22.5 C
Jember
Saturday, 3 June 2023

Mengenal Ilmu Bedah Toraks Kardiovaskular di RSU Kaliwates

Mobile_AP_Rectangle 1

KALIWATES, Radar Jember – Ilmu bedah toraks kardiovaskular atau disebut BTKV adalah bidang kedokteran yang terlibat dalam pengobatan penyakit dan gangguan yang memengaruhi organ-organ di dalam toraks atau dada. Seperti saluran pernapasan, paru-paru, dinding dada, sistem pompa jantung, dan sistem sirkulasi seperti pembuluh darah, mulai arteri, vena, aorta, hingga limfa. Layanan spesialistik bedah toraks kardiovaskular di Indonesia dilakukan oleh dokter ahli bedah toraks kardiovaskular dan itu juga sudah ada di RS Kaliwates.

Tindakan bedah vaskular merupakan tindakan yang sering dilakukan di rumah sakit tipe C, khususnya RSU Kaliwates. RSU Kaliwates mempunyai seorang dokter ahli bedah toraks dan kardiovaskular, yaitu dr M Zakiy Muntazhar Sp BTKV M Ked Klin. “Bergabung dengan RSU Kaliwates dengan cita-cita ingin memajukan BTKV dengan mengikuti perkembangan ilmu terbaru,” ucap alumnus Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) itu.

Dokter Zakiy menambahkan, akses vaskular merupakan salah satu bagian dari tindakan bedah vaskular. Akses vaskular adalah suatu alat yang memudahkan untuk mengambil atau memasukkan obat secara langsung ke pembuluh darah.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dia menjelaskan, akses vaskular digunakan pada pasien yang rutin dilakukan tindakan pada pembuluh darahnya. Antara lain pasien dengan gagal ginjal yang memerlukan cuci darah atau disebut hemodialisis, hingga pasien kanker yang memerlukan kemoterapi. “Pasien gagal ginjal yang memerlukan akses vaskular adalah pasien yang akan atau sudah menjalani cuci darah. Pasien gagal ginjal mengalami masalah ginjalnya tidak bisa membuang produk sisa tubuh dan cairan yang berlebihan,” jelasnya.

Dia melanjutkan, produk sisa dan cairan tubuh yang berlebihan ini berbahaya bagi kesehatan. Karena itu, cuci darah adalah suatu prosedur untuk mengambil produk sisa tubuh dan cairan tubuh yang berlebihan tersebut. “Cuci darah dilakukan rutin 2 hingga 3 kali seminggu. Tergantung kebutuhan pasien. Akses vaskular membantu proses cuci darah tersebut,” terangnya.

Akses vaskular adalah tindakan yang dilakukan oleh dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular (BTKV). Seorang dokter BTKV memiliki kompetensi untuk memasang akses vaskular dan tindakan untuk memperbaikinya apabila terjadi komplikasi pada akses vaskular, sehingga aman untuk pasien. Apabila ada kerabat Anda yang membutuhkan akses vaskular, silakan berkonsultasi dengan dokter spesialis BTKV di RSU Kaliwates, yaitu dr M Zakiy Muntazhar Sp BTKV M Ked Klin, yang membuka praktik nonstop dalam satu minggu. Mulai Senin hingga Jumat pukul 18.00-20.00, dan hari Sabtu-Minggu, pukul 09.00-12.00, serta bisa melayani pasien umum, asuransi, dan BPJS Kesehatan. (ika/c2/dwi)

 

- Advertisement -

KALIWATES, Radar Jember – Ilmu bedah toraks kardiovaskular atau disebut BTKV adalah bidang kedokteran yang terlibat dalam pengobatan penyakit dan gangguan yang memengaruhi organ-organ di dalam toraks atau dada. Seperti saluran pernapasan, paru-paru, dinding dada, sistem pompa jantung, dan sistem sirkulasi seperti pembuluh darah, mulai arteri, vena, aorta, hingga limfa. Layanan spesialistik bedah toraks kardiovaskular di Indonesia dilakukan oleh dokter ahli bedah toraks kardiovaskular dan itu juga sudah ada di RS Kaliwates.

Tindakan bedah vaskular merupakan tindakan yang sering dilakukan di rumah sakit tipe C, khususnya RSU Kaliwates. RSU Kaliwates mempunyai seorang dokter ahli bedah toraks dan kardiovaskular, yaitu dr M Zakiy Muntazhar Sp BTKV M Ked Klin. “Bergabung dengan RSU Kaliwates dengan cita-cita ingin memajukan BTKV dengan mengikuti perkembangan ilmu terbaru,” ucap alumnus Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) itu.

Dokter Zakiy menambahkan, akses vaskular merupakan salah satu bagian dari tindakan bedah vaskular. Akses vaskular adalah suatu alat yang memudahkan untuk mengambil atau memasukkan obat secara langsung ke pembuluh darah.

Dia menjelaskan, akses vaskular digunakan pada pasien yang rutin dilakukan tindakan pada pembuluh darahnya. Antara lain pasien dengan gagal ginjal yang memerlukan cuci darah atau disebut hemodialisis, hingga pasien kanker yang memerlukan kemoterapi. “Pasien gagal ginjal yang memerlukan akses vaskular adalah pasien yang akan atau sudah menjalani cuci darah. Pasien gagal ginjal mengalami masalah ginjalnya tidak bisa membuang produk sisa tubuh dan cairan yang berlebihan,” jelasnya.

Dia melanjutkan, produk sisa dan cairan tubuh yang berlebihan ini berbahaya bagi kesehatan. Karena itu, cuci darah adalah suatu prosedur untuk mengambil produk sisa tubuh dan cairan tubuh yang berlebihan tersebut. “Cuci darah dilakukan rutin 2 hingga 3 kali seminggu. Tergantung kebutuhan pasien. Akses vaskular membantu proses cuci darah tersebut,” terangnya.

Akses vaskular adalah tindakan yang dilakukan oleh dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular (BTKV). Seorang dokter BTKV memiliki kompetensi untuk memasang akses vaskular dan tindakan untuk memperbaikinya apabila terjadi komplikasi pada akses vaskular, sehingga aman untuk pasien. Apabila ada kerabat Anda yang membutuhkan akses vaskular, silakan berkonsultasi dengan dokter spesialis BTKV di RSU Kaliwates, yaitu dr M Zakiy Muntazhar Sp BTKV M Ked Klin, yang membuka praktik nonstop dalam satu minggu. Mulai Senin hingga Jumat pukul 18.00-20.00, dan hari Sabtu-Minggu, pukul 09.00-12.00, serta bisa melayani pasien umum, asuransi, dan BPJS Kesehatan. (ika/c2/dwi)

 

KALIWATES, Radar Jember – Ilmu bedah toraks kardiovaskular atau disebut BTKV adalah bidang kedokteran yang terlibat dalam pengobatan penyakit dan gangguan yang memengaruhi organ-organ di dalam toraks atau dada. Seperti saluran pernapasan, paru-paru, dinding dada, sistem pompa jantung, dan sistem sirkulasi seperti pembuluh darah, mulai arteri, vena, aorta, hingga limfa. Layanan spesialistik bedah toraks kardiovaskular di Indonesia dilakukan oleh dokter ahli bedah toraks kardiovaskular dan itu juga sudah ada di RS Kaliwates.

Tindakan bedah vaskular merupakan tindakan yang sering dilakukan di rumah sakit tipe C, khususnya RSU Kaliwates. RSU Kaliwates mempunyai seorang dokter ahli bedah toraks dan kardiovaskular, yaitu dr M Zakiy Muntazhar Sp BTKV M Ked Klin. “Bergabung dengan RSU Kaliwates dengan cita-cita ingin memajukan BTKV dengan mengikuti perkembangan ilmu terbaru,” ucap alumnus Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) itu.

Dokter Zakiy menambahkan, akses vaskular merupakan salah satu bagian dari tindakan bedah vaskular. Akses vaskular adalah suatu alat yang memudahkan untuk mengambil atau memasukkan obat secara langsung ke pembuluh darah.

Dia menjelaskan, akses vaskular digunakan pada pasien yang rutin dilakukan tindakan pada pembuluh darahnya. Antara lain pasien dengan gagal ginjal yang memerlukan cuci darah atau disebut hemodialisis, hingga pasien kanker yang memerlukan kemoterapi. “Pasien gagal ginjal yang memerlukan akses vaskular adalah pasien yang akan atau sudah menjalani cuci darah. Pasien gagal ginjal mengalami masalah ginjalnya tidak bisa membuang produk sisa tubuh dan cairan yang berlebihan,” jelasnya.

Dia melanjutkan, produk sisa dan cairan tubuh yang berlebihan ini berbahaya bagi kesehatan. Karena itu, cuci darah adalah suatu prosedur untuk mengambil produk sisa tubuh dan cairan tubuh yang berlebihan tersebut. “Cuci darah dilakukan rutin 2 hingga 3 kali seminggu. Tergantung kebutuhan pasien. Akses vaskular membantu proses cuci darah tersebut,” terangnya.

Akses vaskular adalah tindakan yang dilakukan oleh dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular (BTKV). Seorang dokter BTKV memiliki kompetensi untuk memasang akses vaskular dan tindakan untuk memperbaikinya apabila terjadi komplikasi pada akses vaskular, sehingga aman untuk pasien. Apabila ada kerabat Anda yang membutuhkan akses vaskular, silakan berkonsultasi dengan dokter spesialis BTKV di RSU Kaliwates, yaitu dr M Zakiy Muntazhar Sp BTKV M Ked Klin, yang membuka praktik nonstop dalam satu minggu. Mulai Senin hingga Jumat pukul 18.00-20.00, dan hari Sabtu-Minggu, pukul 09.00-12.00, serta bisa melayani pasien umum, asuransi, dan BPJS Kesehatan. (ika/c2/dwi)

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca