25.9 C
Jember
Friday, 9 June 2023

Jelang Tahun Politik, Ponpes As Salaf & MWC NU Ajak Jaga Lumajang Kondusif

Gelar Peringatan Maulid Nabi dan Silaturahmi Tokoh Lintas Sektor

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Masyarakat bakal menghadapi tahun depan dengan penuh tantangan. Sebab, tahun 2023 mendatang disebut sebagai tahun politik. Tentu, banyak hal yang harus dipersiapkan. Salah satunya menjaga kondisi dan situasi di tengah masyarakat tetap kondusif.

Menjelang tahun politik 2023 tersebut, Pondok Pesantren As Salaf Desa Bondoyudo Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang mengambil langkah cepat. Para tokoh agama dan tokoh masyarakat lintas sektor di Kabupaten Lumajang digandeng. Bersama MWC NU, Ponpes As Salaf Bondoyudo mengajak kekondusifan terjaga.

BACA JUGA: Kepala OPD Turun Jadi Kabid Gara-gara Dinas Luar saat Tangani Bencana

Mobile_AP_Rectangle 2

Ajakan menjaga kekondusifan itu dihelat di Ponpes As Salaf Bondoyudo, Sabtu malam (10/12). Kegiatan yang mempertemukan lintas tokoh itu berjalan khidmat namun tetap hangat. Sejumlah tokoh yang hadir saling berbagi pendapat. Di antaranya Pengasuh Ponpes As Salaf Bondoyudo KHR. Dr. (Candidate) Muhammad Kholili Syarifudin S.Pd.,MM., beberapa Rois Syuriah dan Ketua Tanfidz Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Lumajang, Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol CZI Gunawan Indra Yitno ST, Wakapolres Lumajang Kompol Andi Febriyanto Ali, SE, hingga Kepala Kantor BPN/ATR H. Rocky Soenoko, M.Si.

Diskusi kecil itu membuat suasana pertemuan lintas sektor jadi lebih bermakna. Sebab, pertemuan yang digelar bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini diyakini bakal membuat Lumajang semakin kondusif.

“Sebagai pimpinan militer dan ketahanan negara, kami akan terus meningkatkan sinergi, komunikasi dan kerjasama pada semua pihak. Khususnya warga nahdliyin sebagai bentuk pengabdian kepada NU yang merupakan organisasi pioner sekaligus tonggak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tentu kami turut serta menjaga nama baik sekaligus netralitas TNI ke depannya,” ujar Dandim 0821 Lumajang Letkol CZI Gunawan Indra Yitno.

Wakapolres Lumajang Kompol Andi Febriyanto Ali menyampaikan terima kasih kepada pengasuh Ponpes As Salaf Bondoyudo. Menurutnya, pertemuan dengan sejumlah tokoh MWCNU yang difasilitasi itu sangat penting. Apalagi NU adalah mitra strategis Polri dalam menjaga lingkungan kondusif.

“Baik dari tindakan-tindakan yang meresahkan masyarakat. Seperti peredaran narkoba dan radikalisme. Oleh karena itu, kami juga akan meningkatkan kerja sama dai Polres dan kegiatan rutin Jumatan Keliling Masjid. Tentunya ini membutuhkan dukungan dan sambutan tokoh masyarakat. Khususnya MWC NU se-Kabupaten Lumajang,” terangnya.

Kepala Kantor BPN/ATR H. Rocky Soenoko, M.Si, menambahkan, sinergitas BPN Lumajang dengan MWC NU terjalin baik. Beberapa pertemuan kedua pihak saling bertukar gagasan. Terutama berkenaan dengan aset-aset milik NU. Hal ini selaras dengan visi dan misi Satu Abad Nahdlatul Ulama: Penyelamatan Aset Milik NU.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes As Salaf KHR. Dr.,(Candidate) Muhammad Kholili Syarifudin S.Pd MM mengatakan, pihaknya membuka diri dan menyambut baik tokoh-tokoh masyarakat Lumajang. Apalagi hal itu bertujuan mengurai masalah sekaligus mencari solusi bersama. Oleh karena itu, Kiai Kholil mengajak dan mendoakan Kabupaten lumajang yang memasuki umur yang ke-767 tahun. Harapannya seluruh masyarakat dilindungi oleh Allah SWT.

“Semoga menjadi Kabupaten yang maju dan sejahtera. Dan bagi Nahdlatul Ulama, mudah-mudahan Lumajang mampu mewujudkan visi dan misi satu merawat jagad membangun peradaban dan mendidgdayakan NU menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru,” harapnya.

Kiai Kholili menambahkan, hal itu bisa terwujud jika seluruh pihak bersinergi. Selain itu, kader muda NU juga perlu diberikan kesempatan. Sehingga roda organisasi bisa berjalan lebih inovatif, responsif dan positif seiring berjalannya zaman.

