Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Anggrek merupakan tanaman hias yang disukai hampir semua pecinta tanaman hias. Potensi bisnis untuk tanaman anggrek di kabupaten Jember dinilai cukup besar. Dalam hal budidaya anggrek, UPT Agrotechnopark universitas jember telah melakukan berbagai pelatihan, seperti teknik persilangan, aklimatisasi, dan perawatan anggrek. Bahkan saat ini universitas jember sudah berhasil mengembangkan teknologi kultur jaringan yang disebut kultur in-vitro pada tanaman anggrek.

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jember Dr Ir Parawita Dewanti MP menyatakan bahwa selama ini teknologi kultur in-vitro masih sulit dijangkau oleh masyarakat karena dianggap sulit dan membutuhkan peralatan laboratorium yang mahal. Dr Ir Parawita Dewanti MP bersama Tim Pengabdian lainnya kini melakukan pelatihan sebagai bentuk diseminasi hasil penelitian pada kultur in-vitro anggrek yang sederhana dan bisa diaplikasikan skala rumah tangga.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Tim kami mengajak dan mengenalkan pada masyarakat untuk melakukan teknik kultur jaringan dengan peralatan sederhana dan bahan–bahan yang mudah didapat”, katanya. Menurutnya, kegiatan ini untuk meningkatkan skill dan ketrampilan masyarakat dalam berbudidaya anggrek, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas produk anggrek di kabupaten Jember. Sementara itu, Dr Ir Parawita Dewanti MP menyatakan bahwa pihaknya kini telah merintis unit bisnis anggrek, yakni ATP Orchid Nursery. Dia mengungkapkan bahwa unit bisnis yang bermitra dengan UPT Agrotechnopark UNEJ tersebut mendapatkan dukungan dari Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) dari Kemenristekdikti.
“Kami berharap unit bisnis ini bisa menjadi sumber pendapatan kampus secara mandiri melalui proses kemitraan bersama masyarakat serta dapat menciptakan wirausaha-wirausaha baru berbasis IPTEK dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat terutama dalam bidang industri tanaman hias anggrek”, ujar Ir Usmadi MP selaku Kepala UPT Agrotechnopark
Selain sebagai tempat showroom bisnis yang bisa dikunjungi untuk wisata lokal, ATP Orchid Nursery juga melakukan program pelatihan maupun edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat pecinta tanaman anggrek. ATP Orchid Nursery juga mengenalkan produk paten anggrek Dendrobium UNEJ-1 dan UNEJ-2 dan hasil silangan – silangan anggrek lainnya.
ATP Orchid Nursery juga melakukan sinergi dengan masyarakat pecinta anggrek maupun dengan anggota Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Jember. Dengan demikian ATP Orchid Nursery mampu memasarkan produknya secara luas baik secara offline maupun online di market place, juga menjalin sinergi dengan reseller dan mitra binaan untuk memperluas jaringan pemasaran produk ATP Orchid Nursery.
Reporter: Didik Supriyanto
Fotografer: Laily for Radar Jember
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Anggrek merupakan tanaman hias yang disukai hampir semua pecinta tanaman hias. Potensi bisnis untuk tanaman anggrek di kabupaten Jember dinilai cukup besar. Dalam hal budidaya anggrek, UPT Agrotechnopark universitas jember telah melakukan berbagai pelatihan, seperti teknik persilangan, aklimatisasi, dan perawatan anggrek. Bahkan saat ini universitas jember sudah berhasil mengembangkan teknologi kultur jaringan yang disebut kultur in-vitro pada tanaman anggrek.

