JEMBER, RADARJEMBER.ID– Program Studi Perjalanan Wisata Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember (Unej), menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kompetensi lulusannya. Salah satunya dengan menggandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember.
Wakil Dekan III FISIP Unej Edy Wahyudi mengatakan, kerjasama antara FISIP Unej dengan Disparbud Jember itu memiliki tujuan untuk meningkatkan indeks kemajuan lembaga dan mahasiswa di lingkup FISIP Unej, khususnya mahasiswa D3 Perjalanan Wisata. Selain itu, kata dia, juga sebagai kontribusi terhadap pembangunan Jember, terutama di sektor pariwisata dan kebudayaan.
BACA JUGA: Tumbuhkan Ekonomi lewat Pariwisata
Kerjasama tersebut meliputi semua fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Langkah awalnya dengan menyusun pemetaan kawasan wisata di Jember berdasarkan sebaran kelompok sadar wisata (pokdarwis) di bagian sisi timur, barat, utara, hingga selatan Jember.
Koordinator Prodi D3 Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Fisip Unej Wheny Khristianto mengatakan, pelaksanaan kerjasama tersebut bukan hanya untuk kebutuhan dosen, tetapi juga mahasiswa. Agar menambah wawasan, serta melakukan pembinaan dan pemetaan pengembangan wisata di Jember.
Dia menambahkan, kerjasama tersebut juga sebagai indeks kemajuan dan indikator kinerja utama ke lembaga maupun mahasiswa. Selain itu, perjanjian kerjasama tidak hanya pada prodi UPW dan Disparbud Jember, melainkan juga inisiasi kerjasama antara Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jember Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Jember dengan prodi kesejahteraan sosial, sosiologi, administrasi negara, maupun administrasi bisnis FISIP Unej. Kerjasama itu untuk kolaborasi dan sinergi program.
Kepala Disparbud Jember Harry Agustriono mengatakan, pihaknya akan mendukung dan memberikan fasilitas kepada mahasiswa D3 Perjalanan Wisata FISIP Unej dalam melakukan pendampingan pembentukan pokdarwis.
“Adapun nanti kami akan membentuk pokdarwis dan desa wisata bagi desa yang belum memiliki pokdarwis. Contohnya di wisata Rembangan, Watu Ulo, Kolam Kebon Agung, serta Pemandian Patemon,” terangnya. (ika)
Editor: Dwi Siswanto