“Mudah-mudahan Konfercab NU yang akan dilaksanakan di penghujung tahun 2022 juga berjalan sukses dan bahagia. Mari bersama-sama menjaga Lumajang agar tetap kondusif menuju tahun politik 2023,” pungkasnya. (*)

Reporter: Muhammad Sidkin Ali

Foto      : Eka untuk Radar Semeru

Editor    : Mahrus Sholih

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Masyarakat bakal menghadapi tahun depan dengan penuh tantangan. Sebab, tahun 2023 mendatang disebut sebagai tahun politik. Tentu, banyak hal yang harus dipersiapkan. Salah satunya menjaga kondisi dan situasi di tengah masyarakat tetap kondusif.

Menjelang tahun politik 2023 tersebut, Pondok Pesantren As Salaf Desa Bondoyudo Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang mengambil langkah cepat. Para tokoh agama dan tokoh masyarakat lintas sektor di Kabupaten Lumajang digandeng. Bersama MWC NU, Ponpes As Salaf Bondoyudo mengajak kekondusifan terjaga.

BACA JUGA: Kepala OPD Turun Jadi Kabid Gara-gara Dinas Luar saat Tangani Bencana

Ajakan menjaga kekondusifan itu dihelat di Ponpes As Salaf Bondoyudo, Sabtu malam (10/12). Kegiatan yang mempertemukan lintas tokoh itu berjalan khidmat namun tetap hangat. Sejumlah tokoh yang hadir saling berbagi pendapat. Di antaranya Pengasuh Ponpes As Salaf Bondoyudo KHR. Dr. (Candidate) Muhammad Kholili Syarifudin S.Pd.,MM., beberapa Rois Syuriah dan Ketua Tanfidz Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Lumajang, Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol CZI Gunawan Indra Yitno ST, Wakapolres Lumajang Kompol Andi Febriyanto Ali, SE, hingga Kepala Kantor BPN/ATR H. Rocky Soenoko, M.Si.

Diskusi kecil itu membuat suasana pertemuan lintas sektor jadi lebih bermakna. Sebab, pertemuan yang digelar bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini diyakini bakal membuat Lumajang semakin kondusif.

“Sebagai pimpinan militer dan ketahanan negara, kami akan terus meningkatkan sinergi, komunikasi dan kerjasama pada semua pihak. Khususnya warga nahdliyin sebagai bentuk pengabdian kepada NU yang merupakan organisasi pioner sekaligus tonggak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tentu kami turut serta menjaga nama baik sekaligus netralitas TNI ke depannya,” ujar Dandim 0821 Lumajang Letkol CZI Gunawan Indra Yitno.

Wakapolres Lumajang Kompol Andi Febriyanto Ali menyampaikan terima kasih kepada pengasuh Ponpes As Salaf Bondoyudo. Menurutnya, pertemuan dengan sejumlah tokoh MWCNU yang difasilitasi itu sangat penting. Apalagi NU adalah mitra strategis Polri dalam menjaga lingkungan kondusif.

“Baik dari tindakan-tindakan yang meresahkan masyarakat. Seperti peredaran narkoba dan radikalisme. Oleh karena itu, kami juga akan meningkatkan kerja sama dai Polres dan kegiatan rutin Jumatan Keliling Masjid. Tentunya ini membutuhkan dukungan dan sambutan tokoh masyarakat. Khususnya MWC NU se-Kabupaten Lumajang,” terangnya.

Kepala Kantor BPN/ATR H. Rocky Soenoko, M.Si, menambahkan, sinergitas BPN Lumajang dengan MWC NU terjalin baik. Beberapa pertemuan kedua pihak saling bertukar gagasan. Terutama berkenaan dengan aset-aset milik NU. Hal ini selaras dengan visi dan misi Satu Abad Nahdlatul Ulama: Penyelamatan Aset Milik NU.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes As Salaf KHR. Dr.,(Candidate) Muhammad Kholili Syarifudin S.Pd MM mengatakan, pihaknya membuka diri dan menyambut baik tokoh-tokoh masyarakat Lumajang. Apalagi hal itu bertujuan mengurai masalah sekaligus mencari solusi bersama. Oleh karena itu, Kiai Kholil mengajak dan mendoakan Kabupaten lumajang yang memasuki umur yang ke-767 tahun. Harapannya seluruh masyarakat dilindungi oleh Allah SWT.

“Semoga menjadi Kabupaten yang maju dan sejahtera. Dan bagi Nahdlatul Ulama, mudah-mudahan Lumajang mampu mewujudkan visi dan misi satu merawat jagad membangun peradaban dan mendidgdayakan NU menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru,” harapnya.

Kiai Kholili menambahkan, hal itu bisa terwujud jika seluruh pihak bersinergi. Selain itu, kader muda NU juga perlu diberikan kesempatan. Sehingga roda organisasi bisa berjalan lebih inovatif, responsif dan positif seiring berjalannya zaman.