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jember Dr Ir Parawita Dewanti MP menyatakan bahwa selama ini teknologi kultur in-vitro masih sulit dijangkau oleh masyarakat karena dianggap sulit dan membutuhkan peralatan laboratorium yang mahal. Dr Ir Parawita Dewanti MP bersama Tim Pengabdian lainnya kini melakukan pelatihan sebagai bentuk diseminasi hasil penelitian pada kultur in-vitro anggrek yang sederhana dan bisa diaplikasikan skala rumah tangga.
“Tim kami mengajak dan mengenalkan pada masyarakat untuk melakukan teknik kultur jaringan dengan peralatan sederhana dan bahan–bahan yang mudah didapat”, katanya. Menurutnya, kegiatan ini untuk meningkatkan skill dan ketrampilan masyarakat dalam berbudidaya anggrek, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas produk anggrek di kabupaten Jember. Sementara itu, Dr Ir Parawita Dewanti MP menyatakan bahwa pihaknya kini telah merintis unit bisnis anggrek, yakni ATP Orchid Nursery. Dia mengungkapkan bahwa unit bisnis yang bermitra dengan UPT Agrotechnopark UNEJ tersebut mendapatkan dukungan dari Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) dari Kemenristekdikti.
“Kami berharap unit bisnis ini bisa menjadi sumber pendapatan kampus secara mandiri melalui proses kemitraan bersama masyarakat serta dapat menciptakan wirausaha-wirausaha baru berbasis IPTEK dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat terutama dalam bidang industri tanaman hias anggrek”, ujar Ir Usmadi MP selaku Kepala UPT Agrotechnopark
Selain sebagai tempat showroom bisnis yang bisa dikunjungi untuk wisata lokal, ATP Orchid Nursery juga melakukan program pelatihan maupun edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat pecinta tanaman anggrek. ATP Orchid Nursery juga mengenalkan produk paten anggrek Dendrobium UNEJ-1 dan UNEJ-2 dan hasil silangan – silangan anggrek lainnya.
ATP Orchid Nursery juga melakukan sinergi dengan masyarakat pecinta anggrek maupun dengan anggota Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Jember. Dengan demikian ATP Orchid Nursery mampu memasarkan produknya secara luas baik secara offline maupun online di market place, juga menjalin sinergi dengan reseller dan mitra binaan untuk memperluas jaringan pemasaran produk ATP Orchid Nursery.
Reporter: Didik Supriyanto
Fotografer: Laily for Radar Jember
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Anggrek merupakan tanaman hias yang disukai hampir semua pecinta tanaman hias. Potensi bisnis untuk tanaman anggrek di kabupaten Jember dinilai cukup besar. Dalam hal budidaya anggrek, UPT Agrotechnopark universitas jember telah melakukan berbagai pelatihan, seperti teknik persilangan, aklimatisasi, dan perawatan anggrek. Bahkan saat ini universitas jember sudah berhasil mengembangkan teknologi kultur jaringan yang disebut kultur in-vitro pada tanaman anggrek.

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jember Dr Ir Parawita Dewanti MP menyatakan bahwa selama ini teknologi kultur in-vitro masih sulit dijangkau oleh masyarakat karena dianggap sulit dan membutuhkan peralatan laboratorium yang mahal. Dr Ir Parawita Dewanti MP bersama Tim Pengabdian lainnya kini melakukan pelatihan sebagai bentuk diseminasi hasil penelitian pada kultur in-vitro anggrek yang sederhana dan bisa diaplikasikan skala rumah tangga.
“Tim kami mengajak dan mengenalkan pada masyarakat untuk melakukan teknik kultur jaringan dengan peralatan sederhana dan bahan–bahan yang mudah didapat”, katanya. Menurutnya, kegiatan ini untuk meningkatkan skill dan ketrampilan masyarakat dalam berbudidaya anggrek, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas produk anggrek di kabupaten Jember. Sementara itu, Dr Ir Parawita Dewanti MP menyatakan bahwa pihaknya kini telah merintis unit bisnis anggrek, yakni ATP Orchid Nursery. Dia mengungkapkan bahwa unit bisnis yang bermitra dengan UPT Agrotechnopark UNEJ tersebut mendapatkan dukungan dari Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) dari Kemenristekdikti.
“Kami berharap unit bisnis ini bisa menjadi sumber pendapatan kampus secara mandiri melalui proses kemitraan bersama masyarakat serta dapat menciptakan wirausaha-wirausaha baru berbasis IPTEK dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat terutama dalam bidang industri tanaman hias anggrek”, ujar Ir Usmadi MP selaku Kepala UPT Agrotechnopark
Selain sebagai tempat showroom bisnis yang bisa dikunjungi untuk wisata lokal, ATP Orchid Nursery juga melakukan program pelatihan maupun edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat pecinta tanaman anggrek. ATP Orchid Nursery juga mengenalkan produk paten anggrek Dendrobium UNEJ-1 dan UNEJ-2 dan hasil silangan – silangan anggrek lainnya.
ATP Orchid Nursery juga melakukan sinergi dengan masyarakat pecinta anggrek maupun dengan anggota Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Jember. Dengan demikian ATP Orchid Nursery mampu memasarkan produknya secara luas baik secara offline maupun online di market place, juga menjalin sinergi dengan reseller dan mitra binaan untuk memperluas jaringan pemasaran produk ATP Orchid Nursery.
Reporter: Didik Supriyanto
Fotografer: Laily for Radar Jember