JEMBER, RADARJEMBER.ID – Usia gadis berjilbab itu masih 15 tahun. Penampilannya tampak seperti santri pada umumnya. Namun, saat ia menghafal Alquran, tampak ada kemampuan spesial yang tak dimiliki oleh remaja lain seusianya. Yakni kemampuan daya hafalan.
Pelajar yang memiliki nama lengkap Nayla Nadhirotul Hidayah itu merupakan santri yang mengikuti program Tahfidzul Quran di MTs Unggulan Nuris Antirogo. Sejak awal menjadi santri, dia memang sudah menunjukkan kecintaannya kepada kitab suci Alquran. “Motivasi saya menghafal Alquran, ingin membanggakan kedua orang tua dan memperdalam ilmu agama,” kata Nayla.
Selama menghafal Alquran, dia mengaku cukup tertantang. Sebab, dirinya harus pandai membagi waktunya untuk belajar, menghafal Alquran, mengatur waktu pola makan dan pola tidurnya. “Ya memang harus rajin tirakat, bersungguh-sungguh, dan punya target hafalan,” sambung Nayla.
Gadis murah senyum itu mengungkapkan, setiap harinya saat hafalan dia memiliki target pribadi. “Per harinya, satu lembar kaca, bolak-balik. Jadi, satu semester sampai ke satu tahun bisa mencapai 10 juz. Sehingga selama di MTs, genap 30 juz,” paparnya.
Kefasihannya melafalkan Alquran itu pun sudah teruji. Dirinya pernah mengikuti lomba Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) lima juz tingkat Provinsi Jawa Timur di MAN 1 Jember, beberapa bulan kemarin. Hasilnya, Nayla pun keluar sebagai juara dua.
Tak sampai di situ, Nayla juga pernah meraih lomba MHQ sejenis tingkat provinsi di tempat lain (MAN 2 Pasuruan, Red). Lagi-lagi, dia kembali keluar sebagai juara dua. “Alhamdulillah, itu semua berkat dukungan para ustad yang membimbing saya dan doa orang tua saya di rumah,” ujarnya.
Kini, Nayla telah lulus dari MTs Nuris dan melanjutkan ke MA Unggulan Nuris dengan kembali mengambil program khusus Tahfidzul Quran. Meskipun telah hafal 30 Juz, sepertinya Nayla tak merasa cukup. Gadis ini masih ingin memperlancar hafalannya dan ingin mempelajari ilmu Alquran lebih dalam.
Sementara itu, Kepala MTs Unggulan Nuris Neng Hasanatul Khalidiyah menuturkan, program Tahfidzul Quran di MTs Nuris memang terdapat berbagai metode menghafal Alquran. Dari sekian metode itu, masing-masing menyesuaikan dengan tipikal dan kemampuan santri. “Ada tujuh santri MTs yang juga telah hafal 30 juz seperti Nayla ini,” terangnya.
Menurut dia, program Tahfidzul Quran itu dalam upaya mencetak generasi qurani yang unggul dan kompeten. Dia berharap, para santri yang telah menghafal 30 juz bisa terus melanjutkan hafalannya. “Mereka bisa lanjut di MA Unggulan Nuris. Di sana tersedia program khusus pasca-tahfiz. Agar mereka bisa lebih lancar hafalannya dan lebih dalam mempelajari ilmu Alquran,” pungkasnya.