“Mudah-mudahan Konfercab NU yang akan dilaksanakan di penghujung tahun 2022 juga berjalan sukses dan bahagia. Mari bersama-sama menjaga Lumajang agar tetap kondusif menuju tahun politik 2023,” pungkasnya. (*)

Reporter: Muhammad Sidkin Ali

Foto      : Eka untuk Radar Semeru

Editor    : Mahrus Sholih

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Masyarakat bakal menghadapi tahun depan dengan penuh tantangan. Sebab, tahun 2023 mendatang disebut sebagai tahun politik. Tentu, banyak hal yang harus dipersiapkan. Salah satunya menjaga kondisi dan situasi di tengah masyarakat tetap kondusif.

Menjelang tahun politik 2023 tersebut, Pondok Pesantren As Salaf Desa Bondoyudo Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang mengambil langkah cepat. Para tokoh agama dan tokoh masyarakat lintas sektor di Kabupaten Lumajang digandeng. Bersama MWC NU, Ponpes As Salaf Bondoyudo mengajak kekondusifan terjaga.

BACA JUGA: Kepala OPD Turun Jadi Kabid Gara-gara Dinas Luar saat Tangani Bencana

Ajakan menjaga kekondusifan itu dihelat di Ponpes As Salaf Bondoyudo, Sabtu malam (10/12). Kegiatan yang mempertemukan lintas tokoh itu berjalan khidmat namun tetap hangat. Sejumlah tokoh yang hadir saling berbagi pendapat. Di antaranya Pengasuh Ponpes As Salaf Bondoyudo KHR. Dr. (Candidate) Muhammad Kholili Syarifudin S.Pd.,MM., beberapa Rois Syuriah dan Ketua Tanfidz Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Lumajang, Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol CZI Gunawan Indra Yitno ST, Wakapolres Lumajang Kompol Andi Febriyanto Ali, SE, hingga Kepala Kantor BPN/ATR H. Rocky Soenoko, M.Si.

Diskusi kecil itu membuat suasana pertemuan lintas sektor jadi lebih bermakna. Sebab, pertemuan yang digelar bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini diyakini bakal membuat Lumajang semakin kondusif.

“Sebagai pimpinan militer dan ketahanan negara, kami akan terus meningkatkan sinergi, komunikasi dan kerjasama pada semua pihak. Khususnya warga nahdliyin sebagai bentuk pengabdian kepada NU yang merupakan organisasi pioner sekaligus tonggak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tentu kami turut serta menjaga nama baik sekaligus netralitas TNI ke depannya,” ujar Dandim 0821 Lumajang Letkol CZI Gunawan Indra Yitno.

Wakapolres Lumajang Kompol Andi Febriyanto Ali menyampaikan terima kasih kepada pengasuh Ponpes As Salaf Bondoyudo. Menurutnya, pertemuan dengan sejumlah tokoh MWCNU yang difasilitasi itu sangat penting. Apalagi NU adalah mitra strategis Polri dalam menjaga lingkungan kondusif.

“Baik dari tindakan-tindakan yang meresahkan masyarakat. Seperti peredaran narkoba dan radikalisme. Oleh karena itu, kami juga akan meningkatkan kerja sama dai Polres dan kegiatan rutin Jumatan Keliling Masjid. Tentunya ini membutuhkan dukungan dan sambutan tokoh masyarakat. Khususnya MWC NU se-Kabupaten Lumajang,” terangnya.

Kepala Kantor BPN/ATR H. Rocky Soenoko, M.Si, menambahkan, sinergitas BPN Lumajang dengan MWC NU terjalin baik. Beberapa pertemuan kedua pihak saling bertukar gagasan. Terutama berkenaan dengan aset-aset milik NU. Hal ini selaras dengan visi dan misi Satu Abad Nahdlatul Ulama: Penyelamatan Aset Milik NU.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes As Salaf KHR. Dr.,(Candidate) Muhammad Kholili Syarifudin S.Pd MM mengatakan, pihaknya membuka diri dan menyambut baik tokoh-tokoh masyarakat Lumajang. Apalagi hal itu bertujuan mengurai masalah sekaligus mencari solusi bersama. Oleh karena itu, Kiai Kholil mengajak dan mendoakan Kabupaten lumajang yang memasuki umur yang ke-767 tahun. Harapannya seluruh masyarakat dilindungi oleh Allah SWT.

“Semoga menjadi Kabupaten yang maju dan sejahtera. Dan bagi Nahdlatul Ulama, mudah-mudahan Lumajang mampu mewujudkan visi dan misi satu merawat jagad membangun peradaban dan mendidgdayakan NU menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru,” harapnya.

Kiai Kholili menambahkan, hal itu bisa terwujud jika seluruh pihak bersinergi. Selain itu, kader muda NU juga perlu diberikan kesempatan. Sehingga roda organisasi bisa berjalan lebih inovatif, responsif dan positif seiring berjalannya zaman.

“Mudah-mudahan Konfercab NU yang akan dilaksanakan di penghujung tahun 2022 juga berjalan sukses dan bahagia. Mari bersama-sama menjaga Lumajang agar tetap kondusif menuju tahun politik 2023,” pungkasnya. (*)

Reporter: Muhammad Sidkin Ali

Foto      : Eka untuk Radar Semeru

Editor    : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca