JEMBER, RADARJEMBER.ID – SMK Nuris terus berkomitmen dalam menjaga kualitas setiap lulusannya. Berdasar data base alumni, tercatat ratusan lebih lulusan yang telah melanjutkan karir. Mulai yang menempuh jenjang perguruan tinggi hingga bekerja di sejumlah perusahaan ternama.
PT Axioo dan PT Astra Honda Motor menjadi salah satu perusahaan yang menjajaki kemampuan para alumni SMK Nuris Antirogo. Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi komputer dan otomotif itu menjadi mitra strategis SMK Nuris dalam penyerapan alumni ke dunia kerja.
Terlebih, pabrikan motor Honda ini memiliki banyak dealer resmi di kabupaten Jember ini mempekerjakan alumni SMK Nuris sebagai teknisinya. Seperti di MPM Kebonsari, AHASS Wuluhan, AHASS Kalisat, AHASS Karunia Sejahtera Motor (KSM) dan teknisi di sejumlah perusahaan otomatif lainnya.

Hal ini tidak mengherankan, karena di SMK itu pula terdapat tiga progam keahlian yang memang banyak diminati di dunia otomotif dan teknologi komputer. Seperti Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) dan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM). “Kita lengkapi ketiga progam keahlian itu dengan masing-masing laboratorium yang memadai. Bahkan khusus TKJ, punya tiga lab,” tutur Kepala SMK Nuris, Drs S Haryono.
Keberadaan sarana laboratorium itu, lanjut dia, dinilai sangat penting dalam menunjang proses pengembangan keterampilan teknis atau hard skill. Selain itu, juga didukung dengan para tenaga pendidik yang memiliki kualifikasi khusus. “Para guru juga kita ikutkan pelatihan, agar mereka terus menginovasikan pembelajaran dan bisa upadate pengetahuan,” sambungnya.
Karenanya, pihaknya menjalin kerja sama dengan PT Axio Surabaya, salah satu perusahaan teknologi terkemuka dan PT Astra Honda Motor Jakarta, salah satu pabrikan motor ternama. Kerja sama itu dilakukan untuk memfasilitasi siswa dalam mengikuti Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Selain itu juga bisa menjadi tempat untuk mengembangkan karir usai PSG. “Siswa kita yang masih kelas XI kerap kali diminta untuk penempatan kerja di sana. Ini menujukkan kompetensi lulusan kita masih diperhitungkan,” lanjut Haryono.
Jika melihat database alumni SMK Nuris, sejumlah alumni banyak yang berkarir di dunia otomotif. Mulai dari bengkel hingga dealer resmi Honda yang sebagian besar tersebar di Jember dan Bondowoso. Bahkan M Agil Fanani, tercatat berkarir di PT Pama Persada sebagai salah satu teknisi di sebuah perusahaan batu bara ternama di Kalimantan. “Dia gajinya sudah Rp 10 jutaan per bulan,” imbuhnya.
Meskipun demikian, tak sedikit pula alumni yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Beberapa dari mereka masuk melalui jalur prestasi akademik. Karena beberapa siswa di SMK Nuris juga sempat beberapa kali tercatat menjuarai berbagai kompetisi di level lokal dan nasional.
Selain berbekal hard skill, siswa juga dibekali dengan kemampuan kecerdasan emosional dan soft skill. Terlebih lagi, 100 persen siswanya juga nyantri, sehingga memudahkan para guru dalam mengontrol ataupun mengevaluasi proses belajar mereka.
Di sisi lain, Pengasuh Ponpes Nuris Gus Robith Qosidi menambahkan, lulusan SMK Nuris memang disiapkan agar terampil dalam dunia kerja. Namun, untuk mendapat peluang besar, para alumni harus dibekali dengan kualifikasi yang benar-benar matang. “Salah satunya adalah attitude. Rajin, sopan, istiqamah dan penampilan tidak urakan. Itu merupakan salah satu nilai plus, baik kepada customer maupun owner,” jelasnya.
Gus Robith juga menilai, bagian terpenting dari alumni adalah bagaimana mereka tetap bisa merawat dan menjaga nilai-nilai kepesantrenan. Mau berkarir seperti apapun dan di manapun, nama baik lembaga dan citra diri harus tetap dijunjung tinggi. “Nilai-nilai kepesantrenan itu harus tetap dijaga. Karena alasan kuat mereka bisa berkarir, tentu tak hanya modal hard skill, tapi juga soft skill,” pungkasnya.