BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pembangunan dan Pertanian (PP) Negeri Tegalampel punya tamu istimewa, Selasa (16/6). Rombongan dosen dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta-Magelang, berkunjung secara khusus melihat Teaching Factory (Tefa) SMK PP Negeri Tegalampel.
Para dosen yang berbasis ilmu pertanian itu mengaku terkesan dengan Teaching Factory SMK PP Negeri Tegalampel. Bahkan, SMK PP Negeri Tegalampel menjadi sumber inspirasi karena Teaching Factory mereka tetap eksis di tengah pandemi Covid-19.
Dosen Polbangtan yang berkunjung ke SMK PP adalah Dr Endah Puspito Jati (Ketua Jurusan Pertanian), Dr Siwitri Munambar (Sekretaris Jurusan Pertanian), Agus Wartapa SP MP (Kaprodi Teknologi Benih), dan Sukadi SST MP (Kaprodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan). Mereka melaksanakan kunjungan balasan ke SMK PP Tegal Ampel Bondowoso.
“Kami ucapkan terima kasih kepada para dosen Polbangtan Yogyakarta-Magelang atas kunjungannya. Terutama atas pujiannya yang menyebut SMK PP menjadi sumber inspirasi,” kata Anik Sudiartini SPd MPd, Kepala SMK PP Negeri Tegalampel.
Menurut Anik, rombongan dosen tersebut sejatinya ada acara di Politeknik Negeri Jember. “Beliau-beliau ini ada acara terkait Teaching Factory pertanian di Politeknik Negeri Jember, Kamis sore. Mumpung pagi longgar, mereka berkunjung ke SMK PP Negeri Tegalampel, Bondowoso. Mereka memang penasaran ke SMPK PP Negeri Tegalampel,” imbuhnya.
Mereka mengaku mendapatkan informasi bahwa Teaching Factory di SMK PP Negeri Tegalampel, Bondowoso, aktif. “Begitu sampai di SMK PP, mereka berkeliling melibat langsung kegiatan Teaching Factory. Baik yang pengolahan maupun agrobisnis tanaman pangan hortikultura,” ujarnya.
“Kami ingin melihat kegiatan yang ada, baik dari sisi pengelolaan Teaching Factory maupun pengelolaan kebun, karena SMK PP Negeri Tegalampel Bondowoso dan Polbangtan Yoma mempunyai misi yang sama untuk pengembangan SDM pertanian, khususnya pendidikan pertanian,” kata Hermawan, Manajer Teaching Factory Polbangtan Yogyakarta-Magelang. Hermawan tidak ikut rombongan ke SMK PP Negeri Tegal ampel karena ada tugas di Jogjakarta.
Dia menjelaskan, dunia pendidikan mempersiapkan peserta didik yang berjiwa wirausaha, mandiri, modern, dan berdaya saing. “SMK PP telah melakukan banyak hal yang berkaitan dengan pengembangan teknologi, inovasi pertanian, dan kegiatan kewirausahaan. Di mana kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari Pusat Pendidikan Pertanian, Badan Penyuluhan, dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian. Khususnya pengembangan kewirausahaan, yaitu program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP),” imbuhnya.
Karena itu, program PWMP ini dapat memberikan motivasi dan dorongan bagi anak-anak untuk melakukan usaha pertanian. “Program ini dapat menjadi proses pembelajaran bagi peserta didik selama melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah, sehingga nantinya setelah lulus, dari hasil pembelajaran wirausaha tersebut, nantinya dapat diaplikasikan pada dunia usaha yang nyata di lapangan,” ujarnya.
Jurnalis: Narto
Fotografer: Istimewa
Editor: Solikhul Huda