21 C
Jember
Saturday, 10 June 2023

Wakil Rektor II UIN KHAS Jember Resmi Dikukuhkan sebagai Profesor

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember kembali mengukuhkan guru besar. Pengukuhan itu berlangsung di gedung kuliah terpadu (GKT) lantai 3 UIN KHAS Jember, Rabu (15/2).

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN KHAS Jember Prof Moch Chotib, dikukuhkan menjadi guru besar dalam bidang ilmu zakat dan wakaf. Dalam orasinya, pria yang akrab disapa Cak Boi ini menyampaikan dampak zakat dalam kesejahteraan umat dengan tema “Membangun Budaya Zakat untuk Kesejahteraan Umat”.

BACA JUGA: Meriah! Ribuan Peserta Ramaikan Gowes Bersama UIN KHAS Jember

Mobile_AP_Rectangle 2

Menurutnya, menumbuhkan budaya zakat atau gemar bersedekah bukan hal yang mudah di tengah gempuran gaya hidup hedonisme. Budaya pamer kekayaan atau flexing, dinilai mampu merusak nilai-nilai Islam. Ia juga menyampaikan bahwa umat muslim harus rajin bersedekah dan membayar zakat. Sebab, rasa berbagi atau sedekah akan muncul secara otomatis apabila terbiasa bersedekah.

“Orang yang rajin sedekah itu adalah orang yang dekat dengan surga dan jauh dari neraka. Tidak ada yang bisa menahan kemarahan Allah kecuali dengan sedekah,” katanya.

Saat menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI), ia pernah membentuk unit pengumpul zakat (UPZ). Uang yang terkumpul dari UPZ tersebut diberikan kepada keluarga yang kurang mampu, anak yatim, janda tua dan beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu. “Dan itu kalau di Indonesia bisa berjalan, saya yakin Indonesia tidak akan resesi,” imbuhnya.

Sementara itu, Rektor UIN KHAS Jember Prof Babun Suharto menyampaikan rasa bangganya dengan kehadiran Warek II sebagai guru besar baru. Menurutnya, guru besar harus bisa mencerahkan dan membumikan ilmu baru yang telah didapatkan. Kehadiran guru besar baru ini, diharapkan dapat menjadi bagian dari rangka syiar kampus UIN KHAS.

“Ke depan, kia berharap akan ada karya-karya yang bisa kita sampaikan dan berikan kepada masyarakat. Karena tugas kita ini sejatinya ada tiga. Pendidikan, penelitian dan pengabdian,” pungkasnya. (*)

Reporter: Viona Alvioniza

Editor    : Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember kembali mengukuhkan guru besar. Pengukuhan itu berlangsung di gedung kuliah terpadu (GKT) lantai 3 UIN KHAS Jember, Rabu (15/2).

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN KHAS Jember Prof Moch Chotib, dikukuhkan menjadi guru besar dalam bidang ilmu zakat dan wakaf. Dalam orasinya, pria yang akrab disapa Cak Boi ini menyampaikan dampak zakat dalam kesejahteraan umat dengan tema “Membangun Budaya Zakat untuk Kesejahteraan Umat”.

BACA JUGA: Meriah! Ribuan Peserta Ramaikan Gowes Bersama UIN KHAS Jember

Menurutnya, menumbuhkan budaya zakat atau gemar bersedekah bukan hal yang mudah di tengah gempuran gaya hidup hedonisme. Budaya pamer kekayaan atau flexing, dinilai mampu merusak nilai-nilai Islam. Ia juga menyampaikan bahwa umat muslim harus rajin bersedekah dan membayar zakat. Sebab, rasa berbagi atau sedekah akan muncul secara otomatis apabila terbiasa bersedekah.

“Orang yang rajin sedekah itu adalah orang yang dekat dengan surga dan jauh dari neraka. Tidak ada yang bisa menahan kemarahan Allah kecuali dengan sedekah,” katanya.

Saat menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI), ia pernah membentuk unit pengumpul zakat (UPZ). Uang yang terkumpul dari UPZ tersebut diberikan kepada keluarga yang kurang mampu, anak yatim, janda tua dan beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu. “Dan itu kalau di Indonesia bisa berjalan, saya yakin Indonesia tidak akan resesi,” imbuhnya.

Sementara itu, Rektor UIN KHAS Jember Prof Babun Suharto menyampaikan rasa bangganya dengan kehadiran Warek II sebagai guru besar baru. Menurutnya, guru besar harus bisa mencerahkan dan membumikan ilmu baru yang telah didapatkan. Kehadiran guru besar baru ini, diharapkan dapat menjadi bagian dari rangka syiar kampus UIN KHAS.

“Ke depan, kia berharap akan ada karya-karya yang bisa kita sampaikan dan berikan kepada masyarakat. Karena tugas kita ini sejatinya ada tiga. Pendidikan, penelitian dan pengabdian,” pungkasnya. (*)

Reporter: Viona Alvioniza

Editor    : Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember kembali mengukuhkan guru besar. Pengukuhan itu berlangsung di gedung kuliah terpadu (GKT) lantai 3 UIN KHAS Jember, Rabu (15/2).

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN KHAS Jember Prof Moch Chotib, dikukuhkan menjadi guru besar dalam bidang ilmu zakat dan wakaf. Dalam orasinya, pria yang akrab disapa Cak Boi ini menyampaikan dampak zakat dalam kesejahteraan umat dengan tema “Membangun Budaya Zakat untuk Kesejahteraan Umat”.

BACA JUGA: Meriah! Ribuan Peserta Ramaikan Gowes Bersama UIN KHAS Jember

Menurutnya, menumbuhkan budaya zakat atau gemar bersedekah bukan hal yang mudah di tengah gempuran gaya hidup hedonisme. Budaya pamer kekayaan atau flexing, dinilai mampu merusak nilai-nilai Islam. Ia juga menyampaikan bahwa umat muslim harus rajin bersedekah dan membayar zakat. Sebab, rasa berbagi atau sedekah akan muncul secara otomatis apabila terbiasa bersedekah.

“Orang yang rajin sedekah itu adalah orang yang dekat dengan surga dan jauh dari neraka. Tidak ada yang bisa menahan kemarahan Allah kecuali dengan sedekah,” katanya.

Saat menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI), ia pernah membentuk unit pengumpul zakat (UPZ). Uang yang terkumpul dari UPZ tersebut diberikan kepada keluarga yang kurang mampu, anak yatim, janda tua dan beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu. “Dan itu kalau di Indonesia bisa berjalan, saya yakin Indonesia tidak akan resesi,” imbuhnya.

Sementara itu, Rektor UIN KHAS Jember Prof Babun Suharto menyampaikan rasa bangganya dengan kehadiran Warek II sebagai guru besar baru. Menurutnya, guru besar harus bisa mencerahkan dan membumikan ilmu baru yang telah didapatkan. Kehadiran guru besar baru ini, diharapkan dapat menjadi bagian dari rangka syiar kampus UIN KHAS.

“Ke depan, kia berharap akan ada karya-karya yang bisa kita sampaikan dan berikan kepada masyarakat. Karena tugas kita ini sejatinya ada tiga. Pendidikan, penelitian dan pengabdian,” pungkasnya. (*)

Reporter: Viona Alvioniza

Editor    : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca