Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Proses TMA Kebun Mumbul yang berlangsung sejak bulan Juni sampai November 2022 mengukuhkan hasil produksi tebu sebanyak 208.950,68 ton dengan luas areal 2.503,95 hektar. Sementara, produktivitas 83,45 ton/ha. Manajer Kebun Mumbul Hendro Prasetyo menyebut, berkat kerja keras seluruh pihak dalam menyukseskan TMA tahun 2022, quantum produksi dan produktivitas tebu meningkat drastis sebesar 398 persen untuk produksi dan 60,48 persen untuk produktivitas dari tahun sebelumnya.
Mengutip data dari website Kementerian Pertanian, disebutkan bahwa rata-rata produktivitas tebu di Indonesia berada pada angka 75 ton/ha. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas tebu di Kebun Mumbul lebih tinggi 8,45 persen dari pada rata-rata produktivitas tebu nasional. Capaian yang diperoleh oleh Kebun Mumbul pada tahun ini hanya terpaut tak jauh dari taksiran pada Maret yang telah disusun.
Hendro Prasetyo menyatakan bahwa Kebun Mumbul mampu memperoleh realisasi produksi dan produktivitas sebesar 98,24 persen dari taksiran atau taksasi Maret. Hal ini menjadi suatu capaian positif dan harus dipertahankan serta dikembangkan menjadi lebih baik di tahun-tahun selanjutnya. āUntuk menyongsong TMA tahun 2023, saya mencanangkan produktivitas tebu dengan average 90 ton/ha,ā tambahnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Sebagai Kebun Pengelola Komoditi Tebu, Kebun Mumbul memiliki 9 Afdeling yang tersebar di 6 Kecamatan di wilayah Kabupaten Jember.
Untuk mengoptimalisasikan usaha perkebunan tebu di Kebun Mumbul, Manajer Kebun Mumbul secara terus-menerus dan berkesinambungan akan mengevaluasi program kerja. Selain itu, memaksimalkan penggunaan digitalisasi dan mekanisasi sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan produktivitas kebun serta meminimalisir adanya pekerjaan yang tidak terawasi. āDi zaman serba digital seperti saat ini, saya berfokus untuk memanfaatkan digitalisasi dan mekanisasi. Sehingga, tidak ada pekerjaan yang tidak terkontrol,ā pungkas Hendro Prasetyo.
Untuk mendukung hal tersebut, Asisten Akuntansi Keuangan dan Gudang Kebun Mumbul Akhmad memanfaatkan platform Google Spreadsheet sebagai media untuk memantau perkembangan yang ada di kebun secara realtime. Selain itu, juga memakai drone untuk menjangkau areal-areal yang sulit dipantau.
Editor: Dwi Siswanto
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Proses TMA Kebun Mumbul yang berlangsung sejak bulan Juni sampai November 2022 mengukuhkan hasil produksi tebu sebanyak 208.950,68 ton dengan luas areal 2.503,95 hektar. Sementara, produktivitas 83,45 ton/ha. Manajer Kebun Mumbul Hendro Prasetyo menyebut, berkat kerja keras seluruh pihak dalam menyukseskan TMA tahun 2022, quantum produksi dan produktivitas tebu meningkat drastis sebesar 398 persen untuk produksi dan 60,48 persen untuk produktivitas dari tahun sebelumnya.
Mengutip data dari website Kementerian Pertanian, disebutkan bahwa rata-rata produktivitas tebu di Indonesia berada pada angka 75 ton/ha. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas tebu di Kebun Mumbul lebih tinggi 8,45 persen dari pada rata-rata produktivitas tebu nasional. Capaian yang diperoleh oleh Kebun Mumbul pada tahun ini hanya terpaut tak jauh dari taksiran pada Maret yang telah disusun.
Hendro Prasetyo menyatakan bahwa Kebun Mumbul mampu memperoleh realisasi produksi dan produktivitas sebesar 98,24 persen dari taksiran atau taksasi Maret. Hal ini menjadi suatu capaian positif dan harus dipertahankan serta dikembangkan menjadi lebih baik di tahun-tahun selanjutnya. āUntuk menyongsong TMA tahun 2023, saya mencanangkan produktivitas tebu dengan average 90 ton/ha,ā tambahnya.
Sebagai Kebun Pengelola Komoditi Tebu, Kebun Mumbul memiliki 9 Afdeling yang tersebar di 6 Kecamatan di wilayah Kabupaten Jember.
Untuk mengoptimalisasikan usaha perkebunan tebu di Kebun Mumbul, Manajer Kebun Mumbul secara terus-menerus dan berkesinambungan akan mengevaluasi program kerja. Selain itu, memaksimalkan penggunaan digitalisasi dan mekanisasi sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan produktivitas kebun serta meminimalisir adanya pekerjaan yang tidak terawasi. āDi zaman serba digital seperti saat ini, saya berfokus untuk memanfaatkan digitalisasi dan mekanisasi. Sehingga, tidak ada pekerjaan yang tidak terkontrol,ā pungkas Hendro Prasetyo.
Untuk mendukung hal tersebut, Asisten Akuntansi Keuangan dan Gudang Kebun Mumbul Akhmad memanfaatkan platform Google Spreadsheet sebagai media untuk memantau perkembangan yang ada di kebun secara realtime. Selain itu, juga memakai drone untuk menjangkau areal-areal yang sulit dipantau.
Editor: Dwi Siswanto
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Proses TMA Kebun Mumbul yang berlangsung sejak bulan Juni sampai November 2022 mengukuhkan hasil produksi tebu sebanyak 208.950,68 ton dengan luas areal 2.503,95 hektar. Sementara, produktivitas 83,45 ton/ha. Manajer Kebun Mumbul Hendro Prasetyo menyebut, berkat kerja keras seluruh pihak dalam menyukseskan TMA tahun 2022, quantum produksi dan produktivitas tebu meningkat drastis sebesar 398 persen untuk produksi dan 60,48 persen untuk produktivitas dari tahun sebelumnya.
Mengutip data dari website Kementerian Pertanian, disebutkan bahwa rata-rata produktivitas tebu di Indonesia berada pada angka 75 ton/ha. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas tebu di Kebun Mumbul lebih tinggi 8,45 persen dari pada rata-rata produktivitas tebu nasional. Capaian yang diperoleh oleh Kebun Mumbul pada tahun ini hanya terpaut tak jauh dari taksiran pada Maret yang telah disusun.
Hendro Prasetyo menyatakan bahwa Kebun Mumbul mampu memperoleh realisasi produksi dan produktivitas sebesar 98,24 persen dari taksiran atau taksasi Maret. Hal ini menjadi suatu capaian positif dan harus dipertahankan serta dikembangkan menjadi lebih baik di tahun-tahun selanjutnya. āUntuk menyongsong TMA tahun 2023, saya mencanangkan produktivitas tebu dengan average 90 ton/ha,ā tambahnya.
Sebagai Kebun Pengelola Komoditi Tebu, Kebun Mumbul memiliki 9 Afdeling yang tersebar di 6 Kecamatan di wilayah Kabupaten Jember.
Untuk mengoptimalisasikan usaha perkebunan tebu di Kebun Mumbul, Manajer Kebun Mumbul secara terus-menerus dan berkesinambungan akan mengevaluasi program kerja. Selain itu, memaksimalkan penggunaan digitalisasi dan mekanisasi sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan produktivitas kebun serta meminimalisir adanya pekerjaan yang tidak terawasi. āDi zaman serba digital seperti saat ini, saya berfokus untuk memanfaatkan digitalisasi dan mekanisasi. Sehingga, tidak ada pekerjaan yang tidak terkontrol,ā pungkas Hendro Prasetyo.
Untuk mendukung hal tersebut, Asisten Akuntansi Keuangan dan Gudang Kebun Mumbul Akhmad memanfaatkan platform Google Spreadsheet sebagai media untuk memantau perkembangan yang ada di kebun secara realtime. Selain itu, juga memakai drone untuk menjangkau areal-areal yang sulit dipantau.
Editor: Dwi Siswanto