30.5 C
Jember
Thursday, 1 June 2023

Visitasi Pendidikan Dokter Spesialis di Jember Dimulai

KIBI Tinjau Kesiapan RSD dr Soebandi dan FK Unej

Mobile_AP_Rectangle 1

PATRANG, Radar Jember – Tonggak sejarah akan segera dimulai bagi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Jember. Sebab, Fakultas Kedokteran Universitas Jember bersama RSD dr Soebandi akan membuka PPDS bedah. Hal itu ditandai dengan visitasi Kolegium Ilmu Bedah Indonesia (KIBI) ke RSD dr Soebandi yang akan menjadi lokasi PPDS bedah FK Unej, Sabtu (18/3).

BACA JUGA : Buat Pentol, Gugah Skill Entrepreneur, Inovasi Sistem Belajar di Sukowono

Dibukanya PPDS FK Unej berarti menjawab kebutuhan dokter spesialis. Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin juga pernah menyampaikan jumlah dokter spesialis masih kurang dan mendorong untuk membuka serta memperbanyak PPDS. Selain itu, Bupati Jember Hendy Siswanto juga mendorong agar ada pendidikan dokter spesialis di Jember. Komitmen tersebut juga ditandai dengan pendatangan MoU RSD dr Soebandi dengan FK Unej, 22 Februari 2023.

Mobile_AP_Rectangle 2

Wakil Direktur Bidang SDM dan Diklit RSD dr Soebandi dr Wiwik Supartiwi MKes, yang mewakili Direktur RSD dr Soebandi, mengatakan,  RSD dr Soebandi adalah rumah sakit tipe B pendidikan, sehingga dibukanya PPDS bedah FK Unej itu sejalan dengan visi RSD dr Soebandi. Yaitu mengedepankan pendidikan dan pelayanan. Dalam PPDS nanti, pendidikan praktik lapangan berada di RSD dr Soebandi.

Wiwik juga menyampaikan sambutan Bupati Jember Hendy Siswanto yang berhalangan hadir. Pendidikan dokter spesialis mempunyai kekhususan tersendiri dalam mencetak tenaga kesehatan ahli yang dibutuhkan masyarakat. Sebagai upaya menjaga standar mutu dokter spesialis bedah, pendirian PPDS perlu melibatkan organisasi profesi melalui KIBI. “Bupati mohon maaf tidak bisa hadir, karena sedang umrah. PPDS ini sebenarnya juga menjadi cita-cita bupati,” papar Wiwik.

- Advertisement -

PATRANG, Radar Jember – Tonggak sejarah akan segera dimulai bagi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Jember. Sebab, Fakultas Kedokteran Universitas Jember bersama RSD dr Soebandi akan membuka PPDS bedah. Hal itu ditandai dengan visitasi Kolegium Ilmu Bedah Indonesia (KIBI) ke RSD dr Soebandi yang akan menjadi lokasi PPDS bedah FK Unej, Sabtu (18/3).

BACA JUGA : Buat Pentol, Gugah Skill Entrepreneur, Inovasi Sistem Belajar di Sukowono

Dibukanya PPDS FK Unej berarti menjawab kebutuhan dokter spesialis. Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin juga pernah menyampaikan jumlah dokter spesialis masih kurang dan mendorong untuk membuka serta memperbanyak PPDS. Selain itu, Bupati Jember Hendy Siswanto juga mendorong agar ada pendidikan dokter spesialis di Jember. Komitmen tersebut juga ditandai dengan pendatangan MoU RSD dr Soebandi dengan FK Unej, 22 Februari 2023.

Wakil Direktur Bidang SDM dan Diklit RSD dr Soebandi dr Wiwik Supartiwi MKes, yang mewakili Direktur RSD dr Soebandi, mengatakan,  RSD dr Soebandi adalah rumah sakit tipe B pendidikan, sehingga dibukanya PPDS bedah FK Unej itu sejalan dengan visi RSD dr Soebandi. Yaitu mengedepankan pendidikan dan pelayanan. Dalam PPDS nanti, pendidikan praktik lapangan berada di RSD dr Soebandi.

Wiwik juga menyampaikan sambutan Bupati Jember Hendy Siswanto yang berhalangan hadir. Pendidikan dokter spesialis mempunyai kekhususan tersendiri dalam mencetak tenaga kesehatan ahli yang dibutuhkan masyarakat. Sebagai upaya menjaga standar mutu dokter spesialis bedah, pendirian PPDS perlu melibatkan organisasi profesi melalui KIBI. “Bupati mohon maaf tidak bisa hadir, karena sedang umrah. PPDS ini sebenarnya juga menjadi cita-cita bupati,” papar Wiwik.

PATRANG, Radar Jember – Tonggak sejarah akan segera dimulai bagi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Jember. Sebab, Fakultas Kedokteran Universitas Jember bersama RSD dr Soebandi akan membuka PPDS bedah. Hal itu ditandai dengan visitasi Kolegium Ilmu Bedah Indonesia (KIBI) ke RSD dr Soebandi yang akan menjadi lokasi PPDS bedah FK Unej, Sabtu (18/3).

BACA JUGA : Buat Pentol, Gugah Skill Entrepreneur, Inovasi Sistem Belajar di Sukowono

Dibukanya PPDS FK Unej berarti menjawab kebutuhan dokter spesialis. Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin juga pernah menyampaikan jumlah dokter spesialis masih kurang dan mendorong untuk membuka serta memperbanyak PPDS. Selain itu, Bupati Jember Hendy Siswanto juga mendorong agar ada pendidikan dokter spesialis di Jember. Komitmen tersebut juga ditandai dengan pendatangan MoU RSD dr Soebandi dengan FK Unej, 22 Februari 2023.

Wakil Direktur Bidang SDM dan Diklit RSD dr Soebandi dr Wiwik Supartiwi MKes, yang mewakili Direktur RSD dr Soebandi, mengatakan,  RSD dr Soebandi adalah rumah sakit tipe B pendidikan, sehingga dibukanya PPDS bedah FK Unej itu sejalan dengan visi RSD dr Soebandi. Yaitu mengedepankan pendidikan dan pelayanan. Dalam PPDS nanti, pendidikan praktik lapangan berada di RSD dr Soebandi.

Wiwik juga menyampaikan sambutan Bupati Jember Hendy Siswanto yang berhalangan hadir. Pendidikan dokter spesialis mempunyai kekhususan tersendiri dalam mencetak tenaga kesehatan ahli yang dibutuhkan masyarakat. Sebagai upaya menjaga standar mutu dokter spesialis bedah, pendirian PPDS perlu melibatkan organisasi profesi melalui KIBI. “Bupati mohon maaf tidak bisa hadir, karena sedang umrah. PPDS ini sebenarnya juga menjadi cita-cita bupati,” papar Wiwik.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca