Mobile_AP_Rectangle 1
ANTIROGO, RADARJEMBER.ID – MTs Unggulan Nuris Jember terus aktif mendorong para siswanya dalam belajar hingga mampu mengukir prestasi. Salah satunya diraih M Mujib Abdurrohman dari kelas VIII D, yang meraih medali perunggu dalam Olimpiade Matematika OMICRON yang diselenggarakan oleh Degree Competition, 10 September lalu. Medali perunggu juga diraih Bintang Nur Muhammad, siswa kelas IX C, dalam Olimpiade Matematika OTONAS-K yang diselenggarakan oleh KOJA, 13 September lalu.
Dalam dua olimpiade matematika tingkat nasional itu, kedua siswa yang jago matematika ini mengaku harus bersaing ketat dengan puluhan peserta lain. “Meskipun lombanya online, tapi banyak yang ikut. Jadi, dipersiapkan dengan matang sebelum ikut lomba,” kata Bintang.
Selama lomba, keduanya mengaku cukup tertantang menaklukkan soal-soal di olimpiade dengan jumlah banyak dan waktu yang terbatas. Terlebih, mereka sudah sering mengikuti lomba di bidang yang sama. “Biasanya saya ikut olimpiade matematika tingkat kabupaten dan provinsi. Baru kali ini ikut tingkat nasional,” sambung Mujib kepada Jawa Pos Radar Jember, belum lama ini.
Mobile_AP_Rectangle 2
Sementara itu, tentor matematika Nuris Jember, Lendi Ike Hermawan, menambahkan, para siswa yang memiliki bakat di tiap bidang mata pelajaran diberikan pembinaan atau pendampingan khusus. Termasuk bidang matematika yang diminati Bintang dan Mujib.
Menurutnya, dengan pembinaan dan pendampingan khusus itu, para siswa bisa lebih mendalami bidang atau mata pelajaran yang ditekuninya. “Semangat pantang menyerah untuk meraih prestasi terlihat dari setiap pembinaan. Mereka selalu menunjukkan perkembangan yang positif,” pungkasnya.
Jurnalis : Maulana
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti
- Advertisement -
ANTIROGO, RADARJEMBER.ID – MTs Unggulan Nuris Jember terus aktif mendorong para siswanya dalam belajar hingga mampu mengukir prestasi. Salah satunya diraih M Mujib Abdurrohman dari kelas VIII D, yang meraih medali perunggu dalam Olimpiade Matematika OMICRON yang diselenggarakan oleh Degree Competition, 10 September lalu. Medali perunggu juga diraih Bintang Nur Muhammad, siswa kelas IX C, dalam Olimpiade Matematika OTONAS-K yang diselenggarakan oleh KOJA, 13 September lalu.
Dalam dua olimpiade matematika tingkat nasional itu, kedua siswa yang jago matematika ini mengaku harus bersaing ketat dengan puluhan peserta lain. “Meskipun lombanya online, tapi banyak yang ikut. Jadi, dipersiapkan dengan matang sebelum ikut lomba,” kata Bintang.
Selama lomba, keduanya mengaku cukup tertantang menaklukkan soal-soal di olimpiade dengan jumlah banyak dan waktu yang terbatas. Terlebih, mereka sudah sering mengikuti lomba di bidang yang sama. “Biasanya saya ikut olimpiade matematika tingkat kabupaten dan provinsi. Baru kali ini ikut tingkat nasional,” sambung Mujib kepada Jawa Pos Radar Jember, belum lama ini.
Sementara itu, tentor matematika Nuris Jember, Lendi Ike Hermawan, menambahkan, para siswa yang memiliki bakat di tiap bidang mata pelajaran diberikan pembinaan atau pendampingan khusus. Termasuk bidang matematika yang diminati Bintang dan Mujib.
Menurutnya, dengan pembinaan dan pendampingan khusus itu, para siswa bisa lebih mendalami bidang atau mata pelajaran yang ditekuninya. “Semangat pantang menyerah untuk meraih prestasi terlihat dari setiap pembinaan. Mereka selalu menunjukkan perkembangan yang positif,” pungkasnya.
Jurnalis : Maulana
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti
ANTIROGO, RADARJEMBER.ID – MTs Unggulan Nuris Jember terus aktif mendorong para siswanya dalam belajar hingga mampu mengukir prestasi. Salah satunya diraih M Mujib Abdurrohman dari kelas VIII D, yang meraih medali perunggu dalam Olimpiade Matematika OMICRON yang diselenggarakan oleh Degree Competition, 10 September lalu. Medali perunggu juga diraih Bintang Nur Muhammad, siswa kelas IX C, dalam Olimpiade Matematika OTONAS-K yang diselenggarakan oleh KOJA, 13 September lalu.
Dalam dua olimpiade matematika tingkat nasional itu, kedua siswa yang jago matematika ini mengaku harus bersaing ketat dengan puluhan peserta lain. “Meskipun lombanya online, tapi banyak yang ikut. Jadi, dipersiapkan dengan matang sebelum ikut lomba,” kata Bintang.
Selama lomba, keduanya mengaku cukup tertantang menaklukkan soal-soal di olimpiade dengan jumlah banyak dan waktu yang terbatas. Terlebih, mereka sudah sering mengikuti lomba di bidang yang sama. “Biasanya saya ikut olimpiade matematika tingkat kabupaten dan provinsi. Baru kali ini ikut tingkat nasional,” sambung Mujib kepada Jawa Pos Radar Jember, belum lama ini.
Sementara itu, tentor matematika Nuris Jember, Lendi Ike Hermawan, menambahkan, para siswa yang memiliki bakat di tiap bidang mata pelajaran diberikan pembinaan atau pendampingan khusus. Termasuk bidang matematika yang diminati Bintang dan Mujib.
Menurutnya, dengan pembinaan dan pendampingan khusus itu, para siswa bisa lebih mendalami bidang atau mata pelajaran yang ditekuninya. “Semangat pantang menyerah untuk meraih prestasi terlihat dari setiap pembinaan. Mereka selalu menunjukkan perkembangan yang positif,” pungkasnya.
Jurnalis : Maulana
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti
