Mobile_AP_Rectangle 1
MANGLI, Radar Jember – Memasuki masa Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2021, IAIN Jember kembali membuka jalur masuk dengan penyediaan kuota yang cukup longgar, 3500 kursi untuk mahasiswa baru atau Maba.
Wakil Rektor I IAIN Jember Prof Miftah Arifin menjelaskan, keseluruhan kuota masuk IAIN Jember tahun ini terbagi melalui tiga jalur. Pertama jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional – Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN), Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN), dan Ujian Masuk (UM) Mandiri.
“Dari sekitar 3500 kursi itu, prosentase kuotanya 40 persen SPAN-PTKIN, 40 persen UP-PTKIN, dan 20 persen UM mandiri,” jelas Miftah. Kampus yang tengah bertansisi ke UIN KH Ahmad Shiddiq Jember itu juga menjlentrehkan rincian jadwal dan pelaksanaan dari ketiga seleksi masuk.
- Advertisement -
MANGLI, Radar Jember – Memasuki masa Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2021, IAIN Jember kembali membuka jalur masuk dengan penyediaan kuota yang cukup longgar, 3500 kursi untuk mahasiswa baru atau Maba.
Wakil Rektor I IAIN Jember Prof Miftah Arifin menjelaskan, keseluruhan kuota masuk IAIN Jember tahun ini terbagi melalui tiga jalur. Pertama jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional – Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN), Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN), dan Ujian Masuk (UM) Mandiri.
“Dari sekitar 3500 kursi itu, prosentase kuotanya 40 persen SPAN-PTKIN, 40 persen UP-PTKIN, dan 20 persen UM mandiri,” jelas Miftah. Kampus yang tengah bertansisi ke UIN KH Ahmad Shiddiq Jember itu juga menjlentrehkan rincian jadwal dan pelaksanaan dari ketiga seleksi masuk.
MANGLI, Radar Jember – Memasuki masa Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2021, IAIN Jember kembali membuka jalur masuk dengan penyediaan kuota yang cukup longgar, 3500 kursi untuk mahasiswa baru atau Maba.
Wakil Rektor I IAIN Jember Prof Miftah Arifin menjelaskan, keseluruhan kuota masuk IAIN Jember tahun ini terbagi melalui tiga jalur. Pertama jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional – Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN), Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN), dan Ujian Masuk (UM) Mandiri.
“Dari sekitar 3500 kursi itu, prosentase kuotanya 40 persen SPAN-PTKIN, 40 persen UP-PTKIN, dan 20 persen UM mandiri,” jelas Miftah. Kampus yang tengah bertansisi ke UIN KH Ahmad Shiddiq Jember itu juga menjlentrehkan rincian jadwal dan pelaksanaan dari ketiga seleksi masuk.