28.5 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Unmuh Jember Gelar Sosialisasi Mitigasi Bencana

Mahasiswa Peduli Daerah Aliran Sungai

Mobile_AP_Rectangle 1

SUMBERSARI, Radar Jember – Unit Kegiatan Mahasiswa Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar kegiatan mitigasi bencana alam di Dusun Mandilis, Desa/Kecamatan Sanenrejo, Sabtu (19/2) lalu. Kegiatan yang bertajuk Peduli Lingkungan Hijaukan Alam ini digelar dalam ruang lingkup penyuluhan mitigasi kepada warga sekitar berupa penanaman pohon serta bantuan sosial. 

Ketua panitia mitigasi bencana alam Mapala Unmuh Jember, Nur Ahmad menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan karena di Dusun Mandilis sering terjadi bencana alam terutama pada daerah pinggiran sungai. “Di daerah sini sering terjadi bencana alam, terutama di daerah pinggiran sungai. Karena itu , tujuan kita melakukan penanaman dan penyuluhan mitigasi pertama untuk menyadarkan masyarakat sekitar, serta juga sebagai observasi.” Ungkapnya.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa kegiatan mitigasi bencana yang dilakukan di Dusun Mandilis merupakan kegiatan sambungan Mapala Unmuh Jember tentang mitigasi bencana yang dilakukan di daerah Panti pada bulan Januari silam. Demi memaksimalkan capaian tujuan kegiatan mitigasi bencana, Mapala Unmuh Jember melibatkan forum daerah aliran sungai (DAS) Brantas – Sampean Jawa Timur, dan Taman Nasional Meru Betiri (TMNB).

Mobile_AP_Rectangle 2

Pada penyampaian materi penyuluhan mitigasi bencana, Ketua Forum DAS Brantas Sampean Jawa Timur Ir Samsitohadi Msi menyampaikan bahwa Daerah Aliran Sungai Mayang sudah tidak sehat lagi. Menurutnya Daerah Aliran Sungai Mayang sudah rawan terhadap terjadinya banjir dan tanah longsor pada saat musim hujan dan mengalami kekeringan saat musim kemarau.

Selain itu, dirinya menekankan kepada masyarakat Dusun Mandilis bahwa mitigasi bencana perlu dilakukan demi mencegah terjadinya bencana alam pada Daerah Aliran Sungai. Dalam penyampaian penyuluhan, dirinya juga mengapresiasi kinerja Mapala Unmuh Jember yang tanggap dan peduli terhadap lingkungan.

Melalui kegiatan mitigasi bencana ini, secara tidak langsung Mapala Unmuh Jember sejalan dengan langkah Bupati Jember Hendy Siswanto dalam menormalisasi aliran sungai. Sebelumnya Hendy melakukan koordinasi dengan Forum DAS Brantas – Sampean Jatim untuk mitigasi bencana banjir. Pada koordinasi tersebut Hendy bersama Forum DAS Brantas – Sampean Jatim akan menormalisasi aliran sungai.

Kegiatan mitigasi bencana ini direspon positif oleh masyarakat Dusun Mandilis Desa Sanenrejo. Kepala Desa Sanenrejo Sutikno menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa yang sudah menyalurkan ilmunya kepada masyarakat tentang pentingnya mitigasi bencana. “Kami berharap ke depannya mahasiswa Unmuh Jember akan menyalurkan banyak lagi ilmunya melalui kegiatan UKM maupun kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN),” pungkasnya. 

 

 

Jurnalis : Maulana
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

SUMBERSARI, Radar Jember – Unit Kegiatan Mahasiswa Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar kegiatan mitigasi bencana alam di Dusun Mandilis, Desa/Kecamatan Sanenrejo, Sabtu (19/2) lalu. Kegiatan yang bertajuk Peduli Lingkungan Hijaukan Alam ini digelar dalam ruang lingkup penyuluhan mitigasi kepada warga sekitar berupa penanaman pohon serta bantuan sosial. 

Ketua panitia mitigasi bencana alam Mapala Unmuh Jember, Nur Ahmad menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan karena di Dusun Mandilis sering terjadi bencana alam terutama pada daerah pinggiran sungai. “Di daerah sini sering terjadi bencana alam, terutama di daerah pinggiran sungai. Karena itu , tujuan kita melakukan penanaman dan penyuluhan mitigasi pertama untuk menyadarkan masyarakat sekitar, serta juga sebagai observasi.” Ungkapnya.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa kegiatan mitigasi bencana yang dilakukan di Dusun Mandilis merupakan kegiatan sambungan Mapala Unmuh Jember tentang mitigasi bencana yang dilakukan di daerah Panti pada bulan Januari silam. Demi memaksimalkan capaian tujuan kegiatan mitigasi bencana, Mapala Unmuh Jember melibatkan forum daerah aliran sungai (DAS) Brantas – Sampean Jawa Timur, dan Taman Nasional Meru Betiri (TMNB).

Pada penyampaian materi penyuluhan mitigasi bencana, Ketua Forum DAS Brantas Sampean Jawa Timur Ir Samsitohadi Msi menyampaikan bahwa Daerah Aliran Sungai Mayang sudah tidak sehat lagi. Menurutnya Daerah Aliran Sungai Mayang sudah rawan terhadap terjadinya banjir dan tanah longsor pada saat musim hujan dan mengalami kekeringan saat musim kemarau.

Selain itu, dirinya menekankan kepada masyarakat Dusun Mandilis bahwa mitigasi bencana perlu dilakukan demi mencegah terjadinya bencana alam pada Daerah Aliran Sungai. Dalam penyampaian penyuluhan, dirinya juga mengapresiasi kinerja Mapala Unmuh Jember yang tanggap dan peduli terhadap lingkungan.

Melalui kegiatan mitigasi bencana ini, secara tidak langsung Mapala Unmuh Jember sejalan dengan langkah Bupati Jember Hendy Siswanto dalam menormalisasi aliran sungai. Sebelumnya Hendy melakukan koordinasi dengan Forum DAS Brantas – Sampean Jatim untuk mitigasi bencana banjir. Pada koordinasi tersebut Hendy bersama Forum DAS Brantas – Sampean Jatim akan menormalisasi aliran sungai.

Kegiatan mitigasi bencana ini direspon positif oleh masyarakat Dusun Mandilis Desa Sanenrejo. Kepala Desa Sanenrejo Sutikno menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa yang sudah menyalurkan ilmunya kepada masyarakat tentang pentingnya mitigasi bencana. “Kami berharap ke depannya mahasiswa Unmuh Jember akan menyalurkan banyak lagi ilmunya melalui kegiatan UKM maupun kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN),” pungkasnya. 

 

 

Jurnalis : Maulana
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

SUMBERSARI, Radar Jember – Unit Kegiatan Mahasiswa Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar kegiatan mitigasi bencana alam di Dusun Mandilis, Desa/Kecamatan Sanenrejo, Sabtu (19/2) lalu. Kegiatan yang bertajuk Peduli Lingkungan Hijaukan Alam ini digelar dalam ruang lingkup penyuluhan mitigasi kepada warga sekitar berupa penanaman pohon serta bantuan sosial. 

Ketua panitia mitigasi bencana alam Mapala Unmuh Jember, Nur Ahmad menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan karena di Dusun Mandilis sering terjadi bencana alam terutama pada daerah pinggiran sungai. “Di daerah sini sering terjadi bencana alam, terutama di daerah pinggiran sungai. Karena itu , tujuan kita melakukan penanaman dan penyuluhan mitigasi pertama untuk menyadarkan masyarakat sekitar, serta juga sebagai observasi.” Ungkapnya.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa kegiatan mitigasi bencana yang dilakukan di Dusun Mandilis merupakan kegiatan sambungan Mapala Unmuh Jember tentang mitigasi bencana yang dilakukan di daerah Panti pada bulan Januari silam. Demi memaksimalkan capaian tujuan kegiatan mitigasi bencana, Mapala Unmuh Jember melibatkan forum daerah aliran sungai (DAS) Brantas – Sampean Jawa Timur, dan Taman Nasional Meru Betiri (TMNB).

Pada penyampaian materi penyuluhan mitigasi bencana, Ketua Forum DAS Brantas Sampean Jawa Timur Ir Samsitohadi Msi menyampaikan bahwa Daerah Aliran Sungai Mayang sudah tidak sehat lagi. Menurutnya Daerah Aliran Sungai Mayang sudah rawan terhadap terjadinya banjir dan tanah longsor pada saat musim hujan dan mengalami kekeringan saat musim kemarau.

Selain itu, dirinya menekankan kepada masyarakat Dusun Mandilis bahwa mitigasi bencana perlu dilakukan demi mencegah terjadinya bencana alam pada Daerah Aliran Sungai. Dalam penyampaian penyuluhan, dirinya juga mengapresiasi kinerja Mapala Unmuh Jember yang tanggap dan peduli terhadap lingkungan.

Melalui kegiatan mitigasi bencana ini, secara tidak langsung Mapala Unmuh Jember sejalan dengan langkah Bupati Jember Hendy Siswanto dalam menormalisasi aliran sungai. Sebelumnya Hendy melakukan koordinasi dengan Forum DAS Brantas – Sampean Jatim untuk mitigasi bencana banjir. Pada koordinasi tersebut Hendy bersama Forum DAS Brantas – Sampean Jatim akan menormalisasi aliran sungai.

Kegiatan mitigasi bencana ini direspon positif oleh masyarakat Dusun Mandilis Desa Sanenrejo. Kepala Desa Sanenrejo Sutikno menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa yang sudah menyalurkan ilmunya kepada masyarakat tentang pentingnya mitigasi bencana. “Kami berharap ke depannya mahasiswa Unmuh Jember akan menyalurkan banyak lagi ilmunya melalui kegiatan UKM maupun kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN),” pungkasnya. 

 

 

Jurnalis : Maulana
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca

/