JEMBER, RADARJEMBER.ID – Prestasi santri Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Jember, terus bertambah. Belum lama ini, dua siswa SMK Nuris mendapat penghargaan atas karya grafis yang bertemakan alam. Â Dalam ajang Bio Event Competition (BEC) V 2021 yang diselenggarakan secara daring di salah satu kampus di Malang.
Kedua santri sekaligus siswa SMK Nuris Jember ini adalah Afif Abrori dan M. Devito GS. Keduanya berjuang keras untuk beradu kreativitas desain grafis dengan banyak siswa dari sekolah lain.
Afif Abrori menceritakan, ajang BEC V 2021 diikuti oleh banyak siswa dari sekolah-sekolah ternama di Indonesia. Namun, dia dan temannya, Devito, mengaku tidak pernah minder dalam persaingan adu skill dan kreativitas itu.
Menurutnya, lembaga pendidikan tempat menimba ilmu bukan indikator paten untuk bisa mencapai prestasi. Namun, keinginan kuat serta kesungguhan dalam meraihnya yang menjadi bagian penting dari proses. Terlebih, dirinya juga ditempa di Ponpes Nuris dan SMK Nuris yang banyak membimbingnya hingga meraih juara 2 di bidang desain tingkat nasional.
“Intinya semangat kami, karena banyak yang mendukung, utamanya pihak pesantren. Kalau semua mendukung, kami pasti bisa,” jelas Afif Abrori, yang sedang menempuh pendidikan SMK.
Teman Abrori, Vito, mengaku bahwa saat kompetisi dilakukan, diakuinya banyak siswa dari sekolah-sekolah ternama di Indonesia. Namun, dia dan Abrori yang telah digembleng menjadi santri dan siswa SMK Nuris yang kreatif tidak berkecil hati. “Bagi kami semuanya sama, yang membedakan mungkin usahanya, doanya juga. Karena hasil dari usaha pasti sama,” kata Vito.
Menurutnya, prestasi yang diraih tidak lepas dari bimbingan semua guru di Ponpes Nuris. Dikatakan, tidak ada keringat perjuangan yang akan sia-sia. Sejak berangkat, keduanya optimistis akan mampu meraih juara.
Vito menyebut, apa yang diraih bukanlah hal yang instan. Ada proses panjang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler desain grafis yang disediakan oleh SMK Nuris setiap harinya. Prestasinya di Malang tersebut menjadi bagian dari buah keringatnya.
Hal ini pun tidak menutup kemungkinan akan mengikuti perlombaan pada momen-momen perlombaan berikutnya untuk kembali memetik prestasi. “Kemarin masih di posisi kedua, tapi momen berikutnya kami akan lebih maksimal lagi,” tegasnya.
Ahmad Fatkhul Arifin, tentor desain grafis SMK Nuris, mengatakan, tentu semua prestasi tidak berhenti di bakat dan minat. Kedua siswa membentuk karakter desainnya bersama, atas dukungan semua pihak. “Apabila pesantren, guru, dan orang tua merestui, itu artinya semesta mendukung mereka untuk juara,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Jember.
Pihaknya juga berharap capaian prestasi keduanya bisa membuat bangga banyak orang. Serta menginspirasi banyak siswa yang lain. “Harapan saya pribadi, semoga memberikan motivasi siswa SMK yang lain,” terang Arif, panggilan akrabnya. (c2/nur)