JEMBER, RADARJEMBER.ID – Potensi siswa MI Unggulan Nuris Jember dalam urusan teknologi tak bisa diremehkan. Sekolah yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) tersebut kerap menorehkan prestasi tingkat nasional di bidang informasi dan teknologi.
Baca Juga : Santri Nuris Angkat Trofi Juara Nasional Lomba Desain
Di MI Unggulan Nuris ini, kemahiran siswa dalam menggunakan komputer benar-benar digembleng. Tak heran, pada setiap lomba siswa sudah terbiasa mengerjakan soal olimpiade melalui personal computer (PC), sehingga hilang istilah demam panggung, dan mampu memenangkan banyak perlombaan.
Tidak lama ini, siswa MI Unggulan Nuris Jember menggetarkan panggung kompetisi. Perwakilan siswa masing-masing kelas mampu menyabet penghargaan medali pada event tingkat nasional “Denpasar Mengajar Competition (DMC IV)”. Artinya, nilai olimpiade mereka berada di atas rata-rata normal.
Muhammad Ikbal Rahmatullah, koordinator ekskul sains, mengatakan, setiap agenda lomba yang dilaksanakan secara daring memaksa para peserta lomba menyediakan komputer untuk kelancaran kompetisinya. Namun, hal ini tidak menjadi beban bagi siswa MI Unggulan Nuris yang sudah melek teknologi sejak MI. “Setiap kompetisi yang tingkat nasional, keseringan online. Kalau itu olimpiade lebih enak mengerjakan pakai PC. Para siswa juga telah banyak mengerti operasinya,” jelasnya.
Terbukti, setelah tiba waktu pengumuman pemenang atau nilai tertinggi, perwakilan dari MI Unggulan Nuris Jember sebagai pemenang terbanyak dibanding sekolah lainnya. Hampir masing-masing kelas yang mendelegasikan mendapat juara. “Memang delegasinya sangat banyak dan kami bukan hanya asal delegasi. Semuanya sudah melalui seleksi dan karantina,” terang Ikbal kepada Jawa Pos Radar Jember.
Pada ajang itu, hampir semuanya juara. “Dari banyaknya delegasi, hampir 90 persen juara,” tambahnya. Di antara siswa yang juara yaitu Faiza Almaidah Zahra, kelas 1C, yang meraih medali emas olimpiade matematika dan olimpiade IPA kategori kelas 1. Ada pula Raziq Hanan Hamzah, kelas 1C, yang meraih medali perak olimpiade matematika dan kategori kelas 1. Raziq Hanan Hamzah juga meraih medali emas kategori kelas 1, dan Shafiyah Malika Salwa H, kelas 1B, meraih medali perak olimpiade matematika kategori kelas 1.
Hamdan Fahmi Wafa, siswa kelas 2C, meraih medali emas olimpiade matematika dan olimpiade IPA kategori kelas 2. Alfiyan Yazid Al Bustomy, kelas 2A, meraih medali emas olimpiade matematika dan olimpiade IPA kategori kelas 2.
Ibnu Rayhan Arifin, kelas 2B, meraih medali emas olimpiade matematika kategori kelas 2 dan medali perak pada olimpiade IPA. Selanjutnya M. Fatih Abqory, kelas 2B, meraih medali perak olimpiade matematika kategori kelas 2 dan meraih medali perunggu olimpiade IPA.
Kemudian, Gusti Faza Macaesa, kelas 2B, meraih medali emas olimpiade matematika kategori kelas 2. Hisyam Ramaditya, kelas 2B, meraih medali perak olimpiade IPS kategori kelas 2. Qiana Azmi M, kelas 3B, meraih medali perak olimpiade IPA kategori kelas 3. Aniendya Echa Syahputra, kelas 3B, meraih medali perak olimpiade IPA kategori kelas 3.
Afra Baziqa Hamzah, kelas 4C, meraih medali emas olimpiade IPA kategori kelas 4. Kirana Fajrin P. E. H, kelas 4C, meraih medali perak olimpiade IPA kategori kelas 4. Nurul Aqidah, kelas 5C, meraih medali perak olimpiade matematika kategori kelas 5. Delita Puji C, siswa, kelas 6B, meraih medali perak olimpiade IPA kategori kelas 6.
Sejumlah siswa tersebut juga menjadi penyumbang ratusan prestasi untuk MI Unggulan Nuris Jember. “Ada sebagian yang memang sudah punya jam terbang banyak. Artinya sering juara” imbuhnya. Menurutnya, pihak sekolah selalu memberikan yang terbaik untuk peningkatan kapasitas siswa. Utamanya di MI Nuris Unggulan. Hal ini dilengkapi dengan agenda ekstrakurikuler sebagai kegiatan pengembangan di luar jam sekolah.
Siswa juara dari kelas 2, Hamdan Fahmi Wafa, mengatakan, di luar jam sekolah dirinya sering mengikuti ekstrakurikuler sains. Bagi yang persiapan lomba, biasanya setiap pagi sebelum masuk jam pelajaran biasa. “Kalau pagi itu, sebelum jam pelajaran masuk, kami belajar matematika, kadang-kadang IPA, gurunya juga asyik,” katanya. (c2/nur)