belum optimal dalam menjalankan usahanya. Di samping permasalahan pemasaran, pengrajin akar bahar juga memiliki permasalahan pengelolaan keuangan dan inovasi produk,” tutur Fetri, Ketua Pelaksana Program PKM, Rabu (21/9).

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca